Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Meledak di Gedung Pemerintah, Erdogan Menantang Pelaku Teror

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Petugas keamanan berjaga di lokasi setelah terjadinya ledakan bom di depan gedung Kementerian Dalam Negeri di Ankara, Turki, 1 Oktober 2023. REUTERS
Petugas keamanan berjaga di lokasi setelah terjadinya ledakan bom di depan gedung Kementerian Dalam Negeri di Ankara, Turki, 1 Oktober 2023. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDua penyerang meledakkan bom di depan gedung pemerintah Turki di Ankara pada Minggu, 1 Oktober 2023, dalam serangan yang menyebabkan keduanya tewas dan dua petugas polisi terluka, yang oleh pihak berwenang disebut sebagai serangan teroris pertama di ibu kota tersebut dalam beberapa tahun.

Rekaman CCTV yang diperoleh Reuters menunjukkan sebuah kendaraan berhenti di gerbang utama Kementerian Dalam Negeri dan salah satu penumpangnya dengan cepat berjalan menuju gedung sebelum dilalap ledakan, sementara yang lainnya tetap berada di jalan.

Ledakan itu menewaskan salah satu teroris dan pihak berwenang "menetralisir" atau membunuh yang lainnya, kata menteri dalam negeri mengenai insiden yang mengguncang distrik pusat yang merupakan lokasi gedung kementerian dan gedung parlemen di dekatnya.

Dalam pidatonya pada pembukaan sidang parlemen baru beberapa jam kemudian, Presiden Tayyip Erdogan menyebut serangan pagi hari itu sebagai "upaya terbaru" untuk meneror Turki.

“Mereka yang mengancam perdamaian dan keamanan warga negara tidak mencapai tujuannya dan tidak akan pernah mencapai tujuannya,” katanya.

Pengeboman di Ataturk Boulevard adalah yang pertama terjadi di Ankara sejak 2016, ketika serentetan serangan mematikan melanda negara tersebut. Video setelahnya menunjukkan kendaraan kargo Renault diparkir di sana, jendela pecah dan pintu terbuka, di tengah puing-puing dan dikelilingi oleh tentara, ambulans, truk pemadam kebakaran, dan kendaraan lapis baja.

Seorang pejabat senior Turki mengatakan kepada Reuters bahwa para penyerang telah membajak kendaraan tersebut dan membunuh pengemudinya di Kayseri, sebuah kota 260 km tenggara Ankara, sebelum melakukan serangan. Salah satu petugas yang terluka menderita luka pecahan peluru, tambahnya.

“Dua teroris datang dengan kendaraan komersial ringan di depan gerbang masuk Direktorat Jenderal Keamanan Kementerian Dalam Negeri kami dan melakukan serangan bom,” kata Ali Yerlikaya, menteri dalam negeri, melalui platform media sosial X.

Dia menambahkan, kedua petugas mengalami luka ringan dalam insiden yang terjadi pada pukul 09.30 (06.30 GMT).

“Perjuangan kami akan terus berlanjut sampai teroris terakhir dinetralkan,” katanya, seraya mengulangi kecaman dari pejabat Turki lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Ingin Turki dan Iran Bergandeng Tangan Lawan Kebrutalan Israel di Gaza

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat konferensi pers di Teheran, Iran 19 Juli 2022. REUTERS
Erdogan Ingin Turki dan Iran Bergandeng Tangan Lawan Kebrutalan Israel di Gaza

Erdogan mengatakan kepada Raisi bahwa dia ingin Turki dan Iran mengambil "sikap bersatu" melawan "kebrutalan" Israel terhadap warga Palestina.


Kelompok Muslim Thailand Klaim Bantu Pembebasan Sandera Hamas Asal Negaranya

1 hari lalu

Warga negara Thailand yang dibebaskan dari Jalur Gaza setelah disandera oleh orang-orang bersenjata dari kelompok militan Islam Palestina Hamas selama serangan mematikan 7 Oktober di Israel, berdiri bersama selama kunjungan Duta Besar Thailand di Israel Pannabha Chandraramya ke Pusat Medis Shamir (Assaf Harofeh  ), tempat mereka dirawat, di Be'er Ya'akov, Israel 26 November 2023. Kementerian Luar Negeri Thailand/Handout via REUTERS
Kelompok Muslim Thailand Klaim Bantu Pembebasan Sandera Hamas Asal Negaranya

Sebuah kelompok Muslim Thailand yang berbicara langsung dengan Hamas mengatakan upaya mereka adalah kunci pembebasan sandera asal Thailand.


Turki Ikuti Lima Negara, Seret Israel ke Pengadilan Internasional

8 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Turki Ikuti Lima Negara, Seret Israel ke Pengadilan Internasional

Presiden Turki Erdogan mengatakan akan membawa Israel ke Pengadilan Internasional atas kekejaman yang dilakukan di Gaza.


Erdogan: Banyak Bukti di Gaza untuk Seret Pemimpin Israel ke ICC

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan didampingi Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengunjungi pasien kanker Palestina yang dievakuasi dari Gaza ke Mesir dan dibawa ke Turki dengan pesawat, di Rumah Sakit Kota Bilkent di Ankara, Turki, 16 November 2023. Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Erdogan: Banyak Bukti di Gaza untuk Seret Pemimpin Israel ke ICC

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan ada "banyak bukti" untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel di ICC


Erdogan Sebut Israel Negara Teror, Ini Alasannya

12 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Erdogan Sebut Israel Negara Teror, Ini Alasannya

"Saya sekarang mengatakan, dengan hati yang tenang, bahwa Israel adalah negara teror." kata Erdogan tentang kebiadaban serangan Israel ke Gaza


Erdogan Sebut Israel Negara Teroris, Serukan Penyelidikan Pembantaian di Gaza

13 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Erdogan Sebut Israel Negara Teroris, Serukan Penyelidikan Pembantaian di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel "negara teroris" karena melakukan kejahatan perang dan melanggar hukum internasional di Gaza


Jokowi Gandeng Erdogan, RI - Turki Sepakat Terus Bersama Bantu Palestina

16 hari lalu

Presiden Jokowi bergandengan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di sela-sela KTT Luar Biasa OKI, di KAICC, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 11 November 2023. Foto: BPMI Setpres
Jokowi Gandeng Erdogan, RI - Turki Sepakat Terus Bersama Bantu Palestina

Presiden RI Jokowi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat lkedua negara terus bekerja sama untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina


Pemimpin Arab Saudi dan Negara-negara Muslim Serukan Segera Diakhirinya Perang Gaza

16 hari lalu

Presiden Irak Abdul Latif Rashid bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad saat mereka tiba untuk menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, 11 November 2023. The Presidency of the Republic of Iraq Office/Handout via REUTERS
Pemimpin Arab Saudi dan Negara-negara Muslim Serukan Segera Diakhirinya Perang Gaza

Arab Saudi dan negara-negara Muslim menyatakan bahwa Israel memikul tanggung jawab atas "kejahatan" terhadap warga Palestina.


Presiden Turki dan Aljazair Siap Seret Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional, Ini Tugas ICC

18 hari lalu

International Criminal Court di Den Haag. wikimedia.org
Presiden Turki dan Aljazair Siap Seret Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional, Ini Tugas ICC

Kejahatan perang yang dituduhkan kepada Israel membuat Presiden Turki dan Aljazair berniat membawanya ke ICC. Apa tugasnya?


Selain Serangan Israel di Jalur Gaza, Ini Daftar 4 Kejahatan Perang dan Pelanggaran HAM 2 Tahun Terakhir

22 hari lalu

Jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia, terbaring di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza utara, 31 Oktober 2023. REUTERS/Fadi Whadi
Selain Serangan Israel di Jalur Gaza, Ini Daftar 4 Kejahatan Perang dan Pelanggaran HAM 2 Tahun Terakhir

Presiden Turki Erdogan berniat menyeret Israel ke ICC dengan tuduhan lakukan kejahatan perang. Berikut 4 peristiwa yang masuk kategori kejatan perang.