Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Sahkan RUU Quota untuk Perempuan di Parlemen

Reporter

image-gnews
Zarifa Ghafari merupakan wali kota perempuan pertama di Afganistan. Lulusan sarjana ekonomi di India yang sempat menjadi wirausaha itu pernah memiliki sebuah stasiun radio populer yang ditujukan untuk wanita di Wardak, Afganistan. Facebook/zarifa.ghafari
Zarifa Ghafari merupakan wali kota perempuan pertama di Afganistan. Lulusan sarjana ekonomi di India yang sempat menjadi wirausaha itu pernah memiliki sebuah stasiun radio populer yang ditujukan untuk wanita di Wardak, Afganistan. Facebook/zarifa.ghafari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis tinggi India pada Kamis, 21 September 2023, meloloskan sebuah RUU yang akan mencadangkan satu pertiga kursi di level dewan legislatif nasional dan negara bagian untuk perempuan. Perdana Menteri India Narendra Modi memuji pencapaian ini dan menyebutnya sebagai momentum yang bisa menentukan perjalanan demokrasi di India.

Total 215 anggota di majelis tinggi India atau Rajya Sabha, memberikan suara dukungan untuk RUU ini atau berselang sehari setelah diloloskan oleh majelis rendah India atau bernama Lok Sabha, dimana di majelis rendah 454 suara mendukung dan dua suara menentang.

“Ini adalah momentum yang menentukan dalam perjalanan demokrasi bangsa kita! Selamat pada 140 crore India dengan disahkannya Nari Shakti Vandan Adhiniyam

di parlemen. Kita mengantarkan era keterwakilan dan pemberdayaan yang lebih kuat pada perempuan India. Ini bukan sekadar undang-undang. Ini adalah penghormatan pada perempuan, yang telah membangun negara kita,” kata Perdana Menteri Modi dalam unggahannya di X (Twitter). Sejumlah politikus India juga menyebut hal ini sebagai sebuah pencapaian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan pengesahan dari majelis tinggi ini, maka RUU untuk quota perempuan di level dewan legislatif nasional dan negara bagian membutuhkan ratifikasi setidaknya oleh 50 persen majelis negara bagian untuk menjadi undang-undang. Jika RUU ini sudah menjadi undang-undang, maka bisa dipastikan satu pertiga kursi di dewan legislatif di negara bagian dan pusat, harus dialokasikan untuk perempuan. Namun ini masih belum berlaku di parlemen majelis tinggi dan badan legislatif negara bagian. Quota kursi bagi perempuan diharapkan bisa berlanjut sampai 15 tahun ke depan.

Walau RUU yang dinamai Women’s Reservation pada prinsipnya sudah diterima oleh sebagian besar pemimpin partai politik, namun masih ada sejumlah kritik yang mempertanyakan penundaan penerapan RUU ini. Sebab penerapan RUU ini masih bergantung pada upaya penetapan batas untuk menyusun ulang daerah pemilihan dan majelis berdasarkan sensus nasional India, yang dijadwalkan pada 2021 tetapi ditunda karena pandemi Covid-19.

Pemerintah India lalu mengklarifikasi kalau berdasarkan article 82 Konstitusi India, amandemen 2022, pelaksanaan delimitasi berikutnya dapat dilakukan berdasarkan sensus pertama yang dilakukan setelah 2026, di mana itu artinya penerapan RUU Women’s Reservation baru dapat dilakukan setelah 2029.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor:Komisi II DPR RI dan Pemerintah Bakal Bentuk Panja Revisi UU IKN

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Jumlah Kementerian di India, Rusia, Cina, dan Amerika?

1 jam lalu

Ilustrasi calon menteri, wakil menteri dan kepala badan yang dipanggil Prabowo ke Jalan Kertangara, Jakarta, 14-15 Oktober 2024 )Do. Tempo)
Berapa Jumlah Kementerian di India, Rusia, Cina, dan Amerika?

Berikut jumlah kementerian dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.


Bule Australia Amati Budaya Kencan di India, Disebut Mirip Adegan di Film Bollywood

1 hari lalu

Mukesh Kumar menyatakan cintanya lewat telepon. Sebulan setelah pernyataan cinta, Adriana Peral meninggalkan California menuju desa Panipat, India. Mereka bertemu dan menikah pada Agustus 2013. dailymail.co.uk
Bule Australia Amati Budaya Kencan di India, Disebut Mirip Adegan di Film Bollywood

Seorang perempuan Australia menarik perhatian para pengguna internet karena melakukan observasi soal budaya berkencan di India


Pesawat di India Gagal Terbang karena Ancaman Bom dari Separatis

1 hari lalu

Ilustrasi kursi pesawat. Unsplash.com/Markus Winkler
Pesawat di India Gagal Terbang karena Ancaman Bom dari Separatis

Bandara di India menerima pesan lewat media sosial X pada Senin subuh, 14 Oktober 2024, yang menyebut ada sebuah bom di dalam penerbangan AI119


10 Destinasi Menarik di Jaipur Selain Benteng dan Istana

1 hari lalu

Albert Hall Museum, Jaipur, India (https://obms-tourist.rajasthan.gov.in)
10 Destinasi Menarik di Jaipur Selain Benteng dan Istana

Jaipur, menawarkan kombinasi tradisi dan modernitas yang harmonis. Dengan arsitektur megah, sejarah yang kaya, dan berbagai daya tarik budaya, kota ini menarik wisatawan dari seluruh dunia.


Politikus India Baba Siddique Ditembak Mati di Mumbai

3 hari lalu

Baba Siddique. Foto: Istimewa
Politikus India Baba Siddique Ditembak Mati di Mumbai

Politikus senior di ibu kota keuangan India, Mumbai, Baba Siddique, ditembak mati oleh geng kriminal terkenal


Minat Investasi Masyarakat Meningkat 35 Persen, BCA Buka Peluang Berinvestasi di Pasar India

3 hari lalu

Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Haryanto T. Budiman saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat pada Kamis, 29 Agustus 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Minat Investasi Masyarakat Meningkat 35 Persen, BCA Buka Peluang Berinvestasi di Pasar India

BCA membuka peluang nasabah untuk berinvestasi di pasar India lewat reksadana USD.


Mengenang Ratan Tata, Bos Tata Group yang telah Berpulang pada 9 Oktober 2024

4 hari lalu

Suasana doa bersama di depan jenazah mantan ketua Tata Group Ratan Tata, di Mumbai, India, 10 Oktober 2024. Ratan Tata, yang meninggal pada usia 86 tahun merupakan salah satu pemimpin bisnis India yang paling dikenal secara internasional. REUTERS/Francis Mascarenhas
Mengenang Ratan Tata, Bos Tata Group yang telah Berpulang pada 9 Oktober 2024

Ratan Tata, mantan pimpinan Tata Group, meninggal pada Rabu, 9 Oktober 2024, dalam usia 86 tahun


Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

4 hari lalu

Han Kang menerima anugerah Hadiah Nobel Sastra 2024. Foto: Courtesy of Nobel Prize
Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

Han Kang menerima Nobel Sastra 2024 atas karya-karya prosa puitis yang mengekspos trauma historis dan kerapuhan manusia.


Kanselir Olaf Scholz: Jerman Segera Kirimkan Lebih Banyak Senjata ke Israel

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz. REUTERS/Annegret Hilse
Kanselir Olaf Scholz: Jerman Segera Kirimkan Lebih Banyak Senjata ke Israel

Jerman akan segera memasok lebih banyak senjata ke Israel, kata Kanselir Olaf Scholz


Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

5 hari lalu

 Para wisatawan memotret pemandangan kota dari puncak gunung di Luang Prabang, Laos, 22 Januari 2013. Berada di hutan lebat yang mengelilingi kompleks permukiman kerajaan bersejarah, Luang Prabang yang terletak di tepi Sungai Mekong dikenal dengan arsitektur Prancis-Laos dan kuil-kuil Buddha yang megah. Xinhua/Kaikeo Saiyasane
Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

Liburan ke luar negeri tanpa merogoh kocek dalam-dalam tentu menjadi harapan bagi para wisatawan. Berikut daftar 15 negara termurah di dunia.