Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malaysia Siap Hadapi Disease X, Penyakit Apa Itu?

Reporter

image-gnews
Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Malaysia menyatakan siap siaga menghadapi disease X jika muncul di negeri ini. Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir tentang penyakit ini.

“Kami yakin dapat menanganinya secara efektif berdasarkan pengalaman menangani wabah penyakit sebelumnya, termasuk COVID-19, virus Nipah, SARS, dan MERS-CoV,” ujarnya, pada Rabu lalu.

Ia menambahkan, sistem kesehatan Malaysia selalu diperkuat untuk menghadapi penyakit ini. Informasi mengenai wabah penyakit akan selalu dikomunikasikan secara terbuka.

“Pada saat yang sama, masyarakat perlu mendapatkan informasi dan bersiap menghadapi penyakit tersebut, termasuk mengikuti pedoman kesehatan, praktik kesehatan yang baik, dan mendapatkan informasi terkini mengenai penyakit tersebut,” kata Dr Muhammad Radzi.

Disease X adalah nama yang diciptakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018 untuk patogen yang tidak diketahui dan berpotensi menyebabkan epidemi di seluruh dunia.

Meskipun sifat dan waktu terjadinya disease X belum dapat diidentifikasi, para ahli kesehatan dilaporkan telah menyuarakan kekhawatiran mengenai dampak penyakit tersebut.

Radzi mengatakan “disease X” diperkirakan lebih menular dibandingkan Covid-19 dan mungkin menimbulkan risiko kematian serupa dengan Ebola. Meski begitu, dia menegaskan Kementerian Kesehatan selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan munculnya penyakit yang belum diketahui identitasnya tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

WHO pertama kali menyebutkan tentang disease X di situsnya pada bulan Mei. Menurut WHO, istilah tersebut digunakan untuk mewakili pengetahuan bahwa epidemi internasional yang serius yang dapat disebabkan oleh patogen yang saat ini tidak diketahui menyebabkan penyakit pada manusia.

Kate Bingham, pakar kesehatan Inggris mengatakan bahwa disease X dapat menyebabkan pandemi lain yang lebih mematikan daripada Covid-19. Dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail, Kate Bingham, yang menjabat sebagai ketua Satuan Tugas Vaksin Inggris dari Mei hingga Desember 2020, mengatakan virus baru ini dapat memiliki dampak yang serupa dengan Flu Spanyol yang menghancurkan pada tahun 1919-1920. Menurut WHO, disease X bisa jadi disebabkan oleh agen baru bisa beruoa virus, bakteri atau jamur, dan belum ada obatnya.

Bingham memperkirakan jumlah korban tewas akibat disease X bisa berjumlah 50 juta orang di seluruh dunia. "Dua kali lebih banyak dari jumlah korban tewas pada Perang Dunia I. Saat ini, kita bisa memperkirakan jumlah kematian yang sama,  dari salah satu dari banyak virus yang sudah ada," ujarnya. 

"Jika dunia harus mengatasi ancaman disease X, maka harus dipersiapkan upaya vaksinasi massal dan memberikan dosis dalam waktu singkat”, katanya.

MALAY MAIL | FREE MALAYSIA TODAY | NDTV 

Pilihan Editor: Putrinya Koma karena Bentrok dengan Polisi Moral, Perempuan Iran Ini Ditangkap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 jam lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

17 jam lalu

Eagle's Nest SkyWalk di Langkawi, Malaysia, skywalk terpanjang di dunia. Instagram.com/@langkawiskycab
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk


Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polsek Badau menggagalkan upaya penyelundupan puluhan Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang hendak bekerja di Negara Malaysia melalui jalur tidak resmi di wilayah Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polsek Badau. (Teofilusianto Timotius)
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.