Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Ingatkan Krisis Pengungsi di Eropa Sudah Kritis

Reporter

image-gnews
Orang-orang menunggu di pusat penampungan pengungsi dari Ukraina di bekas bandara Tegel di Berlin, Jerman, 17 Mei 2023. REUTERS/Michele Tantussi
Orang-orang menunggu di pusat penampungan pengungsi dari Ukraina di bekas bandara Tegel di Berlin, Jerman, 17 Mei 2023. REUTERS/Michele Tantussi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Thierry Breton, Komisi Uni Eropa bidang Internal Market, memperingatkan krisis migrasi di Eropa adalah sebuah tantangan yang harus diatasi bukan hanya oleh satu negara di kawasan, melainkan satu Uni Eropa. Ucapan itu disampaikan Breton di tengah upaya Uni Eropa mengatasi masuknya jutaan para pencari suaka.

Dalam wawancara dengan Radio Sud pada Senin, 18 September 2023, Breton menyebut migrasi yang baru-baru ini meningkat, khususnya di Italia, telah berdampak luas. Uni Eropa menerima hampir 10 juta pengungsi Ukraina. Republic Ceko telah menjadi negara yang paling banyak menerima pengungsi Ukraina.

“Sebanyak empat persen dari populasi Republik Ceko atau sekitar 440 ribu adalah migran dari Ukraina dari total 9 juta jiwa. Bisa Anda bayangkan itu?,” kata Breton.

Ucapan Breton itu tercetus saat sekitar 7 ribu migran menyerbu Pulau Lampedusa, yakni sebuah pulau kecil yang kurang dari 7 ribu jiwa penduduknya. Wali Kota Lampedusa Filippo Mannino mengatakan krisis migran di Uni Eropa telah mencapai titik tak ada jalan kembali, sedangkan UNHCR menggambarkan situasi saat ini sudah cukup kritis dan memindahkan pengungsi di Pulau Lampedusa telah menjadi sebuah prioritas.

Hongaria dan Polandia juga memainkan peran yang cukup besar dalam memberikan tempat tinggal bagi warga negara Ukraina yang melarikan diri dari perang Ukraina. Pada awal Maret 2022 atau tak lama setelah meletup perang, untuk pertama kali dalam sejarah Uni Eropa, organisasi itu memberlakukan Temporary Protection Directive, yakni sebuah aturan yang bisa digunakan untuk mendapat pengecualian dalam menghadapi gelombang besar-besaran masuknya pengungsi.

Dengan pemberlakuan Temporary Protection Directive, maka Uni Eropa menjamin akomodasi, kesejahteraan dan perawatan kesehatan bagi pengungsi Ukraina serta memberikan mereka hak untuk masuk ke pasar tenaga kerja, bahkan mendaftarkan anak-anak mereka ke lembaga-lembaga pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam hal jumlah, Statista mengungkap Rusia juga sebenarnya menampung pengungsi Ukraina, yakni sekitar 1,27 juta jiwa. Diurutan kedua adalah Jerman yang menampung 1.09 juta jiwa pengungsi dan Polandia sebesar 968 ribu pengungsi Ukraina.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: PAN Sebut Demokrat Sudah Siap Merapat Dukung Pencapresan Prabowo

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

19 jam lalu

Kota kecil Veltrusy, Republik Czech, tergenang banjir akibat meluapnya sungai Vltava (3/6). Hujan deras di Eropa menyebabkan banjir di Jerman, Austria, Czech, dan Swiss.  AP/CTK, Vit Simanek
Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

Air mulai naik di sejumlah titik area baru, bahkan di Republik Cek ada korban tewas. Ini adalah musibah banjir terburuk di Eropa dalam 20 tahun.


Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

1 hari lalu

Sebuah mobil rusak terlihat di jalan usai diterjang banjir di Pepinster, Belgia 15 Juli 2021. Banjir menerjang sejumlah negara di kawasan Eropa barat. Selain Belanda dan Jerman, banjir juga menerjang Belgia. REUTERS/Bart Biesemans
Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

Eropa tengah dilanda banjir yang meluas dari Polandia hingga ke Rumania.


Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina Mohammed Abu Hattab, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 3 November 2023. Serangan udara Israel telah menewaskan seorang jurnalis yang bekerja untuk saluran televisi Otoritas Palestina, serta 10 anggota keluarga. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.


Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Anggota Palan Merah menggunakan perahu untuk memberikan bantuan di kawasan yang tergenang banjir di Passau, Jerman, (3/6). Hujan deras di Eropa dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tiga sungai meluap southern Germany, Monday, June 3, 2013. Pejabat kota tersebut mengatakan bahwa banjir ini merupakan yang terbesar dalam 70 tahun. AP/Matthias Schrader
Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.


Menlu Retno Resmikan Gedung Indonesia House Amsterdam, Promosikan RI di Eropa

2 hari lalu

Gedung Indonesia House Amsterdam (IHA) yang diresmikan untuk mempromosikan budaya Indonesia secara lengkap di Eropa. Foto: KBRI Amsterdam
Menlu Retno Resmikan Gedung Indonesia House Amsterdam, Promosikan RI di Eropa

Indonesia House Amsterdam akan menyediakan informasi lengkap tentang Indonesia di Eropa.


Mengapa Apple Intelligence Belum Bisa Digunakan di China dan Eropa?

2 hari lalu

Apple terus berinovasi menghadirkan produk elektronik dan sistem operasi, termasuk Apple Intelligence. Apa itu Apple Intelligence? Foto: Apple
Mengapa Apple Intelligence Belum Bisa Digunakan di China dan Eropa?

Apple Intelligence belum bisa digunakan di China dan Eropa karena regulasi privasi ketat di kedua wilayah tersebut.


Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

3 hari lalu

Sebuah mobil rusak terlihat di jalan usai diterjang banjir di Pepinster, Belgia 15 Juli 2021. Banjir menerjang sejumlah negara di kawasan Eropa barat. Selain Belanda dan Jerman, banjir juga menerjang Belgia. REUTERS/Bart Biesemans
Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.


Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

4 hari lalu

Ami Ayalon. Shutterstock
Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 14 September 2024 diawali pertemuan negara Muslim dan Eropa untuk membahas cara mengakhiri perang Gaza.


Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batal Berkunjung ke Israel, Ini Alasannya

5 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batal Berkunjung ke Israel, Ini Alasannya

Simak fakta di balik penolakan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell oleh Menteri Luar Negeri Israel.


Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

5 hari lalu

Tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar , 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Top 3 Dunia: Daftar Negara Termiskin hingga Reaksi Dunia Soal Sekolah UNRWA Diserang Israel

Top 3 dunia adalah daftar negara termiskin di dunia hingga reaksi internasional atas serangan sekolah UNRWA di Gaza oleh Israel.