Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

Reporter

image-gnews
Menara Kembar Petronas diselimuti kabut di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 September 2019. REUTERS/Lim Huey Teng
Menara Kembar Petronas diselimuti kabut di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 September 2019. REUTERS/Lim Huey Teng
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMalaysia akan mencoba menurunkan hujan dengan menaburkan awan dan bersiap untuk menutup sekolah karena kualitas udara di berbagai tempat memburuk akibat kabut asap makin parah, kata Departemen Lingkungan Hidup.

Ini meningkatkan kekhawatiran akan babak baru polusi akibat kebakaran hutan.

Kualitas udara Malaysia memburuk, khususnya di bagian barat Semenanjung Malaysia, dengan 11 wilayah mencatat indeks polusi udara (API) yang tidak sehat, kata direktur jenderal departemen tersebut, Wan Abdul Latiff Wan Jaffar, dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.

Upaya menjernihkan udara dengan hujan melalui penyemaian awan dan tindakan lain untuk mengatasi polusi akan mulai berlaku ketika pembacaan API mencapai 150 selama lebih dari 24 jam, Wan Abdul Latiff.

Sekolah dan taman kanak-kanak harus menghentikan semua aktivitas di luar ruangan ketika pembacaan API mencapai 100, dan ditutup ketika mencapai 200, katanya.

Hampir setiap musim kemarau, asap dari kebakaran untuk pembukaan lahan guna perkebunan kelapa sawit serta pulp dan kertas di Indonesia menutupi langit di sebagian besar wilayah Sumatera dan Kalimantan hingga ke negeri jiran Malaysia dan Singapura.

Kabut asap membawa risiko terhadap kesehatan masyarakat dan mengkhawatirkan operator wisata serta maskapai penerbangan.

Malaysia mengatakan pekan lalu bahwa kebakaran di negara tetangganya, Indonesia, adalah penyebab polusi tersebut, meskipun Indonesia membantah mendeteksi adanya asap yang melintasi perbatasannya ke Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Departemen Malaysia mengatakan sebelumnya pada Senin bahwa badan meteorologi regional telah mendeteksi hampir 250 “titik panas”, yang mengindikasikan kebakaran, di Pulau Sumatera di Indonesia dan di bagian Pulau Kalimantan, dan tidak ada satu pun di Malaysia.

Sementara itu, kelompok lingkungan hidup Greenpeace meminta negara-negara di kawasan untuk memperkenalkan undang-undang untuk menghentikan perusahaan perkebunan yang menyebabkan polusi udara.

“Memberlakukan tindakan kabut asap lintas batas dalam negeri diperlukan sebagai tindakan pencegahan, terutama karena ada banyak dampak buruk di industri ini,” Heng Kiah Chun, ahli strategi kampanye regional untuk Greenpeace Asia Tenggara, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Singapura, yang bangga akan udaranya yang bersih, mengesahkan undang-undang polusi udara lintas batas pada 2014 yang menjadikan siapa pun yang menyebabkan kabut asap dapat bertanggung jawab secara pidana dan perdata.

Pilihan Editor: Malaysia Sebut Kabut Asap dari Indonesia Mulai Masuk, Ini Kata Menteri KLHK

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nasionalisme: Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Contoh Sikapnya

1 jam lalu

Ilustrasi upacara bendera. ANTARA
Nasionalisme: Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Contoh Sikapnya

Nasionalisme adalah suatu sikap yang memandang bahwa kesetiaan tertinggi seseorang kepada negara.


22 Tahun AirAsia, Berikut Profil Tony Fernandes Pendiri Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat Ini

2 jam lalu

CEO Air Asia, Tony Fernandes. TEMPO/Fully Syafi
22 Tahun AirAsia, Berikut Profil Tony Fernandes Pendiri Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat Ini

Tony Fernandes merupakan pendiri AirAsia dan dikenal sebagai pengusaha sukses. Ia berhasil merevolusi pasar penerbangan di Malaysia. Ini profilnya.


Saber Industries Racing Team Tak Maksimal di Sepang 1.000 Km Endurance

3 jam lalu

Tim balap mobil asal Indonesia Saber Industries Racing Team tampil di Enduraces S1K kelas SP2G. (Dok Saber)
Saber Industries Racing Team Tak Maksimal di Sepang 1.000 Km Endurance

Saber Industries Racing Team telah menyelesaikan kejuaraan endure bertajuk Enduraces S1K (Sepang 1.000 Km), Malaysia.


Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Hadapi Pemanasan Global hingga Polusi Udara

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Gerakan Tanam Pohon Bersama di Hutan Kota Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta, Rabu 29 November 2023. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) selaku pengelola sekaligus pengembang Kawasan Industri Pulogadung mengembalikan fungsi hutan kota seluas 8,9 hektar di Kawasan Industri Pulogadung. Sebagai Perusahaan milik negara dan milik daerah Provinsi DKI Jakarta, sudah menjadi komitmen untuk menjaga aset serta lahan milik negara dan memfungsikannya sebagaimana yang telah ditetapkan, yang salah satu fungsinya adalah sebagai hutan kota untuk menunjang udara yang bersih dan sehat bagi masyarakat DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.
Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Hadapi Pemanasan Global hingga Polusi Udara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan penanaman pohon sebagai suatu kegiatan yang memiliki tujuan dalam mengantisipasi krisis iklim maupun pemanasan global. Menurut Jokowi, pemanasan global itu mulai dirasakan sekarang dan nyata.


BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Sedang-Lebat di Seputaran Jakarta Hari Ini

9 jam lalu

Ilustrasi berkendara di musim hujan. (Foto: PT ADM)
BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Sedang-Lebat di Seputaran Jakarta Hari Ini

Hujan sedang-lebat diprediksi akan membasahi wilayah sekitaran Jakarta pada hari ini, Rabu 29 November 2023.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 99W Picu Hujan Lebat, Perigee Berdampak Banjir Rob

10 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 99W Picu Hujan Lebat, Perigee Berdampak Banjir Rob

Dampak tidak langsung bibit siklon 99W adalah hujan sedang hingga lebat di Aceh dan Sumatra Utara.


KJP Plus November Belum Juga Cair, Orang Tua Pasrah: Tunggu Nasib

18 jam lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KJP Plus November Belum Juga Cair, Orang Tua Pasrah: Tunggu Nasib

Orang tua pasrah menanti kepastian kapan dana Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus milik anaknya cair untuk periode November 2023.


2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

19 jam lalu

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirimkan sebanyak 94 guru ke Malaysia. Guru-guru tersebut akan ditempatkan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Community Learning Center (CLC) yang tersebar di wilayah Sabah dan Sarawak.
2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.


RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik United ke Malaysia, Hippindo: Akan Nyusul Beberapa Merek Lagi

20 jam lalu

Pembukaan pameran motor listrik dan ekosistemnya Inabuyer EV Expo 2023 di Smesco Exhibition Hall, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
RI Ekspor 2.000 Unit Motor Listrik United ke Malaysia, Hippindo: Akan Nyusul Beberapa Merek Lagi

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan Indonesia telah mengekspor 2.000 unit motor listrik ke Malaysia.


Tips Berwisata saat Musim Hujan agar Rencana Liburan Tidak Berantakan

21 jam lalu

Ilustrasi gaya liburan (pixabay.com)
Tips Berwisata saat Musim Hujan agar Rencana Liburan Tidak Berantakan

Mulai dari memilih tempat yang tepat sampai jadwal penerbangan, berikut traveling saat musim hujan.