Dorong Investasi Brasil
Kedua, Indonesia mendorong Brasil untuk berinvestasi dalam pengembangbiakan ternak sapi di Indonesia. Sebelumnya, impor sapi dari Brasil sudah disepakati oleh kedua belah pihak, diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi Brasil pada Agustus lalu.
Kunjungan tersebut menyusul pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Hiroshima, Jepang pada Mei 2023 lalu.
“Kami sepakat bahwa yang diimpor dari Brasil bukan hanya daging sapi saja, tetapi sapi pejantan dan anak sapi,” kata dia melalui akun Instagram resminya pada Rabu, 16 Agustus 2023.
Ketiga, Indonesia meminta Brasil membuka akses untuk produk perikanan Indonesia. Keempat, kedua pihak ingin mengembangkan produksi vaksin bersama untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak. Kasus PMK sempat mewabah di Indonesia tahun lalu setelah merebak dari Jawa Timur.
Kelima, kedua pihak mendorong kerja sama dalam energi terbarukan, termasuk pengembangan etanol dan perkebunan tebu, serta kolaborasi riset (R&D) dalam meningkatkan produksi bahan bakar nabati. Pada November 2022, Jokowi meluncurkan program bioetanol berbasis bahan baku tebu yang diproyeksikan meningkatkan jumlah produksi bioetanol nasional menjadi 1,2 juta kiloliter di 2030.
Program tersebut didasarkan pada studi yang dilakukan di Brasil, yang pada 2021 berhasil menggantikan 64 persen bensin dengan etanol di kota terbesarnya Sao Paulo. Setiap liter bensin yang dijual di Brasil mengandung 27 persen etanol. Dengan pengalamannya di bidang ini, Brasil berencana membantu Indonesia dalam transisi ke bioetanol, yang dapat mengurangi polusi.
Keenam, Indonesia dan Brasil mendorong kerja sama dalam sains dan teknologi serta inovasi, khususnya untuk mendukung ketahanan pangan dan energi.
“Saya ingin menekankan bahwa ketahanan energi dan pangan harus menjadi prioritas hubungan bilateral kita,” kata Retno. “Selain itu, kerja sama dalam isu kehutanan juga harus menjadi prioritas kedua negara. Indonesia dan Brasil adalah dua negara yang memiliki hutan yang luas.”
Selain keenam area tersebut, Vieira menambahkan bahwa akan ada kerja sama antara Indonesia dan Brasil di bidang pertahanan. “Kami sepakat bahwa dialog politik-militer pertama antara Brasil dan Indonesia akan diadakan tahun depan di Brasil,” ujarnya.
NABIILA AZZAHRA A. | ANTARA | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Dana Pertukaran Tahanan Iran-AS 6 Miliar Dolar Jadi Sorotan di Tengah Perang Hamas vs Israel