Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rayakan Sukkot, Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa

Reporter

image-gnews
polisi Israel mengawal pengunjung saat mereka menjelajahi kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem 17 September 2023. (Reuters)
polisi Israel mengawal pengunjung saat mereka menjelajahi kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem 17 September 2023. (Reuters)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pemukim Israel yang dikawal militer Israel pada Minggu memaksa masuk kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Tepi Barat untuk merayakan Hari Sukkot.

Hari Sukkot yang dirayakan selama tujuh hari pada 29 September sampai 6 Oktober, mengakhiri musim hari raya Yahudi yang dimulai dengan perayaan Rosh Hashanah pada 15 September.

Pernyataan Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania melaporkan bahwa pasukan Israel menutup Pintu Gerbang Al-Mughrabi, di sebelah barat daya Masjid Al Aqsa, "setelah membiarkan 602 ekstremis Yahudi" masuk ke lokasi tersebut.

Menurut saksi mata, pemukim Israel masuk secara bergerombol. Kegubernuran Yerusalem Palestina menyiarkan sebuah video di akun Facebook yang memperlihatkan pemukim Yahudi berupaya membawa hewan kurban ke dalam Masjid Al Aqsa.

Polisi Israel mulai memperbolehkan pemukim Israel masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa pada 2003, meski berulang kali mendapat kecaman dari warga Palestina.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya memantau dengan cermat eskalasi serius Israel yang “sistematis dan terencana” dalam serbuan pemukim ke Masjid Al-Aqsa dan “eskalasi yang sedang berlangsung dalam melakukan ritual Talmud, doa, dan pawai provokatif.”

Kementerian tersebut menambahkan bahwa mereka “memandang penargetan Masjid Al Aqsa dalam kerangka rencana kolonial pemukim yang dirancang untuk melakukan Yudaisasi Yerusalem berdasarkan realitas sejarah, politik, demografi dan hukumnya, terutama mengingat koalisi ekstremis sayap kanan.”

Kementerian menekankan bahwa “komunitas internasional, serta PBB dan badan-badan terkait sejauh ini telah gagal menghormati dan menegakkan resolusi-resolusi mereka, sehingga memikul tanggung jawab atas kurangnya kemauan mereka untuk menerapkan hukum internasional di wilayah pendudukan Palestina.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Al Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam. Sementara Yahudi menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Bukit Bait Suci lantaran dua kuil Yahudi berada di tempat tersebut pada zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, lokasi Masjid Al Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967. Mereka mencaplok kota tersebut pada 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui komunitas internasional.

Status quo saat ini di Yerusalem memungkinkan kebebasan beribadah secara eksklusif bagi umat Islam di Masjid Al Aqsa. Sementara penganut agama lain diizinkan untuk berkunjung tanpa melakukan ritual keagamaan apa pun.

Serangan pemukim terhadap warga Palestina telah meningkat baik cakupan maupun skalanya sejak tiga kali perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali menjabat sebagai kepala pemerintahan paling sayap kanan dalam sejarah Israel.

Sebelumnya, sebuah laporan PBB menyatakan pada Jumat bahwa Israel telah melanggar hak penentuan nasib sendiri rakyat Palestina melalui pendudukan yang berkepanjangan, kegiatan pemukiman, dan aneksasi wilayah Palestina sejak 1967.

Pilihan Editor: UEA, Arab Saudi Kutuk Penyerbuan Israel ke Masjid Al Aqsa

ANADOLU | SAUDI GAZETTE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

2 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

5 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 hari lalu

Pria Palestina dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel di Gaza sebelum dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Foto : X
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah


AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina berara di rumah Muhammad Al-Awfi yang tewas dalam serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah di dalam kamp dan mencegah ambulans mencapai daerah tersebut. REUTERS/Raneen Sawafta
AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza


Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza


Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

1 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.


Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.


Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

1 hari lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.