Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukraina Kumpulkan Jasad Tentara Rusia di 'Jalan Kematian'

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Prajurit Ukraina membawa kantong berisi jenazah tentara Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di desa Blaodatne di Wilayah Donetsk Ukraina, 8 September 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Prajurit Ukraina membawa kantong berisi jenazah tentara Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di desa Blaodatne di Wilayah Donetsk Ukraina, 8 September 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDengan mengenakan masker, tentara Ukraina menusukkan tongkat ke semak-semak di sepanjang jalan pedesaan yang sepi, mencari mayat tentara Rusia yang mereka harapkan dapat ditukar dengan rekan mereka sendiri, baik hidup maupun mati.

Mereka menyebutnya sebagai "jalan kematian" setelah banyaknya tentara Rusia yang tewas di sana ketika pasukan Ukraina merebut kembali desa Blahodatne di tenggara pada awal serangan balasan mereka pada Juni.

Tiga bulan kemudian, garis depan telah bergeser ke selatan dan akhirnya cukup aman bagi tim tentara Ukraina yang terdiri dari tiga orang untuk memulai operasi mereka di bagian wilayah Donetsk yang telah dibebaskan ini.

“Kami akan melakukan pencarian,” kata Volodymyr, seorang marinir berusia 50 tahun, ketika tembakan artileri terdengar di kejauhan. “Cari dengan mata kita. Dan menggunakan penciuman.”

Rute tersebut dipenuhi dengan kendaraan-kendaraan dan bangunan-bangunan yang hancur. Pada satu titik, mereka menggunakan tali untuk menarik tubuh untuk memastikan tubuh tersebut tidak dijadikan jebakan oleh pasukan Rusia yang mundur.

"Inilah yang kami lakukan. Kami mengumpulkan jenazah mereka. Kami mengatur pertukaran untuk tahanan kami yang masih hidup. Dan untuk jenazah. Anak-anak kami," kata Vasylii, seorang sukarelawan berusia 53 tahun. “Agar seorang ibu bisa pergi mengunjungi kuburan.”

Rusia dan Ukraina secara rutin melakukan pertukaran tawanan perang, serta jenazah tentara, sejak Kremlin melancarkan invasi besar-besaran pada Februari 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok tersebut menemukan sembilan mayat dalam pencarian sepanjang hari pada Jumat. Masing-masing dimuat ke bagian belakang truk dan dibawa untuk pemeriksaan forensik.

Volodymyr mengatakan pasukan Rusia terpaksa mundur dengan cepat dari Blaodatne dan satu-satunya jalan keluar lainnya tidak dapat digunakan karena banyak ranjau.

"Mungkin terjadi baku tembak. Namun mereka mundur dengan sangat cepat," katanya.

"Mereka meninggalkan yang terluka dan terbunuh di jalan dan melarikan diri ke Urozhaine. Tetapi mereka juga tidak tinggal di Urozhaine untuk waktu yang lama. Ada pertempuran yang intens untuk Urozhaine," katanya, mengacu pada desa sekitar yang kemudian telah direbut lagi.

REUTERS

Pilihan Editor: Mantan Pemain Kriket Divonis 12 Tahun, Ancam Politisi Belanda Penghina Nabi Muhammad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

1 hari lalu

Tentara menaiki kendaraan evakuasi medis yang dikendalikan dari jarak jauh VEPR selama presentasi oleh pabrikan Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di luar Kyiv, Ukraina, 28 Mei 2024. REUTERS/Thomas Peter
Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

Tentara Rusia sudah mengendalikan sepenuhnya Pokrovsk yakni sebuah kota di timur Ukraina.


TK di Belgorod Rusia Diliburkan Sementara karena Serangan Ukraina

8 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi supermarket yang rusak berat akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kostiantynivka, wilayah Donetsk, Ukraina 9 Agustus 2024. REUTERS/Stringer
TK di Belgorod Rusia Diliburkan Sementara karena Serangan Ukraina

Serangan tentara Ukraina telah menghancurkan sebuah fasilitas taman bermain anak pada Senin, 02 September 2024.


Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov Disebut Bikin Tentara Rusia Cemas

14 hari lalu

Tentara menaiki kendaraan evakuasi medis yang dikendalikan dari jarak jauh TerMIT selama presentasi oleh pabrikan Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di luar Kyiv, Ukraina, 28 Mei 2024. REUTERS/Thomas Peter
Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov Disebut Bikin Tentara Rusia Cemas

Aplikasi Telegram banyak digunakan tentara Rusia untuk membagikan informasi tentang Ukraina. Penangkapan Pavel Durov dikhawatirkan berdampak.


Rusia Klaim Berhasil Rebut Pusat Logistik Strategis di Ukraina Timur

20 hari lalu

Pemadam kebakaran memadamkan api setelah serangan rudal Rusia di kota Kostiantynivka di Ukraina timur, 6 September 2023. Volodymyr Zelenskiy Via Telegram/via REUTERS
Rusia Klaim Berhasil Rebut Pusat Logistik Strategis di Ukraina Timur

Rusia mengklaim berhasil merebut pusat logistik Niu-York dalam upaya menguasai seluruh wilayah Donetsk.


Putin Akui Serangan Ukraina terhadap Rusia Ditujukan untuk Perundingan Gencatan Senjata

28 hari lalu

Putin Akui Serangan Ukraina terhadap Rusia Ditujukan untuk Perundingan Gencatan Senjata

Putin mengatakan bahwa serangan terbesar Ukraina terhadap wilayah Kursk Rusia sejak awal perang, bertujuan untuk meningkatkan posisi negosiasi Kyiv


Ukraina Tuding Rusia Serang Supermarket di Donetsk , 12 Orang Tewas dan 44 Terluka

31 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi supermarket yang rusak berat akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kostiantynivka, wilayah Donetsk, Ukraina 9 Agustus 2024. REUTERS/Stringer
Ukraina Tuding Rusia Serang Supermarket di Donetsk , 12 Orang Tewas dan 44 Terluka

Kepolisian Ukraina, melaporkan bahwa 12 orang tewas akibat serangan di supermarket pada Jumat 9 Agustus 2024 yang diduga dilakukan Rusia


Kedutaan Besar Rusia Komplain dan Minta Kementerian Luar Negeri Indonesia Tidak Bias Soal Perang Ukraina

12 Juli 2024

Seorang ibu duduk di sebelah pasien anak yang sedang menjalani perawatan, di lorong lantai bawah tanah Rumah Sakit Anak Okhmadet, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina 28 Februari 2022. Para pasien harus bertahan di lorong bawah tanah rumah sakit karena tidak dapat bertahan hidup tanpa pengobatan, tanpa perawatan medis dan pekerja medis. REUTERS/Umit Bektas
Kedutaan Besar Rusia Komplain dan Minta Kementerian Luar Negeri Indonesia Tidak Bias Soal Perang Ukraina

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta prihatin atas komentar-komentar yang muncul terkait dugaan serangan tentara Rusia ke rumah sakit anak di Ukraina


Vladimir Putin Tahu Alasan Ukraina Minta Tentara Rusia Ditarik

21 Juni 2024

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat di atas panggung dalam sebuah acara bersama Presiden Vietnam To Lam, yang dihadiri oleh Asosiasi Persahabatan Vietnam dan generasi alumni Vietnam yang belajar di Rusia di Hanoi Opera House di Hanoi pada 20 Juni 2024. MANAN VATSYAYANA/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tahu Alasan Ukraina Minta Tentara Rusia Ditarik

Vladimir Putin menyebut permintaan Ukraina agar tentara Rusia ditarik hanyalah rencana Kyev untuk tetap berkuasa.


Warga Negara Ganda Rusia-AS Diadili atas Dugaan Menyumbang Dana untuk Tentara Ukraina

20 Juni 2024

ilustrasi penjara
Warga Negara Ganda Rusia-AS Diadili atas Dugaan Menyumbang Dana untuk Tentara Ukraina

Ksenia Karelina, warga negara ganda Rusia-AS, diadili di Rusia atas tuduhan mengirimkan uang untuk tentara Ukraina melalui organisasi nirlaba di New York.


Putin Bersedia Gencatan Senjata dengan Ukraina, Asalkan Kyiv Tarik Pasukan dari 4 Wilayah

14 Juni 2024

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara minum teh bersama Presiden Cina Xi Jinping di taman Zhongnanhai Beijing, Cina 16 Mei 2024. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Putin Bersedia Gencatan Senjata dengan Ukraina, Asalkan Kyiv Tarik Pasukan dari 4 Wilayah

Putin mengusulkan gencatan senjata dengan syarat penarikan pasukan Kyiv dari empat wilayah Ukraina yang diklaim oleh Moskow.