Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Tragis Anak Jenius Cina yang Jadi Sarjana di Usia 10 Tahun

Reporter

image-gnews
Orang-orang berjalan bersama anak-anak di jalan pejalan kaki di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 10 Februari 2023. REUTERS/Thomas Peter
Orang-orang berjalan bersama anak-anak di jalan pejalan kaki di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 10 Februari 2023. REUTERS/Thomas Peter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak jenius di Cina menarik perhatian ketika meraih gelar sarjana di usia 10 tahun. Pria bernama Zhang Xinyang ini menjadi doktor di usia 16 tahun. Meski demikian, di usianya yang kini 28 tahun itu, Xinyang malah tidak bekerja. 

Pria ini sudah dikenal sebagai anak ajaib sejak kecil. Ia belajar untuk mendapatkan gelar doktor saat berusia 16 tahun. Namun seiring bertambahnya usia, ia memutuskan untuk tidak bekerja dan bergantung pada orang tuanya. 

Sebuah media Cina, Jiwpai News mewawancarai Xinyang yang menjadi pembicaraan di Cina. “Situasi terkini dari Zhang Xinyang yang jenius: Hanya tersisa beberapa ribu yuan” telah menjadi berita terkenal di Cina. 

Zhang Xinyang, sangat terkenal pada usia 10 tahun karena menunjukkan bakat luar biasa di bidang matematika. Ia berhasil meraih beberapa medali emas di kompetisi matematika internasional dan menjadi pusat perhatian publik. Dia mengikuti ujian masuk perguruan tinggi pada usia 10 tahun, namun hasil tesnya kurang memuaskan. Dia kuliah di Sekolah Tinggi Teknik Tianjin dan menjadi mahasiswa termuda di Tiongkok.

Xinyang masuk Universitas Teknologi Beijing untuk mendapatkan gelar master di usia 13 tahun. Ia memecahkan rekor sebagai mahasiswa pascasarjana termuda di Cina.

Pada 2011, Zhang Xinyang yang berusia 16 tahun memasuki program doktoral matematika terapan di Universitas Beihang. Ia menjadi mahasiswa doktoral termuda di Cina. 

Namun Zhang Xinyang mengatakan dia telah meminta orang tuanya untuk membeli rumah di Beijing. Jika tidak, dia tidak akan mengambil gelar Ph.D. Setelah banyak dikritik dia menghilang dari pandangan publik hingga hari ini.

Pada 2019, Zhang Xinyang akhirnya menyelesaikan gelar Ph.D. Setelah menghabiskan lebih dari 8 tahun belajar, beberapa netizen mengaku tidak dapat menemukan tesis doktoralnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Benar, tesis Bei Hang tidak boleh ditemukan. Jika Anda ingin memeriksa tesis saya. Anda harus mengunjungi situs web Perpustakaan Kongres,” ujar Zhangn Xinyang menjawab kritik netizen. Ia pun memamerkan sertifikat doktornya.

Zhang Xinyang mengakui bahwa dari sudut pandang penelitian ilmiahnya, tesisnya gagal total. Jika diukur dengan standar universitas-universitas Barat, ia tidak akan mampu menyelesaikan gelar doktornya.

Ia mengatakan membutuhkan waktu lima tahun untuk menulis tesis doktoralnya. Tesis itu diterbitkan hanya beberapa hari sebelum batas waktu penyerahan kelulusan.

Setelah menyelesaikan gelar doktornya, Zhang Xinyang bekerja sebagai guru paruh waktu di Universitas Ningxia. Ia kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021. Saat bekerja sebagai guru, Zhang Xinyang menabung 50.000 yuan. Namun tabungannya itu kini hampir habis seluruhnya.

THAILAND.POSTSEN.COM

Pilihan Editor: Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

2 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

3 hari lalu

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.


Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

3 hari lalu

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.


Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

4 hari lalu

Ponsel Huawei Pura 70 Pro. Huawei
Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

4 hari lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.