Pembangunan untuk Semua
Strategi kedua, Indonesia mendorong pembangunan untuk semua.
Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh. Namun sayangnya, arsitektur global saat ini hanya menguntungkan beberapa negara saja.
Kebijakan perdagangan yang diskriminatif disebutnya masih terus terjadi, rantai pasok global masih dimonopoli, negara berkembang masih dililit hutang asing. Semua ini menjadi faktor pendorong tergerusnya kepercayaan dan solidaritas.
“Ini saatnya bagi kita untuk melakukan perubahan. Hilirisasi industri tidak boleh jadi seruan eksklusif dari negara berkembang saja, tetapi harus juga didukung oleh negara maju”, ujar dia.
Terkait isu perubahan iklim, Menlu Retno juga menyerukan negara-negara maju untuk memenuhi tanggung jawab mereka termasuk untuk pembiayaan perubahan iklim, investasi hijau, dan transfer teknologi.
Sementara untuk isu teknologi, ia berharap teknologi digital terkini seperti kecerdasan buatan (AI) dapat diakses juga oleh negara-negara berkembang, karena penting bagi pertumbuhan berkelanjutan mereka.
REUTERS
Pilihan Editor: Pemimpin Wilayah: 120 Ribu Warga Armenia Karabakh Akan Tinggalkan Armenia