TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Rusia menggagalkan serangan terkoordinasi Ukraina terhadap Krimea pada Minggu pagi, 17 September 2023, menghancurkan setidaknya enam drone yang menargetkan semenanjung itu dari berbagai arah, kata kementerian pertahanan Rusia.
Dua drone dihancurkan pada pukul 01:15 di lepas pantai barat Krimea dan empat lagi setengah jam kemudian di lepas pantai barat laut dan timur, kata kementerian itu melalui aplikasi pesan Telegram.
Kementerian tidak mengatakan apakah ada kerusakan atau korban jiwa. Belum ada komentar langsung dari Ukraina.
Laporan tersebut muncul setelah serangkaian serangan minggu ini terhadap sasaran militer Rusia di Semenanjung Krimea, yang dipandang sebagai upaya Kyiv yang semakin meningkat untuk menggagalkan upaya perang Rusia. Moskow mencaplok Krimea dari Ukraina dalam tindakan yang dikutuk secara luas pada 2014.
Jumlah serangan jauh di dalam wilayah Rusia dan jauh dari garis depan juga meningkat, dengan Walikota Moskow dan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Minggu pagi bahwa sebuah pesawat tak berawak dihancurkan di distrik Istra di wilayah Moskow.
Menurut informasi awal, tidak ada korban luka atau korban jiwa akibat jatuhnya puing-puing drone di Istra, kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin melalui aplikasi pesan Telegram.
Kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa setidaknya 24 penerbangan ditunda di bandara-bandara utama Moskow – sebuah tindakan yang sering dilakukan otoritas penerbangan selama serangan pesawat tak berawak di ibu kota.
Lima warga sipil tewas dan satu luka-luka akibat penembakan intensif Ukraina di wilayah Donetsk pada hari Sabtu, kata seorang pejabat yang dilantik Rusia di wilayah timur Ukraina itu.
Kelima orang tersebut tewas di distrik Kirov dan Kuibyshevskyi dan seorang wanita terluka di Svetlodarsk, tulis Denis Pushilin, kepala wilayah yang ditunjuk Rusia, melalui aplikasi pesan Telegram.
Kyiv belum mengeluarkan pernyataan terkait hal itu.
Pada hari Sabtu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pertempuran sengit dan sebagian keberhasilan pasukannya sebagai bagian dari serangan balasan Ukraina untuk merebut kembali tanah yang diduduki Rusia dalam invasi 19 bulannya.
REUTERS
Pilihan Editor Anggota Kongres Partai Republik Diusir karena Nonton Teater Sambil Mesum dengan Pacar