TEMPO.CO, Jakarta - Empat staf medis di sebuah rumah sakit pemerintah Malaysia ditahan karena dicurigai meminta dan menerima suap sebesar 11.000 ringgit atau Rp36 juta lebih untuk menangani jenazah non-Muslim.
Ketiga pria dan seorang wanita tersebut ditahan setelah mereka diminta hadir di markas besar Komisi anti-Korupsi Malaysia (MACC) di Negeri Sembilan, kata sebuah sumber.
Sumber tersebut mengatakan para tersangka diyakini telah menerima suap dalam 42 transaksi bank mulai dari 100 hingga 600 ringgit (Rp330 ribu hingga Rp1,9 juta) dari dua perusahaan yang menawarkan layanan pengurusan jenazah, sejak tahun 2022. Tidak dijelaskan, kenapa mereka mendapat uang sogokan itu.
Direktur MACC Negeri Sembilan Awangkok Ahmad Taufik Putra Awang Ismail membenarkan penahanan tersebut. Dia mengatakan perintah penahanan akan diminta besok.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden
21 jam lalu
Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden
Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel
1 hari lalu
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel
KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah
2 hari lalu
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah
Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia
2 hari lalu
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia
Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi
3 hari lalu
Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi
Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal
4 hari lalu
Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal
Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia
4 hari lalu
Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia
Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka
5 hari lalu
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka
KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
5 hari lalu
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI
6 hari lalu
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI
Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.