Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Kematian Demam Berdarah di Bangladesh Tembus 1.000 Jiwa, Terburuk dalam Sejarah

Reporter

image-gnews
Pasien terinfeksi demam berdarah berada di bawah kelambu saat mereka menerima perawatan di Shaheed Suhrawardy Medical College and Hospital di Dhaka, Bangladesh, 26 Juli 2023. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Pasien terinfeksi demam berdarah berada di bawah kelambu saat mereka menerima perawatan di Shaheed Suhrawardy Medical College and Hospital di Dhaka, Bangladesh, 26 Juli 2023. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data resmi pemerintah Bangladesh pada Minggu malam menunjukkan lebih dari 1.000 orang di negara telah meninggal karena demam berdarah sejak awal tahun ini. Ini merupakan wabah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang paling buruk yang tercatat di negara tersebut.

Angka dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Bangladesh, yang diterbitkan pada Minggu malam, menyebutkan 1.006 orang telah meninggal, di antara lebih dari 200.000 kasus yang dikonfirmasi.

Mantan direktur badan tersebut, Be-Nazir Ahmed, mengatakan pada Senin 2 Oktober 2023 bahwa jumlah kematian sepanjang tahun ini lebih tinggi dibandingkan gabungan tahun-tahun sebelumnya sejak 2000.

“Ini adalah peristiwa kesehatan yang sangat besar, baik di Bangladesh maupun di dunia,” ujar dia.

Di antara korban tewas terdapat 112 anak berusia 15 tahun ke bawah, termasuk bayi, menurut data resmi.

Angka kematian tahun ini jauh melampaui angka tertinggi sebelumnya pada 2022, yang mencatat 281 kematian.

Demam berdarah merupakan penyakit endemik di daerah tropis yang menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot dan, dalam kasus yang paling serius, pendarahan yang dapat menyebabkan kematian.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa demam berdarah – dan penyakit lain yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk seperti chikungunya, demam kuning, dan Zika – menyebar lebih cepat dan lebih jauh akibat perubahan iklim.

Para ilmuwan mengaitkan wabah tahun ini dengan curah hujan yang tidak teratur dan suhu yang lebih panas selama musim hujan tahunan yang menciptakan kondisi perkembangbiakan nyamuk yang ideal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bangladesh telah mencatat kasus demam berdarah sejak 1960an, namun mendokumentasikan wabah demam berdarah dengue yang pertama, gejala penyakit yang parah dan terkadang fatal, pada 2000.

Virus yang menyebabkan penyakit ini kini mewabah di Bangladesh, yang mengalami tren wabah yang memburuk sejak pergantian abad.

Sebagian besar kasus terjadi pada musim hujan pada Juli hingga September, bulan-bulan yang menyebabkan sebagian besar curah hujan tahunan di negara tersebut, disertai dengan banjir dan tanah longsor yang sesekali terjadi.

Rumah sakit di Bangladesh juga telah menerima pasien demam berdarah selama musim dingin dalam beberapa tahun terakhir.

Bangsal demam berdarah di rumah sakit besar di Dhaka saat ini dipenuhi pasien yang dirawat dengan kelambu karena anggota keluarga yang khawatir terus berjaga-jaga.

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada September bahwa wabah ini “memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan” di Bangladesh.

Pilihan Editor: Sering Salah Duga, Ini Perbedaan Tifus dan Demam Berdarah Memiliki Gejala yang Serupa

ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Berwisata saat Musim Hujan agar Rencana Liburan Tidak Berantakan

3 jam lalu

Ilustrasi gaya liburan (pixabay.com)
Tips Berwisata saat Musim Hujan agar Rencana Liburan Tidak Berantakan

Mulai dari memilih tempat yang tepat sampai jadwal penerbangan, berikut traveling saat musim hujan.


Flu Menyerang di Musim Hujan, Redakan dengan Cara Alami Ini

10 jam lalu

Ilustrasi wanita flu. shutterstock.com
Flu Menyerang di Musim Hujan, Redakan dengan Cara Alami Ini

Sebagian orang lebih memilih cara alami untuk meredakan flu saat musim hujan daripada meminum obat kimia. Berikut rekomendasi pengobatan alami.


WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

10 jam lalu

Orang-orang menunggu di luar rumah sakit anak-anak di tengah peningkatan pneumonia mikoplasma, di Beijing, Cina 24 November 2023. Cina tengah dilanda wabah Penemonia yang banyak menyerang anak-anak. REUTERS/Florence Lo
WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

Lonjakan penyakit pernapasan di Cina saat ini tidak setinggi sebelum pandemi Covid-19, dan bukan disebabkan patogen baru atau tidak biasa.


Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Turunkan Kasus DBD

11 jam lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Turunkan Kasus DBD

Bagaimana nyamuk Wolbachia digunakan untuk mengendalikan kasus DBD? Berikut penjelasan peneliti UGM.


Sri Mulyani Minta Pemda Gunakan Dana Transfer Daerah untuk Tangani Perubahan Iklim

22 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam mengisi acara pembukaan Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Sri Mulyani Minta Pemda Gunakan Dana Transfer Daerah untuk Tangani Perubahan Iklim

Sri Mulyani Indrawati mendorong pemerintah daerah menggunakan dana transfer ke daerah untuk mengarusutamakan penanganan perubahan iklim.


Fakta di Balik Tubuh Sering Nyeri dan Ngilu saat Musim Hujan

1 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com
Fakta di Balik Tubuh Sering Nyeri dan Ngilu saat Musim Hujan

Dokter mengatakan musim hujan dan dingin berbubungan dengan sendi yang kaku dan nyeri. Apa penyebabnya?


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

1 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD


Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

1 hari lalu

Seorang pria yang membawa seorang anak duduk di luar rumah sakit anak-anak di Beijing, Cina, 27 November 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Lonjakan Penyakit Pernapasan Cina Tidak Setinggi Masa Pra-Pandemik Covid-19

Sehubungan lonjakan penyakit pernapasan, WHO menegaskan tidak ada patogen baru atau tidak biasa yang ditemukan dalam kasus-kasus baru-baru ini.


Musim Hujan, Pahami Alur Flu Menyebar di Rumah

1 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Musim Hujan, Pahami Alur Flu Menyebar di Rumah

Pakar membagi cara mencegah penyebaran flu di rumah saat musim hujan, di antaranya rajin cuci tangan dan mendisinfektan permukaan barang-barang.


Pilihan Baju Anak yang Cocok untuk Musim Hujan

1 hari lalu

ilustrasi fashion anak (pixabay.com)
Pilihan Baju Anak yang Cocok untuk Musim Hujan

Berikut beberapa ide fashion yang tepat untuk si kecil agar sesuai kebutuhannya menghadapi musim hujan.