Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lula da Silva Tarik Ucapannya tentang Tak Akan Menangkap Putin

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat saat konferensi pers di sebuah hotel setelah KTT G20, di New Delhi, India, 11 September 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat saat konferensi pers di sebuah hotel setelah KTT G20, di New Delhi, India, 11 September 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Luiz Inacio Lula da Silva, Senin, 11 September 2023, menarik kembali komentarnya tentang Brasil akan mengabaikan surat perintah penangkapan kejahatan perang terhadap pemimpin Rusia Vladimir Putin, meskipun tetap akan meninjau kembali keanggotaan Brasil di Pengadilan Kriminal Internasional.

Pada Sabtu, saat berada di India untuk menghadiri pertemuan negara-negara G20, Lula mengatakan kepada pewawancara lokal bahwa "tidak mungkin" Putin akan ditahan jika ia menghadiri KTT tahun depan, yang dijadwalkan digelar di Rio de Janeiro.

Brasil adalah negara penandatangan Statuta Roma tentang Mahkamah Pidana Internasional, yang mewajibkan anggotanya untuk mematuhi surat perintah penangkapan. Pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin pada Maret, menuduhnya melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak dari Ukraina.

Rusia membantah pasukannya terlibat dalam kejahatan perang atau mengambil paksa anak-anak Ukraina.

Namun, Putin belum melakukan perjalanan ke luar negeri sejak ICC meminta penangkapannya, terutama melewatkan pertemuan puncak kelompok BRICS di Afrika Selatan bulan lalu serta pertemuan puncak G20 bulan ini di India. Dia juga melewatkan KTT G20 di Bali tahun lalu.

“Jika Putin memutuskan untuk bergabung (pertemuan puncak tahun depan), maka itu adalah wewenang pengadilan untuk memutuskan (tentang kemungkinan penangkapan) dan bukan pemerintah saya,” kata Lula pada konferensi pers pada Senin, menarik kembali pernyataannya sebelumnya.

Ia akan meninjau kembali mengapa Brasil menandatangani perjanjian ICC, ia berkata: "Saya ingin tahu mengapa AS, India, dan Cina tidak menandatangani perjanjian ICC dan mengapa negara kami menandatanganinya."

Komentar Lula sebelumnya bahwa Putin tidak akan ditangkap telah menuai kritik di Brasil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oliver Stuenkel, seorang profesor di Getulio Vargas Foundation di São Paulo, mengatakan di situs media sosial X bahwa komentar tersebut "merusak dan tidak perlu".

“Bukannya memproyeksikan dirinya sebagai negarawan yang lebih bijak, Lula malah tampil sebagai orang yang tidak berpengalaman dan bodoh,” tulis Stuenkel.

Lula gagal dalam upaya memediasi perdamaian dalam konflik Rusia-Ukraina, dan mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk mencegah konflik tersebut.

Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu dan mengklaim telah mencaplok sekitar seperenam wilayahnya. Ukraina mengatakan perjanjian perdamaian apa pun yang akan membiarkan pasukan Rusia tetap berada di wilayah Ukraina akan memberi imbalan kepada Putin atas keputusannya untuk melakukan invasi. Moskow mengatakan tidak akan ada perdamaian kecuali Ukraina menerima klaim wilayahnya.

REUTERS

Pilihan Editor: Amukan Badai Daniel Tewaskan Setidaknya 150 Orang di Libya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh, PM Armenia Didesak Mundur

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di depan petugas dekat gedung pemerintah selama unjuk rasa untuk mendukung etnis Armenia di Nagorno-Karabakh menyusul operasi ofensif angkatan bersenjata Azerbaijan yang dilakukan di wilayah tersebut, di Yerevan, Armenia, 20 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh, PM Armenia Didesak Mundur

Perdana Menteri Nikol Pashinyan mendapat kecaman setelah separatis Armenia di Nagorno-Karabakh setuju untuk melucuti senjatanya.


Sri Mulyani soal Inflasi di RI: Relatif Rendah tapi Harus Waspada karena Harga Pangan Naik Tajam

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi jajarannya memberikan keterangan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019. Sri Mulyani melaporkan realisasi APBN hingga akhir Februari 2019, tercatat Rp54,61 triliun atau 0,34 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani soal Inflasi di RI: Relatif Rendah tapi Harus Waspada karena Harga Pangan Naik Tajam

Sri Mulyani menyebutkan inflasi Indonesia per Agustus 2023 sekitar 3,3 persen relatif dalam situasi yang moderat rendah tapi harus tetap waspada.


Situs ICC Diretas, Sedang Selidiki Kejahatan Perang Rusia hingga Afghanistan

1 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Situs ICC Diretas, Sedang Selidiki Kejahatan Perang Rusia hingga Afghanistan

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Selasa mengalami serangan peretasan saat ini sedang melakukan 17 investigasi termasuk di Ukraina


Pulang dari Rusia, Kim Jong Un Tiba di Pyongyang Tadi Malam

2 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disambut saat ia kembali ke Pyongyang, Korea Utara, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 20 September 2023. KCNA via REUTERS
Pulang dari Rusia, Kim Jong Un Tiba di Pyongyang Tadi Malam

Kim Jong Un tiba di Pyongyang dengan kereta api pribadinya dan disambut kerumunan orang yang bersorak.


Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia, Awal Terbentuknya Poros Beijing-Moskow-Pyongyang?

2 hari lalu

Vadimir Putin, Kim Jong Un, Xi Jinping (kolase REUTERS)
Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia, Awal Terbentuknya Poros Beijing-Moskow-Pyongyang?

Kim Jong Un ke Rusia dan kesediaan Putin ke Pyongyang dan Beijing bulan depan, menimbulkan spekulasi terbentuknya poros Beijing-Moskow-Pyongyang


Rusia Pastikan Putin dan Xi Jinping akan Bertemu di Beijing pada Bulan Depan

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri upacara penyambutan sebelum Rusia - Tiongkok berbicara dalam format sempit di Kremlin di Moskow, Rusia 21 Maret 2023. Sputnik/Pavel Byrkin/Kremlin via REUTERS
Rusia Pastikan Putin dan Xi Jinping akan Bertemu di Beijing pada Bulan Depan

Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan perjalanan ke Beijing pada Oktober 2023 untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Cina Xi Jinping.


Wang Yi ke Rusia, Bahas Kunjungan Presiden Putin ke Cina Bulan Depan?

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi setelah konferensi pers bersama mereka selama pembicaraan di Sochi, Rusia 13 Mei 2019. [Pavel Golovkin / Pool via REUTERS]
Wang Yi ke Rusia, Bahas Kunjungan Presiden Putin ke Cina Bulan Depan?

Menlu Cina, Wang Yi, berkunjung ke Rusia mulai Senin diduga untuk membicarakan kemungkinan kunjungan penting Presiden Vladimir Putin ke Beijing


Moskow Tembakkan Rudal Jelajah dalam Latihan Laut antara Rusia dan Alaska

3 hari lalu

Kapal perang Rusia menembakkan rudal selama latihan angkatan laut untuk melindungi rute pelayaran Arktik yang diadakan di perairan Laut Chukchi dan Bering dan di Semenanjung Chukchi, di lokasi yang tidak diketahui, dalam gambar diam yang diambil dari video yang dirilis 18 September 2023. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Moskow Tembakkan Rudal Jelajah dalam Latihan Laut antara Rusia dan Alaska

Rudal jelajah Vulcan, Granit dan Onyx ditembakkan dalam jarak ratusan kilometer untuk menyerang sasaran kapal musuh tiruan di Laut Bering.


Mahkamah Dunia Sidangkan Keberatan Rusia untuk Kasus Genosida Ukraina

4 hari lalu

Ilustrasi Rusia - Ukraina. REUTERS/Dado Ruvic
Mahkamah Dunia Sidangkan Keberatan Rusia untuk Kasus Genosida Ukraina

Para pejabat Rusia terus menuduh Ukraina melakukan genosida untuk membenarkan invasi mereka.


Cerita Jokowi Pilih Tempat Duduk Sendiri di Forum Dunia: Indonesia Bukan Negara Kaleng-kaleng

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nsional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Rakernas Seknas Jokowi yang diikuti sebanyak 25 perwakilan DPW se-Indonesia tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi dalam persiapan menjelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Cerita Jokowi Pilih Tempat Duduk Sendiri di Forum Dunia: Indonesia Bukan Negara Kaleng-kaleng

Jokowi mengatakan, hal itu dilakukannya untuk menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara besar di mata dunia.