Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Narendra Modi, Perdana Menteri India yang Sukses Jadi Tuan Rumah KTT G20

image-gnews
Perdana Menteri India Narendra Modi berpidato selama perayaan Hari Kemerdekaan India di Benteng Merah bersejarah di Delhi, India, 15 Agustus 2023. REUTERS/Altaf Hussain
Perdana Menteri India Narendra Modi berpidato selama perayaan Hari Kemerdekaan India di Benteng Merah bersejarah di Delhi, India, 15 Agustus 2023. REUTERS/Altaf Hussain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - India yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi, berhasil menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Sabtu, 9 -10 September 2023. 

Narendra Modi menggunakan nama "Bharat" sebagai representasi negaranya dalam KTT G20. Ini meningkatkan spekulasi perubahan nama negara Asia Selatan tersebut.

Sebagai salah satu pemimpin dunia yang paling berpengaruh, profil Narendra Modi menggambarkan perjalanan panjang dari seorang anak miskin dengan latar belakang yang sederhana hingga menjadi Perdana Menteri yang memimpin negara dengan populasi terbesar di dunia.

Memulai dari Awal

Narendra Modi lahir pada 17 September 1950, di Vadnagar, sebuah kota kecil di Gujarat, India. Ia adalah anak ketiga dari enam bersaudara dan keluarganya berasal dari kalangan masyarakat yang kurang mampu. 

Ayahnya menjual teh di sebuah warung teh kecil di stasiun kereta api setempat, dan Narendra Modi membantu ayahnya di warung teh tersebut pada masa kecilnya. Hal ini mencerminkan awal kehidupan yang sederhana dan keras bagi Narendra Modi.

Dilansir dari laman pribadinya, Narendra Modi telah menunjukkan ketertarikan pada renungan dan pertapaan sejak kecil. Ia bahkan pernah menghentikan konsumsi garam, cabai, minyak, dan gula. 

Membaca karya-karya Swami Vivekananda memberikan landasan bagi misinya untuk mewujudkan impian Swami Vivekananda tentang "Jagad Guru Bharat" (Guru Dunia India).

Dari Aktivis hingga Pemimpin Politik

Pada usia 17 tahun, Narendra Modi membuat keputusan luar biasa yang mengubah arah hidupnya. Ia meninggalkan rumahnya dan melakukan perjalanan keliling India. Setelah dua tahun melakukan perjalanan di seluruh negeri, ia memutuskan untuk bergabung dengan Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), sebuah organisasi sosial dan budaya yang bekerja untuk pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya India.

Peran pertamanya dalam RSS dimulai menghadiri pertemuan pemuda setempat. Di sinilah ia bertemu dengan salah satu pengaruh terbesar dalam hidupnya, Lakshmanrao Inamdar atau yang dikenal sebagai 'Vakil Saheb'.

Pada 1972, Narendra Modi menjadi Pracharak di Gujarat, memberikan waktunya sepenuhnya untuk RSS. Pada saat yang sama, ia berhasil menyelesaikan gelar sarjana dalam ilmu politik. Kemudian, ia menjadi bagian dari peristiwa besar dalam pergerakan sosial di Gujarat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika Narendra Modi tiba di Ahmedabad, kota tersebut sedang mengalami kerusuhan komunal yang parah. Di seluruh negara, Partai Kongres, yang sudah mengalami kemunduran dalam Pemilihan Lok Sabha 1967, terpecah antara faksi Indira Gandhi dan sindikat yang dipimpin oleh Morarji Desai dari Gujarat.

Tetapi kegembiraan Partai Kongres dan Indira Gandhi cepat pudar. Kerusuhan komunal dan korupsi pemerintah Kongres di Gujarat mencapai tingkat yang baru. Impian besar untuk 'Garibi Hatao' berubah menjadi 'Garib Hatao'. Kondisi masyarakat miskin semakin memburuk, dan di Gujarat, penderitaan bertambah parah dengan kelaparan yang melanda dan kenaikan harga yang tajam. Antrian panjang untuk komoditas dasar menjadi pemandangan umum di negara bagian tersebut. Tidak ada kelegaan bagi rakyat biasa.

Ketika Darurat dinyatakan pada tengah malam tanggal 25 Juni 1975 oleh Perdana Menteri Indira Gandhi, Narendra Modi aktif dalam perjuangan anti-Darurat. Ia menjadi Sekretaris Jenderal Gujarat Lok Sangharsh Samiti (GLSS), yang bertanggung jawab untuk berkoordinasi antara aktivis di seluruh negara bagian Gujarat. Tugas ini sulit mengingat pengawasan ketat yang diberlakukan pada para pemimpin dan aktivis anti-Kongres.

Karier Menjadi Pemimpin

Dilansir dari situs PMIndia, Narendra Modi adalah Perdana Menteri India pertama yang lahir setelah kemerdekaan India, dan ia telah menjabat sebagai Perdana Menteri India 2014-2019, dan kembali memenangi pemilihan umum pada 2019 untuk masa jabatan kedua. Sebelumnya, ia juga merupakan Chief Minister (Gubernur) Gujarat yang telah menjabat dari Oktober 2001-Mei 2014.

Di bawah kepemimpinan Shri Modi, Bharatiya Janata Party (BJP) meraih kemenangan besar dalam pemilihan parlemen  2014 dan 2019, dengan memperoleh mayoritas mutlak dalam kedua kesempatan tersebut. 

Pada 2015, Narendra Modi memainkan peran kunci dalam Konferensi COP21 di Paris, dimana perubahan iklim dan lingkungan menjadi topik utama. India berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sejalan dengan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Selama karir politiknya, Narendra Modi telah menerima berbagai penghargaan dan penghargaan internasional yang mencerminkan kontribusinya yang luar biasa dalam bidang-bidang seperti lingkungan, perdamaian, dan pembangunan. 

Salah satu penghargaan tertinggi yang diterimanya adalah "Champions of the Earth Award" dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Narendra Modi juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat techno-savvy dan aktif di berbagai platform media sosial, yang digunakan untuk berkomunikasi dengan rakyat India dan mempromosikan inisiatif pemerintah.

Pilihan Editor: India Ganti Nama? Perdana Menteri India Gunakan Bharat untuk Sebut Negaranya dalam KTT G20, Apa Artinya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

17 jam lalu

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak. Foto: Canva
Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.


Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

19 jam lalu

Umat Muslim berdoa sebelum mereka makan makanan berbuka puasa di sebuah toko baju, selama bulan puasa Ramadan di kawasan tua Delhi, India, 29 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

3 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

3 hari lalu

Seorang wanita menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilu tahap kedua, di Jodhpur, di negara bagian gurun Rajasthan, India, 26 April 2024. REUTERS/Stringer
Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

5 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.


Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

6 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

6 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

6 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.