Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Batasi Pasokan Listrik ke Cina Gara-gara Berselisih Tarif

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan induk energi Rusia, Inter RAO, telah mulai membatasi pasokan listrik ke Cina karena berselisih soal kenaikan harga. Cina menolak kenaikan harga. 

Perselisihan ini bermula dari Cina yang menghadapi masalah listrik yang parah akibat kekeringan dan keterbatasan peningkatan produksi batu bara dalam negeri. Sementara itu sementara Rusia berusaha mengimbangi kemerosotan mata uang Rubel yang merugikan pendapatan ekspor.

Seorang pakar mengatakan bahwa Cina keras kepala atas permintaan Rusia. Cina berada dalam posisi tawar yang kuat. Sanksi Barat terhadap Rusia akibat perang Ukraina memaksa Moskow mencari pasar lain. Rusia menyebut negara-negara yang berkawan dengannya sebagai negara bersahabat dan memusuhinya sebagai tidak tidak bersahabat. Presiden Rusia Vladimir Putin telah memuji hubungan erat antara Moskow dan Beijing. 

Inter RAO mengatakan bahwa bea ekspor baru mulai berlaku pada 1 Oktober 2023. Tarif ekspor baru itu akan akan menaikkan harga listrik sebesar 7 persen untuk pelanggan di Cina, Mongolia, Azerbaijan, dan wilayah Ossetia Selatan di Georgia yang memisahkan diri.

Moskow mengumumkan pada September bahwa bea ekspor ini akan dikaitkan dengan nilai tukar rubel pada barang-barang tertentu antara 4 persen dan 7 persen, jika nilai Rubel kurang dari 80 terhadap dolar AS.

Pada hari Selasa, mata uang Rusia diperdagangkan pada 99 terhadap greenback. Minyak dan gas termasuk di antara ekspor Rusia yang dikecualikan dari kenaikan harga yang mulai berlaku.

Pada Agustus, surat kabar bisnis Rusia Kommersant melaporkan bahwa perwakilan Inter RAO Alexandra Panina mengatakan kepada wartawan, jika harga ditolak maka pasokan listrik mungkin akan putus sepenuhnya. “Pembicaraan dengan Cina terus berlanjut,” kata perwakilan Inter RAO kepada Reuters. “Kami memulai pembatasan parsial mulai hari ini.” Mongolia menyetujui kenaikan harga Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Perusahaan-perusahaan energi Cina dan negara terkenal keras kepala dan sangat sabar dalam negosiasi energi dengan Rusia,” kata Thomas O'Donnell, seorang analis geopolitik dan pakar energi yang berbasis di Berlin dan merupakan rekan global di wadah pemikir Wilson Center. 

“Cina mendapat keuntungan besar karena menekan Rusia ketika mereka ingin mengekspor minyak dan gas,” katanya.  “Monopoli ekspor kekuasaan negara Rusia tidak bisa menghasilkan keuntungan, atau sangat sedikit dengan pajak ekspor sebesar 7 persen,” kata O'Donnell. “Jadi mereka harus menuntut tarif yang lebih tinggi dari pelanggan terbesar mereka, Tiongkok, dan beberapa pelanggan lainnya.”

Dia mengatakan bahwa penolakan Cina membayar tarif yang lebih tinggi untuk impor listrik Rusia memungkinkan negara itu akan secara agresif beralih ke impor gas LNG untuk pembangkit listrik.

“Tidak seperti musim dingin tahun lalu, ketika masih dalam masa lockdown akibat COVID, negara ini menjual kembali pengiriman LNG, sehingga sangat menguntungkan Eropa. Hal ini dapat mengubah keberuntungan Eropa pada musim dingin ini untuk mendapatkan cukup gas alam non-Rusia,” katanya.

NEWSWEEK 

Pilihan Editor: Terpilih Jadi Presiden Maladewa, Politikus Pro-Cina Usir Tentara India

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Tuai Kecaman karena Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

13 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
AS Tuai Kecaman karena Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

Amerika Serikat menghadapi kritik luas setelah memveto resolusi DK PBB untuk gencatan senjata di Gaza


Dicurigai Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Pria Rusia Dibebaskan MA Finlandia

14 jam lalu

Yan Petrovsky. Foto: Media Sosial
Dicurigai Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Pria Rusia Dibebaskan MA Finlandia

Yan Petrovsky, warga Rusia salah satu pendiri kelompok militer neo-Nazi Rusich, dituduh melakukan kekejaman di Ukraina


Isi Pertemuan Putin dan MBS: Negara-Negara OPEC Diajak Pangkas Produksi Minyak

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berjalan saat pertemuan di Riyadh, Arab Saudi 6 Desember 2023. Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS/
Isi Pertemuan Putin dan MBS: Negara-Negara OPEC Diajak Pangkas Produksi Minyak

Putin dan Pangeran MBS mengajak semua anggota OPEC+ untuk memangkas produksi minyak demi stabilitas pasar global.


8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

1 hari lalu

Karyawan menunggu pembeli di sebuah rumah makan dengan penerangan lilin saat pemadaman listrik di sebuah rumah makan di kawasan Sabang, Jakarta, Ahad, 4 Agustus 2019. Sejumlah tempat usaha terpaksa tutup karena dampak padamnya listrik besar-besaran. TEMPO/M Taufan Rengganis
8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

Pemadaman listrik ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari bencana alam hingga kerusakan peralatan kelistrikan. Simak penjelasan lengkapnya.


Setelah Lapangan Jatibarang, Pertamina Implementasikan Teknologi CCUS di Lapangan Sukowati

1 hari lalu

Dua orang pekerja memeriksa Sumur Pad-A SKW, Lapangan Sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur Kamis, 7 Desember 2023. PT Pertamina (Persero) baru mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan migas tersebut. Kredit foto: Dokumentasi Pertamina.
Setelah Lapangan Jatibarang, Pertamina Implementasikan Teknologi CCUS di Lapangan Sukowati

PT Pertamina (Persero) mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.


Sebut Hilirisasi Nikel Untungkan Cina, Tom Lembong: Penambang Kecil Dipaksa Jual Bijih Nikel ke Pemilik Smelter

1 hari lalu

Tim Nasional Pemenangan (TPN)  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, ketika ditemui di Gedung Pakarti Centre Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sebut Hilirisasi Nikel Untungkan Cina, Tom Lembong: Penambang Kecil Dipaksa Jual Bijih Nikel ke Pemilik Smelter

Co-captain Tim Nasional Pemenangan (TPN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Tom Lembong, menyebut kebijakan hilirisasi nikel era Presiden Jokowi lebih banyak menguntungkan perusahaan Cina.


Italia Disebut Tinggalkan Inisiatif Jalur Sutra Modern

1 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambai setelah pidatonya saat perkenalan anggota Komite Tetap Politbiro yang baru di depan media setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, Ahad, 23 Oktober 2022. Kongres Partai Komunis Cina menetapkan Xi Jinping bakal menjadi Presiden Cina tiga periode. REUTERS/Tingshu Wang
Italia Disebut Tinggalkan Inisiatif Jalur Sutra Modern

Sumber di Pemerintah Italia menyebut negara itu memberi tahu Cina kalau mereka akan meninggalkan Inisiatif jalur sutra modern


Top 3 Dunia: Pasal 99 yang Bikin Geram Israel sampai Rusia Sebut Ukraina Jadi Vietnam Kedua bagi AS

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres tiba di bandara Al Arish, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Top 3 Dunia: Pasal 99 yang Bikin Geram Israel sampai Rusia Sebut Ukraina Jadi Vietnam Kedua bagi AS

Berita Top 3 Dunia tentang Sekjen OBB gunakan Pasal 99 untuk paksa gencatan senjata di Gaza dan Rusia sebut Ukraina bakal jadi Vietnam kedua bagi AS.


Rusia: Dukungan Barat Jadikan Ukraina Vietnam Kedua dan Akan Hantui AS Bertahun-tahun

2 hari lalu

M109 Paladin adalah howitzer self-propelled, sering disebut mobile artillery atau artileri bergerak, kaliber 155 mm. Paladin dikembangkan oleh Ground System Division of United Defense LP (sekarang BAE Systems Land and Armaments). M109 Paladin mulai memperkuat militer Amerika Serikat sejak awal dekade 1960-an. Artileri ini telah mengalami banyak pertempuran, seperti Perang Vietnam, Perang Yom Kippur, Perang Irak-Iran, Perang Teluk, dan Perang Irak. M109 Paladin telah mengalami beberapa kali modernisasi untuk menyesuaikan dengan teknologi perang yang semakin canggih. Hingga kini, M109 telah dikembangkan sebanyak12 varian. wikipedia.org
Rusia: Dukungan Barat Jadikan Ukraina Vietnam Kedua dan Akan Hantui AS Bertahun-tahun

Rusia mengatakan dukungan Barat terhadap Ukraina akan mengubah konflik tersebut menjadi "Vietnam kedua" dan akan menghantui AS bertahun-tahun


Bantah Mycoplasma Pneumoniae dari Cina, Epidemiolog: Tiap Negara Ada

2 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Bantah Mycoplasma Pneumoniae dari Cina, Epidemiolog: Tiap Negara Ada

Bakteri Mycoplasma pneumoniae telah lama ada di dunia, bukan saja di Cina.