Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menanti Bantuan Datang, Korban Gempa Maroko yang Terisolasi Merasa Dilupakan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Warga di kota Marrakech membuat tenda darurat setelah gempa besar di Maroko, 9 September 2023. REUTERS/Hannah McKay
Warga di kota Marrakech membuat tenda darurat setelah gempa besar di Maroko, 9 September 2023. REUTERS/Hannah McKay
Iklan

Masih Menanti

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di puncak bukit di Azermoun, para pria saling berbagi dan bersama-sama memuat persediaan makanan dan air ke keledai dan bagal untuk diangkut ke Aoufour, sekitar 15 km jauhnya, dalam konvoi manusia dan hewan yang bergerak lambat.

“Masyarakat menderita akibat gempa ini. Mereka tidak punya apa-apa. Kami hidup hanya dari udara. Kami membutuhkan tenda dan selimut,” kata Mohamed Zidane, 55, dari Aoufour.

Ketika konvoi sudah siap, Zidane menaiki salah satu hewan dan berangkat dalam perjalanan pulang yang jauh. Diperlukan dua atau tiga hari lagi untuk mengatur konvoi berikutnya.

Di sebuah lembah di lereng curam dari desa Anzelfi, yang rusak parah, warga mendirikan kemah dengan beberapa tenda serta selimut, permadani, dan barang-barang sisa lainnya.

“Kami masih menunggu bantuan pemerintah,” kata Mohamed Oufkir, 30 tahun. “Kami di sini karena kami tunawisma.”

“Kami dalam bahaya karena kalau hujan lembah bisa banjir,” ujarnya. Di malam hari cuacanya sangat dingin, tambahnya.

Terlalu takut untuk tinggal di dalam rumah, dia dan istri serta tiga putrinya yang berusia enam, 10 dan 15 tahun tinggal di tenda darurat. Mereka melapisi lantai tanah dengan karton dan tikar serta menumpuk kasur di atas satu sama lain.

“Kami sangat takut. Kehidupan di sini semakin sulit. Dingin. Kami tidak lagi mempunyai rumah dan kami khawatir akan terjadi gempa bumi lagi,” kata Meghashi, 39 tahun.

“Pemerintah tidak peduli dengan kami. Kami merasa terpinggirkan. Kami marah.”

REUTERS

Pilihan Editor: Kremlin Murka Eropa Cabut Sanksi Tiga Pengusaha Rusia: Mereka Pengkhianat!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

4 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

Bank Dunia melaporkan Ukraina akan memberikan uang pinjaman sebesar USD1,2 miliar (Rp 18 triliun)


Bank-bank Multilateral Luncurkan Satgas Utang 'Disaur' Alam di COP28

5 hari lalu

Hutan hujan tropis. Dok Tempo
Bank-bank Multilateral Luncurkan Satgas Utang 'Disaur' Alam di COP28

Bank-bank pembangunan multilateral terkemuka di dunia akan meluncurkan "satuan tugas" global pada KTT iklim COP28 dalam beberapa hari mendatang.


Mengenang Bondan Winarno Kondang dengan Slogan Pokoke Mak Nyus

7 hari lalu

Bondan Winarno, penulis dan pengamat makanan/ kuliner mencicipi nasi goreng di Jakarta, 7 Februari 2007. Bondan pernah menjadi penulis dan kolumnis di sejumlah media nasional seperti Tempo, Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Mutiara, dan Asian Wall Street Journal. Dok.TEMPO/ Nickmatulhuda
Mengenang Bondan Winarno Kondang dengan Slogan Pokoke Mak Nyus

Pada 29 November 2017, Bondan Winarno meninggal. Sepak terjang Bondan semasa hidup selalu terkenang, terutama slogan "pokoke mak nyus."


Sandiaga Sebut Bank Dunia Setuju Beri Rp 465 Miliar untuk Kampanye Sadar Wisata 2024

9 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Sebut Bank Dunia Setuju Beri Rp 465 Miliar untuk Kampanye Sadar Wisata 2024

Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan Bank Dunia setuju memberikan pendanaan US$ 30 juta untuk kelanjutan program Kampanye Sadar Wisata pada 2024.


Turki Berencana Evakuasi Sejumlah Anak Gaza yang Sakit dan Terluka

12 hari lalu

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca berjalan saat staf medis membawa pasien kanker Palestina yang dievakuasi dari Gaza ke Mesir dan dibawa ke Turki dengan pesawat, di Bandara Esenboga di Ankara, Turki 16 November 2023. REUTERS/Cagla Gurdogan
Turki Berencana Evakuasi Sejumlah Anak Gaza yang Sakit dan Terluka

Turki sejauh ini telah membawa 150 orang, sebagian besar pasien kanker dan pendampingnya, dari Gaza untuk melanjutkan pengobatan.


Sri Mulyani Bertemu Direktur Bank Dunia Anna Bjerde, Bertukar Informasi Kondisi Ekonomi Global

20 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri forum kerja sama ekonomi Asia-Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation / APEC) di San Francisco, Amerika Serikat yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Instagram
Sri Mulyani Bertemu Direktur Bank Dunia Anna Bjerde, Bertukar Informasi Kondisi Ekonomi Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Direktur Pelaksana Operasi Bank Dunia Anna Bjerde di San Francisco, Amerika Serikat.


Bank Dunia Siap Jadi Tuan Rumah Dana Bencana Iklim, Amerika Serikat Menggerundel

30 hari lalu

Aktivis Iklim dari Extinction Rebellion saat mementaskan teater di pantai selama Hari Air COP27, untuk menyoroti fakta bahwa bahan bakar fosil menyebabkan bencana iklim seperti kenaikan permukaan laut, di Cape Town, Afrika Selatan, 14 November 2022. REUTERS/Esa Alexander
Bank Dunia Siap Jadi Tuan Rumah Dana Bencana Iklim, Amerika Serikat Menggerundel

Bank Dunia siap menjadi tuan rumah dana bencana iklim, meskipun ada kekhawatiran.


10 Negara dengan Gaji Terendah di Asia, Indonesia Masuk

30 hari lalu

Ilustrasi ruang kerja/Deskimo
10 Negara dengan Gaji Terendah di Asia, Indonesia Masuk

Daftar negara dengan gaji terendah di Asia, yaitu Pakistan, Sri Lanka, Nepal. Bangladesh, Iran, Indonesia, Filipina


Prakerja Raih Respons Positif di Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF

54 hari lalu

Prakerja Raih Respons Positif di Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF

Prakerja dengan berbagai inovasinya terus mengikuti tren global. Beragamnya pelatihan yang disediakan Prakerja diharapkan mampu menjawab kebutuhan sumber daya manusia.


Rupiah Hari Ini Ditutup Stagnan di Level Rp 15.699 per Dolar AS

55 hari lalu

Pegawai penukaran mata uang asing tengah menghitung uang dolar AS pecahan 100 dolar di Jakarta, Senin, 7 April 2023. Rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,10 persen atau 15 poin menjadi Rp15.185 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp15.170 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Ditutup Stagnan di Level Rp 15.699 per Dolar AS

Besok, rupiah diprediksi fluktuatif tapi ditutup melemah di rentang Rp 15.670 hingga Rp 15.750 per dolar AS.