Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Orang Eksodus ke Armenia, Erdogan Akan Bertemu Presiden Azerbaijan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pemandangan menunjukkan titik penyeberangan perbatasan antara Armenia dan Azerbaijan dan pangkalan penjaga perdamaian Rusia yang dikerahkan di Nagorno-Karabakh dilihat dari jalan dekat desa Kornidzor, Armenia, 23 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Pemandangan menunjukkan titik penyeberangan perbatasan antara Armenia dan Azerbaijan dan pangkalan penjaga perdamaian Rusia yang dikerahkan di Nagorno-Karabakh dilihat dari jalan dekat desa Kornidzor, Armenia, 23 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Turki Tayyip Erdogan akan bertemu sekutunya, Presiden Azeri Ilham Aliyev, pada Senin, 24 September 2023, ketika ribuan warga etnis Armenia eksodus dari Nagorno-Karabakh setelah Azerbaijan mengalahkan pejuang di wilayah yang memisahkan diri itu pekan lalu.

Erdogan akan melakukan kunjungan satu hari ke kantong otonom Nakhchivan Azerbaijan – wilayah Azeri yang terletak di antara Armenia, Iran dan Turki – untuk berdiskusi dengan Aliyev mengenai situasi di wilayah Karabakh, kata kantor kepresidenan Turki.

Warga Armenia di Karabakh, wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi sebelumnya berada di luar kendalinya, dipaksa melakukan gencatan senjata pekan lalu setelah operasi militer 24 jam oleh militer Azerbaijan yang jauh lebih besar.

Pada Minggu, pemimpin Nagorno-Karabakh mengatakan kepada Reuters bahwa 120.000 warga Armenia di kawasan itu tidak ingin hidup sebagai bagian dari Azerbaijan karena takut akan penganiayaan dan pembersihan etnis dan mulai meninggalkan daerah tersebut.

Hingga pukul 5 pagi waktu setempat pada Senin, lebih dari 2.900 orang telah menyeberang ke Armenia dari Nagorno-Karabakh, kata pemerintah Armenia dalam sebuah pernyataan.

Kantor berita Rusia RIA pada Senin pagi mengutip pernyataan pemerintah Armenia yang mengatakan bahwa lebih dari 1.500 orang telah menyeberang ke Armenia dari Nagorno-Karabakh pada tengah malam.

Erdogan, yang mendukung Azeri dengan persenjataan dalam konflik 2020, mengatakan pekan lalu bahwa dia mendukung tujuan operasi militer terbaru Azerbaijan tetapi tidak berperan di dalamnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Armenia mengatakan lebih dari 200 orang tewas dan 400 lainnya luka-luka dalam operasi Azeri pekan lalu, sebuah tindakan permusuhan yang dikutuk oleh Amerika Serikat dan sekutu Barat lainnya di Armenia.

Pada Minggu, kementerian pertahanan Azerbaijan mengatakan telah menyita lebih banyak peralatan militer dari separatis Armenia, termasuk roket, peluru artileri, ranjau dan amunisi.

Warga Armenia Karabakh tidak menerima janji Azerbaijan untuk menjamin hak-hak mereka karena wilayah tersebut terintegrasi. Armenia menyerukan segera dikerahkannya misi PBB untuk memantau hak asasi manusia dan keamanan di wilayah tersebut.

“Sembilan puluh sembilan koma sembilan persen memilih meninggalkan tanah bersejarah kami,” David Babayan, penasihat Samvel Shahramanyan, presiden Republik Artsakh, mengatakan kepada Reuters.

REUTERS

Pilihan Editor: Pria Serbia Bersenjata Baku Tembak dengan Polisi Kosovo, Empat Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan kepada Sekjen PBB: Israel Harus Diadili untuk Kejahatan Perang di Gaza

10 menit lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan kepada Sekjen PBB: Israel Harus Diadili untuk Kejahatan Perang di Gaza

Erdogan mengatakan kepada Guterres bahwa Israel harus bertanggung jawab di pengadilan internasional untuk yang disebutnya kejahatan perang di Gaza.


Erdogan Ingin Turki dan Iran Bergandeng Tangan Lawan Kebrutalan Israel di Gaza

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat konferensi pers di Teheran, Iran 19 Juli 2022. REUTERS
Erdogan Ingin Turki dan Iran Bergandeng Tangan Lawan Kebrutalan Israel di Gaza

Erdogan mengatakan kepada Raisi bahwa dia ingin Turki dan Iran mengambil "sikap bersatu" melawan "kebrutalan" Israel terhadap warga Palestina.


Kelompok Muslim Thailand Klaim Bantu Pembebasan Sandera Hamas Asal Negaranya

1 hari lalu

Warga negara Thailand yang dibebaskan dari Jalur Gaza setelah disandera oleh orang-orang bersenjata dari kelompok militan Islam Palestina Hamas selama serangan mematikan 7 Oktober di Israel, berdiri bersama selama kunjungan Duta Besar Thailand di Israel Pannabha Chandraramya ke Pusat Medis Shamir (Assaf Harofeh  ), tempat mereka dirawat, di Be'er Ya'akov, Israel 26 November 2023. Kementerian Luar Negeri Thailand/Handout via REUTERS
Kelompok Muslim Thailand Klaim Bantu Pembebasan Sandera Hamas Asal Negaranya

Sebuah kelompok Muslim Thailand yang berbicara langsung dengan Hamas mengatakan upaya mereka adalah kunci pembebasan sandera asal Thailand.


Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

9 hari lalu

Pemain Timnas Belgia, Romelu Lukaku. REUTERS/Christof Stache
Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

Romelu Lukaku telah mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024.


Turki Ikuti Lima Negara, Seret Israel ke Pengadilan Internasional

9 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Turki Ikuti Lima Negara, Seret Israel ke Pengadilan Internasional

Presiden Turki Erdogan mengatakan akan membawa Israel ke Pengadilan Internasional atas kekejaman yang dilakukan di Gaza.


Erdogan: Banyak Bukti di Gaza untuk Seret Pemimpin Israel ke ICC

10 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan didampingi Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengunjungi pasien kanker Palestina yang dievakuasi dari Gaza ke Mesir dan dibawa ke Turki dengan pesawat, di Rumah Sakit Kota Bilkent di Ankara, Turki, 16 November 2023. Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Erdogan: Banyak Bukti di Gaza untuk Seret Pemimpin Israel ke ICC

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan ada "banyak bukti" untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel di ICC


Erdogan Sebut Israel Negara Teror, Ini Alasannya

13 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Erdogan Sebut Israel Negara Teror, Ini Alasannya

"Saya sekarang mengatakan, dengan hati yang tenang, bahwa Israel adalah negara teror." kata Erdogan tentang kebiadaban serangan Israel ke Gaza


Erdogan Sebut Israel Negara Teroris, Serukan Penyelidikan Pembantaian di Gaza

13 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Erdogan Sebut Israel Negara Teroris, Serukan Penyelidikan Pembantaian di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel "negara teroris" karena melakukan kejahatan perang dan melanggar hukum internasional di Gaza


Jokowi Gandeng Erdogan, RI - Turki Sepakat Terus Bersama Bantu Palestina

16 hari lalu

Presiden Jokowi bergandengan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di sela-sela KTT Luar Biasa OKI, di KAICC, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 11 November 2023. Foto: BPMI Setpres
Jokowi Gandeng Erdogan, RI - Turki Sepakat Terus Bersama Bantu Palestina

Presiden RI Jokowi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat lkedua negara terus bekerja sama untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina


Pemimpin Arab Saudi dan Negara-negara Muslim Serukan Segera Diakhirinya Perang Gaza

17 hari lalu

Presiden Irak Abdul Latif Rashid bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad saat mereka tiba untuk menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, 11 November 2023. The Presidency of the Republic of Iraq Office/Handout via REUTERS
Pemimpin Arab Saudi dan Negara-negara Muslim Serukan Segera Diakhirinya Perang Gaza

Arab Saudi dan negara-negara Muslim menyatakan bahwa Israel memikul tanggung jawab atas "kejahatan" terhadap warga Palestina.