Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih dari 90 Persen Penduduk Tinggalkan Nagorno-Karabakh, PM Armenia: Ini Pembersihan Etnis!

Reporter

image-gnews
Warga duduk di dalam bus di pusat Stepanakert sebelum meninggalkan Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni etnis Armenia, 25 September 2023. REUTERS/David Ghahramanyan
Warga duduk di dalam bus di pusat Stepanakert sebelum meninggalkan Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni etnis Armenia, 25 September 2023. REUTERS/David Ghahramanyan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak tentara Azerbaijan menyerbu daerah kantong Nagorno-Karabakh dalam serangan kilat pekan lalu, hampir 90 persen penduduk etnis Armenia di wilayah tersebut telah melarikan diri karena takut mengatakan akan penganiayaan dan pembersihan etnis.

Nazeli Baghdasaryan, sekretaris pers Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, mengatakan pada Sabtu bahwa 100.417 orang telah tiba di Armenia dari Nagorno-Karabakh. Wilayah itu berpenduduk sekitar 120.000 jiwa, sebelum Azerbaijan merebut kembali wilayah tersebut dalam serangan kilat minggu lalu.

PBB menambahkan ribuan pengungsi lainnya mengalami penundaan berjam-jam akibat kemacetan besar di perbatasan.

“Banyak yang kelaparan, kelelahan dan membutuhkan bantuan segera,” kata Filippo Grandi, kepala badan pengungsi PBB UNHCR, melalui media sosial pada Jumat malam. “Bantuan internasional sangat dibutuhkan.”

Italia mengatakan Armenia telah meminta Uni Eropa menyediakan tempat penampungan sementara dan pasokan medis untuk membantu mereka menangani para pengungsi.

Siranush Sargsyan, seorang jurnalis lepas yang telah melaporkan pelarian etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, mengatakan kepada Reuters bahwa ribuan orang – barang-barang mereka dijejali di dalam mobil, truk, dan traktor – terjebak di jalan raya pegunungan menuju ke Armenia.

Banyak yang memerlukan perhatian medis segera, kata Sargsyan.

“Seperti yang Anda lihat, kami masih terjebak di jalan,” kata Sargsyan. “Eksodus ini sudah tidak tertahankan secara fisik karena kami sudah menghabiskan 16 jam di jalan ini… Sepertinya dalam 24 jam ke depan kami masih belum bisa mencapai perbatasan."

Seorang pengungsi Armenia, Spartak Harutyunyan, bermain dengan bayinya yang berusia sepuluh bulan sambil menanti kemacetan mereda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Orang-orang 'Turki' mengatakan kami bisa tinggal, tapi mereka selalu berbohong. Bagaimana kami bisa hidup bersama mereka?" katanya, menggunakan singkatan yang menghina pasukan Azerbaijan.

Pashinyan menuduh eksodus etnis Armenia dari Nagornor-Karabakh yang kini dikuasai Azerbaijan merupakan “tindakan langsung pembersihan etnis dan perampasan tanah air orang-orang”.

Kementerian Luar Negeri Azerbaijan dengan tegas menolak karakterisasi tersebut, dan mengatakan bahwa migrasi massal yang dilakukan oleh penduduk di wilayah tersebut adalah “keputusan pribadi mereka dan tidak ada hubungannya dengan relokasi paksa”.

Namun, Luis Moreno Ocampo, mantan kepala jaksa ICC, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “jelas” apa yang terjadi adalah pembersihan etnis, dan mengatakan bahwa “deskripsi hukumnya disebut genosida.”

Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi sebagian besar dihuni oleh umat Kristen Armenia yang mendirikan Republik Artsakh tiga dekade lalu setelah konflik etnis berdarah saat Uni Soviet runtuh.

Pilihan Editor: PBB Siap Tampung 120.000 Pengungsi Etnis Armenia yang Eksodus dari Nagorno-Karabakh

REUTERS | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno di PBB Sentil Dunia Hanya Diam Lihat Kekejaman Israel di Gaza

2 jam lalu

Menlu Retno Marsudi menyampaikan pandangannya dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama China di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menlu Retno di PBB Sentil Dunia Hanya Diam Lihat Kekejaman Israel di Gaza

Menlu Retno menyatakan Indonesia tak bisa tinggal diam melihat kekejaman Israel di Gaza.


PBB Cari Jalan Lain Salurkan Bantuan ke Gaza Selain dari Rafah

2 jam lalu

Kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat - 992, adalah kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut, yang akan segera diberangkatkan dan melakukan misi kemanusiaan di perairan Gaza, Palestina. Truk Le Minerale terlihat di antara antrian puluhan truk bermuatan bantuan dari berbagai pihak di Dermaga Komando Armada (Koarmada) II TNI Angkatan Laut, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11). Produk air mineral ini akan turut dikirimkan untuk membantu warga Palestina.(Foto dok. Le Minerale)
PBB Cari Jalan Lain Salurkan Bantuan ke Gaza Selain dari Rafah

PBB mendesak agar pintu penyeberangan dari Kerem Shalom dapat dibuka untuk menyalurkan bantuan ke Gaza.


COP28: Isu Utama Apa yang Dibahas di Konferensi Perubahan Iklim PBB?

1 hari lalu

Logo 'Cop28 UEA' ditampilkan di layar saat upacara pembukaan Pekan Keberlanjutan Abu Dhabi (ADSW) bertema 'Bersatu dalam Aksi Iklim Menuju COP28', di Abu Dhabi, UEA, 16 Januari 2023. REUTERS/Rula Rouhana
COP28: Isu Utama Apa yang Dibahas di Konferensi Perubahan Iklim PBB?

Ini isu-isu utama dalam perundingan COP28 selama dua minggu yang dimulai pada 30 November di Dubai.


Siapa yang Hadiri Konferensi Iklim PBB COP28 di Dubai Lusa, Ini Daftarnya

1 hari lalu

Presiden Jokowi menyerahkan SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. Acara ini juga sekaligus sebagai persiapan Indonesia dalam rangka COP-28 UNFCCC di Dubai mendatang. TEMPO/Subekti.
Siapa yang Hadiri Konferensi Iklim PBB COP28 di Dubai Lusa, Ini Daftarnya

Ini beberapa pemain utama dan blok perundingan yang terlibat dalam konferensi COP28 yang dimulai 30 November 2023 di Dubai.


Pengungsi Rohingya Mendarat Kembali di Aceh, Dari Mana Etnis Rohingya dan Kenapa Mengungsi?

3 hari lalu

Pengungsi Rohingya Mendarat Kembali di Aceh, Dari Mana Etnis Rohingya dan Kenapa Mengungsi?

Diskriminasi terhadap etnis Rohingya membuat Rohingnya melarikan diri dari Myanmar dan dikenal sebagai boat people atau manusia perahu


Ratusan Pengungsi Rohingya Disebut Sedang Berlayar ke Indonesia

4 hari lalu

Ratusan Pengungsi Rohingya Disebut Sedang Berlayar ke Indonesia

Pengungsi Rohingya memilih berlabuh di Indonesia karena lebih mudah mendapat tempat tinggal.


Ironis, 'Semua' Kripto Anak Presiden Bank Sentral Lenyap Entah ke Mana

4 hari lalu

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde (kanan) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan di Washington, AS, 22 April 2017. Sri berada di posisi ke-66 dan Lagarde di posisi ketiga dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2021.REUTERS/Mike Theiler
Ironis, 'Semua' Kripto Anak Presiden Bank Sentral Lenyap Entah ke Mana

Ketua ECB Lagarde mengakui putranya kehilangan uang kripto.


Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

5 hari lalu

Logo Pfizer. REUTERS/Carlo Allegri
Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

Pfizer melayangkan gugatan ke Pemerintah Polandia untuk kontrak pembelian vaksin virus corona yang dihentikan pengirimannya.


PBB Kembali Desak Israel Buka Perbatasan Kerem Shalom untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

6 hari lalu

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]
PBB Kembali Desak Israel Buka Perbatasan Kerem Shalom untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

PBB mendesak dibukanya perbatasan Kerem Shalom di Israel, bukan hanya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, tetapi juga barang komersil


Vatikan Membantah Paus Fransiskus Sebut Pembantaian Gaza sebagai Genosida

6 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan warga Palestina yang kerabatnya terdampar di Gaza di Vatikan 22 November 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Vatikan Membantah Paus Fransiskus Sebut Pembantaian Gaza sebagai Genosida

Warga Palestina dan pihak Vatikan berselisih mengenai apakah Paus Fransiskus menggunakan kata "genosida" untuk menggambarkan peristiwa di Gaza