TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev tidak akan menghadiri pertemuan yang diselenggarakan Uni Eropa dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan yang direncanakan di Spanyol pada Kamis 5 Oktober 2023. Hal ini diungkapkan seorang pejabat pemerintah pada Rabu 4 Oktober 2023, karena dukungan Eropa terhadap Yerevan setelah serangan Baku ke Nagorno-Karabakh.
“Dalam konteks pernyataan pro-Armenia oleh para pejabat Perancis… dan pernyataan mengenai pasokan senjata dan amunisi (ke Yerevan) mengenai kerja sama militer, tuduhan yang dibuat kemarin oleh Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel, Azerbaijan tidak menganggap perlu untuk berpartisipasi dalam negosiasi dengan format ini,” kata pejabat itu.
Para pejabat dari Uni Eropa, Armenia dan Azerbaijan seharusnya mengambil bagian dalam pertemuan di Granada, Spanyol, menyusul operasi militer Baku baru-baru ini untuk mengambil kendali penuh atas wilayah Nagorno-Karabakh.
Pertemuan ini semula diharapkan untuk mencari cara agar kedua negara berdamai setelah serangan kilat militer Azerbaijan bulan lalu yang secara efektif mengakhiri konflik 35 tahun di Nagorno-Karabakh. Sekitar 100.000 orang Armenia telah meninggalkan wilayah tersebut ke Armenia.
Selain Aliyev, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga membatalkan perjalanan ke Spanyoluntuk pertemuan para pemimpin Azerbaijan dan Armenia. Hal ini disebabkan oleh jadwal Erdogan yang padat menjelang konvensi partainya pada Sabtu.
Ilham Aliyev merupakan sekutu dekat Erdogan. Azerbaijan dan Turki kini mendorong koridor transportasi melintasi Armenia selatan, untuk menghubungkan eksklave Azeri di Naxcivan, yang berbatasan dengan Turki, dengan Baku untuk mengembangkan jalur perdagangan baru.
Dalam kesempatan terpisah, Rusia bertukar pandangan dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa mengenai situasi di Nagorno-Karabakh menjelang operasi militer kilat oleh Azerbaijan bulan lalu, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Politico sebelumnya melaporkan bahwa para pejabat tinggi Amerika Serikat dan UE bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Rusia di Turki untuk melakukan pembicaraan darurat tentang Karabakh, hanya beberapa hari sebelum Azerbaijan melancarkan operasinya di wilayah yang memisahkan diri tersebut.
Pilihan Editor: Lebih dari 90 Persen Penduduk Tinggalkan Nagorno-Karabakh, PM Armenia: Ini Pembersihan Etnis!
REUTERS | AL ARABIYA