Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

Reporter

image-gnews
Seorang anak imigran menangis dalam operasi penyelamatan di laut Mediterrania, 20 Oktober 2016. Menurut penjaga pantai Italia sebanyak 1.400 migrant berhasil diselamatkan di lepas pantai Libya. Yara Nardi/Italian Red Cross press office/Handout via REUTERS
Seorang anak imigran menangis dalam operasi penyelamatan di laut Mediterrania, 20 Oktober 2016. Menurut penjaga pantai Italia sebanyak 1.400 migrant berhasil diselamatkan di lepas pantai Libya. Yara Nardi/Italian Red Cross press office/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam wawancara dengan surat kabar Italia Corriere della Sera pada Rabu, 20 September 2023, menyebut Jerman tidak bisa menerima lebih banyak migran. Dia pun bersimpati pada Italia, yang mulai kewalahan dengan gelombang masuknya migran. Steinmeier berpandangan sebuah mekanisme redistribusi yang efektif di seluruh Uni Eropa harus diciptakan demi mengatasi permasalahan ini.

Migrasi dan dampaknya terhadap hubungan Jerman dengan Italia telah menjadi topik yang didiskusikan dalam kunjungan kerja Steinmeier ke Italia. Steinmeier berpandangan Italia tidak seharusnya menghadapi krisis migrasi ini sendirian. Dia pun memuji Italia karena telah memperlihatkan tanggung jawab kemanusiaan ke para pengungsi yang datang dari Mediterania dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami menanggapi dengan serius permintaan bantuan dari kota-kota di Italia, meski kota-kota di Jerman tidak lebih baik dalam mengatasi gelombang masuknya migran karena beban kedua negara yang berat. Sama seperti Italia, Jerman pun punya batas kapasitas,” kata Steinmeier.

Imigran banyak masuk dari wilayah perbatasan timur Eropa. Sebagian besar imigran berasal dari Suriah dan Afghanistan serta lebih dari satu juta pengungsi dari Ukraina. Sudah 162 ribu migran mendapatkan suaka dari Jerman dalam tempo enam bulan pertama pada 2023.

“Kami menyerukan agar ada distribusi yang adil di Eropa dengan menciptakan mekanisme solidaritas yang permanen serta memperkuat kontrol eksternal di perbatasan Uni Eropa,” kata Steinmeier.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada pekan lalu, surat kabar di Jerman Die Welt mewartakan berdasarkan sumber di Kementerian Dalam Negeri Jerman kalau Berlin untuk sementara sudah menghentikan praktik menerima migran – migran yang datang lewat Italia sejak akhir bulan lalu. Die Welt dalam pemberitaannya menyebut mekanisme untuk menerima secara sukarela (migran) ditunda sementara karena Italia secara konsisten menolak menghormati Regulasi Dublin. Dalam Regulasi Dublin dinyatakan permohonan seorang pencari suaka akan diproses di negara tempat dia pertama kali tiba.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: KBRI Athena dan KJRI Istanbul Pantau Kebakaran Hutan di Yunani

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerbang Peninggalan Romawi di Dekat Colosseum Roma Rusak setelah Tersambar Petir

2 hari lalu

Arch of Constantine, Roma, Italia (Pixabay)
Gerbang Peninggalan Romawi di Dekat Colosseum Roma Rusak setelah Tersambar Petir

Gerbang kehormatan di Roma itu didirikan pada 315 M untuk merayakan kemenangan Kaisar Konstantinus dari Romawi atas Maxentius.


SBMI Tuntut Pelaksanaan Peraturan Pelindungan Awak Kapal Migran

3 hari lalu

Ketua Umum SBMI, Hariyanto Suwarnono. Foto: Tempo-Magang/Reyhan
SBMI Tuntut Pelaksanaan Peraturan Pelindungan Awak Kapal Migran

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) menggelar aksi di depan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Jumat, 6 September 2024.


Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

3 hari lalu

Villa Treville, Positano, Italia. Instagram.com/@villatrevilla
Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

4 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Apa yang Terjadi?

4 hari lalu

Sebuah kendaraan melaju di dekat lokasi Baunatal Volkswagen di Baunatal, Jerman, 4 September 2024. REUTERS/Timm Reichert
Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Apa yang Terjadi?

Ini adalah penutupan pabrik pertama oleh Volkswagen dalam kurun waktu 87 tahun.


Roma Berencana Kenakan Tiket bagi Pengunjung Air Mancur Trevi

4 hari lalu

Air Mancur Trevi di Roma, Italia. Situs Trevifountain
Roma Berencana Kenakan Tiket bagi Pengunjung Air Mancur Trevi

Setiap tahun, ada rata-rata 21 juta turis internasional mengunjungi Roma dan hampir semuanya singgah ke Air Mancur Trevi.


Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

4 hari lalu

Polisi berjaga setelah polisi Jerman melepaskan tembakan ke arah seorang tersangka setelah melihat seseorang yang tampaknya membawa pistol di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di pusat kota Munich, Jerman, 5 September 2024. REUTERS/Anja Guder
Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich


Volkswagen Siap-siap Tutup Pabrik di Jerman

5 hari lalu

Volkswagen ID. Buzz di GIIAS 2024. (Foto: Erwan Hartawan)
Volkswagen Siap-siap Tutup Pabrik di Jerman

Kondisi keuangan perusahaan, membuat Volkswagen harus menutup sejumlah pabrik di Jerman.


Kunjungan Paus Fransiskus: Mengenal Vatikan Negara Terkecil di Dunia Punya Pengaruh Global

6 hari lalu

Paus Francis memberikan pesan kepada masyrakat dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan (25/12). Paus Francis pada hari Natal berharap untuk dunia yang lebih baik, dengan perdamaian untuk tanah kelahiran Yesus. AP/L'Osservatore Romano, ho
Kunjungan Paus Fransiskus: Mengenal Vatikan Negara Terkecil di Dunia Punya Pengaruh Global

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. Berikut profil Vatikan, tempat tinggalnya.


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

7 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.