Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Reporter

image-gnews
Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir tiga perempat masyarakat Israel menentang serangan balasan terhadap Iran, menyusul serangan rudal besar-besaran pada akhir pekan. Tentangan itu, berdasarkan survey yang digelar Universitas Hebrew, jika serangan balasan terhadap Iran akan merugikan aliansi keamanan Israel dengan sekutunya.

Jajak pendapat ini diterbitkan pada Selasa seperti dilansir Times of Israel pada Rabu 17 April 2024.

Survei Universitas Hebrew juga menemukan bahwa lebih dari separuh masyarakat percaya Israel “merespons secara positif” terhadap tuntutan militer dan politik sekutunya.

Israel telah berjanji untuk membalas setelah Iran pada Sabtu malam menembakkan lebih dari 300 rudal dan drone ke negara itu.

Hampir semua rudal dicegat sebelum mencapai negara tersebut ketika Amerika Serikat memimpin perisai pertahanan udara terkoordinasi yang melibatkan pasukan Israel, Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Yordania.

Ini dilaporkan bersama dengan radar dan masukan intelijen dari beberapa negara Teluk, termasuk Arab Saudi.

Hanya segelintir rudal yang berhasil menembus pertahanan – Angkatan Pertahanan Israel mengatakan 99 persen berhasil dihentikan – dan rudal yang mengenainya menyebabkan kerusakan ringan, serta melukai seorang anak perempuan.

Sekutu Israel, yang dipimpin oleh AS, telah mendesak Israel agar tidak menyerang balik Iran.

Survei Universitas Hebrew dilakukan pada 14-15 April melalui internet dan telepon, dan mengambil sampel 1.466 pria dan wanita yang mewakili warga dewasa Israel, baik Yahudi maupun Arab, kata universitas tersebut dalam sebuah pernyataan. Margin kesalahan sebesar 4,2 poin persentase.

Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa 74% masyarakat menentang serangan balasan “jika hal itu merusak aliansi keamanan Israel dengan sekutunya,” sementara 26% mendukung serangan meskipun serangan tersebut merusak hubungan dengan sekutunya.

Lebih dari separuh (56%) responden percaya bahwa Israel “harus menanggapi secara positif tuntutan politik dan militer dari sekutunya” untuk “menjamin sistem pertahanan yang berkelanjutan dari waktu ke waktu,” kata pernyataan itu. Sisanya, 32% ragu-ragu, dan 12% tidak setuju.

Selain itu, 59% responden percaya bahwa bantuan AS kepada Israel melawan serangan Iran mengharuskan Yerusalem untuk mengoordinasikan tindakan keamanan di masa depan dengan Washington. Sementara 26% responden ragu-ragu mengenai masalah ini dan 15% responden tidak setuju.

Iran melancarkan serangan langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan udara pada 1 April yang menewaskan dua jenderal perwira militer Iran dan beberapa perwira lainnya di Damaskus. Serangan di konsulat Iran di Suriah itu menewaskan 16 orang dan merupakan pelanggaran hukum internasional.

Bentrokan dengan Iran terjadi di tengah perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang menyertai pertempuran di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon, dan serangan terus-menerus oleh proksi Iran di wilayah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perang Gaza meletus pada 7 Oktober ketika kelompok pejuang Palestina Hamas memimpin serangan lintas batas yang menghancurkan terhadap Israel yang menewaskan 1.139 orang dan menculik 253 sandera.

Israel membalasnya dengan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza selama enam bulan terakhir hingga menewaskan hampir 34.000 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan.

Sehari setelah serangan balik Israel, milisi Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, mulai menyerang di sepanjang perbatasan utara Israel, termasuk menembakkan roket ke kota-kota dan komunitas di daerah tersebut.

Israel menanggapi serangan yang hampir terjadi setiap hari ini dengan serangan terhadap situs-situs Hizbullah di Lebanon, dan, diduga, juga menargetkan sasaran-sasaran terkait di Suriah, sekutu Iran, yang telah meningkat menjadi konfrontasi langsung dengan Iran.

Israel berencana serangan darat di Kota Rafah di Gaza selatan. Wilayah ini menurut Israel menjadi benteng terakhir Hamas yang belum dikuasai.

Namun, operasi tersebut menghadapi tentangan keras dari AS dan sekutu lainnya karena ratusan ribu warga Gaza yang dipaksa Israel pindah dari kota-kotanya diperintahkan menujuk ke Rafah. Kini, populasi kota itu mencapai 1,4 juta orang.

Survei Universitas Hebrew menemukan bahwa 44% warga Israel mendukung serangan militer di Rafah bahkan “dengan mengorbankan krisis dalam hubungan luar negeri Israel” dan merusak hubungan dengan AS, sementara 31% ragu-ragu dan 25% tidak setuju.

Mengenai pasca-perang di Gaza, 43% percaya Israel “harus bergantung pada sekutunya” untuk menyelesaikan masalah ini di masa depan, kata pernyataan itu. Sisanya, 33% masih ragu-ragu dan 24% menentang mengandalkan sekutu untuk menyelesaikan masalah ini.

Israel belum mengajukan proposal komprehensif mengenai siapa yang akan memerintah Jalur Gaza, namun menegaskan bahwa mereka tidak boleh Hamas, yang telah menjadi penguasa de facto sejak 2007.

Jajak pendapat tersebut, salah satu dari serangkaian jajak pendapat yang bertajuk “Omnibus Perang Gaza,” dilakukan oleh Agam Labs milik universitas tersebut. Survei tersebut bertujuan untuk menangkap “sentimen dan perspektif yang berkembang dari masyarakat Israel” di tengah perang, kata pernyataan itu.

Pilihan Editor: Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

TIMES OF ISRAEL

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 menit lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

25 menit lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

58 menit lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 jam lalu

Pria Palestina dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel di Gaza sebelum dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Foto : X
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 jam lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 jam lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

3 jam lalu

Warga Palestina berara di rumah Muhammad Al-Awfi yang tewas dalam serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah di dalam kamp dan mencegah ambulans mencapai daerah tersebut. REUTERS/Raneen Sawafta
AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza


Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 jam lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

4 jam lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza