Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

Reporter

image-gnews
Foto udara bangunan dan jalanan yang rusak pasca banjir bandang melanda di Derna, Libya 16 September 2023. REUTERS/Ayman Al-sahili
Foto udara bangunan dan jalanan yang rusak pasca banjir bandang melanda di Derna, Libya 16 September 2023. REUTERS/Ayman Al-sahili
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Libya bagian timur pada Selasa 19 September 2023 memerintahkan wartawan untuk meninggalkan Kota Derna. Pengusiran ini dilakukan setelah terjadinya protes kemarahan terhadap pihak berwenang sepekan setelah banjir menewaskan ribuan warga.

Hichem Abu Chkiouat, seorang menteri di pemerintahan Libya timur, mengatakan bahwa pemerintahnya telah menginstruksikan jurnalis lokal dan asing untuk meninggalkan kota tersebut pada pukul 1 siang. Menurut laporan, internet dan jaringan seluler Derna telah dimatikan.

Chkiouat mengatakan tindakan ini diperlukan karena banyaknya wartawan yang menghalangi upaya penyelamatan banjir Libya. Para pejabat menyebutkan alasan kesehatan dan ketakutan akan epidemi – sebuah klaim yang dibantah oleh Pusat Pengendalian Penyakit Nasional yang berbasis di Tripoli.

“Ini adalah upaya untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi tim penyelamat, untuk melakukan pekerjaan penyelamatan mereka dengan lebih lancar dan efektif,” kata Chkiouat, berbicara melalui telepon kepada Reuters.

Tindakan keras terhadap media ini menyusul laporan bahwa petugas polisi di Derna menahan dan menginterogasi jurnalis Libya selama akhir pekan, dan menahan mereka selama beberapa jam. Misi Libya di luar negeri terus mengeluarkan visa, tetapi pejabat lokal telah berhenti memberikan izin keamanan kepada wartawan.

Sebelumnya, Chkiouat mengatakan Ghaithi, Wali Kota Derna, telah diberhentikan. Ghaithi tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Sebelumnya, ratusan orang berkumpul pada Senin di luar masjid Sahaba di Derna, meneriakkan slogan-slogan. Beberapa warga bahkan duduk di atap kubah emasnya. Sore harinya, massa membakar rumah pria yang menjabat sebagai Wali Kota Derna pada saat bencana terjadi, Abdulmenam al-Ghaithi.

Para pengunjuk rasa menyalahkan pihak berwenang atas bencana yang menyebabkan sebagian besar pusat kota tersapu air. Setidaknya 4.000 orang dipastikan tewas, dan 4.300 lainnya hilang. Hampir 40.000 orang kehilangan tempat tinggal, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).

Warga menginginkan penyelidikan independen mengenai apa yang salah, dan agar kota tersebut dibangun kembali di bawah pengawasan internasional. Tuntutan tersebut mendapat liputan media yang luas. Tidak seperti biasanya, saluran televisi nasional Libya yang menentang otoritas Libya timur dapat mengudara dari Derna.

Derna berada di timur laut Libya, bagian dari negara yang dikendalikan oleh komandan militer Khalifa Haftar. Hal ini diawasi oleh pemerintah yang didirikan secara paralel dengan pemerintahan yang diakui secara internasional di Tripoli, 10 jam perjalanan ke barat.

Protes pada Senin ini menandai demonstrasi besar pertama sejak banjir, yang melanda Derna ketika dua bendungan di perbukitan di luar kota jebol saat terjadi badai Daniel yang dahsyat, sehingga menimbulkan aliran banjir bandang seperti tsunami.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.


Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

2 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.


Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

3 hari lalu

Ilustrasi jurnalis, jurnalisme, wartawan, dan reporter. TEMPO/Imam Yunianto
Ragam Pendapat Soal Implikasi RUU Penyiaran terhadap Kebebasan Pers

Pakar mengingatkan konsekuensi hukum dari RUU Penyiaran, yang dapat meningkatkan risiko kriminalisasi terhadap jurnalis.


Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

4 hari lalu

Lily Greenberg. Istimewa
Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

5 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.


Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

5 hari lalu

Wali Kota Tangerang Selatan duduk bareng bersama Mahasiswa Katolik Unpam, warga Babakan dan tokoh terkait. Mereka membahas permasalahan intoleran yang sempat viral. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

5 hari lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

8 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi