TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Minggu 8 Oktober 2023 masih seputar serangan kejutan Hamas ke Israel. Berita pertama diawali oleh bentrokan antara pasukan Israel dan pejuang Hamas sehari setelah serangan kejutan Hamas terhadap Israel.
Sementara di urutan kedua, pemimpin senior Hamas mengatakan bahwa kelompok tersebut telah menangkap cukup banyak tentara Israel untuk ditukar dengan tahanan Palestina.
Adapun di urutan ketiga, serangan Hamas ke Israel menjadi kekerasan paling mematikan di Israel sejak perang Yom Kippur 50 tahun lalu.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Pasukan Israel Bentrok dengan Pejuang Hamas setelah 24 Jam Serangan Kejutan
Pasukan Israel bentrok dengan sayap bersenjata dari kelompok Hamas, Palestina, Minggu, 8 Oktober, 24 jam setelah serangan kejutan Hamas terhadap Israel yang menewaskan sekitar 500 orang dalam satu hari kekerasan paling mematikan di Israel selama 50 tahun terakhir.
Sayap bersenjata Hamas mengatakan bahwa para pejuangnya masih terlibat dalam bentrokan sengit di beberapa lokasi di Israel. Pernyataan Brigade Qassam mengatakan pertempuran terus berlanjut di beberapa daerah yang berbatasan dengan Jalur Gaza termasuk Ofakim, Sderot, Yad Mordechai, Kfar Azza, Be'eri, Yatid dan Kissufim.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Hamas: Kami Punya Cukup Banyak Tawanan Israel untuk Bebaskan semua tahanan Palestina
Seorang pemimpin senior Hamas mengatakan bahwa kelompok tersebut telah menangkap cukup banyak tentara Israel selama serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel sehingga membuat pemerintah Israel membebaskan semua tahanan Palestina di penjara-penjaranya.
“Kami berhasil membunuh dan menangkap banyak tentara Israel. Pertempuran masih berlangsung,” Saleh al-Arouri, wakil kepala biro politik Hamas, mengatakan kepada Al Jazeera pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Israel Serang Balik Hamas, Pertempuran Terburuk dalam 50 Tahun sejak Perang Yom Kippur
Anggota Hamas menyerang kota-kota Israel pada Sabtu, 8 Oktober 2023, menewaskan lebih dari 200 warga sipil dan melarikan diri bersama sandera dalam hari kekerasan paling mematikan di Israel sejak perang Yom Kippur 50 tahun lalu.
Lebih dari 230 warga Gaza juga tewas ketika Israel membalas dengan salah satu hari serangan balasan paling menghancurkan.
Baca berita selengkapnya di sini
REUTERS | AL JAZEERA