TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Kota Los Angeles, Jumat, 8 September 2023, melakukan pemungutan suara untuk meluncurkan proses penetapan bekas rumah aktris Marilyn Monroe, tempat ia meninggal karena overdosis obat-obatan pada 1962, sebagai sebuah monumen bersejarah dan budaya, sehingga menghalangi rencana untuk menghancurkan properti tersebut.
Mosi untuk memulai pertimbangan rumah bergaya Kolonial Spanyol di bagian Brentwood L.A. untuk pelestarian bersejarah diperkenalkan oleh Anggota Dewan Traci Park dan disetujui dengan suara bulat pada hari yang sama, menurut juru bicaranya Jamie Paige.
Menanggapi perolehan suara 12-0, Dewan Komisaris Bangunan dan Keamanan kota segera mencabut izin pembongkaran yang telah dikeluarkan sehari sebelumnya. Mosi Dewan Kota sendiri juga melarang perubahan besar pada properti tersebut sementara peninjauan status potensialnya sebagai landmark sedang dilakukan.
Paige mengatakan dia mengunjungi rumah itu pada Kamis dan belum ada pekerjaan yang dilakukan di lokasi tersebut, yang saat ini dimiliki oleh entitas kurang dikenal bernama Glory of the Snow Trust.
Monroe membeli rumah satu lantai seluas 270 meter persegi pada awal tahun 1960an seharga $75.000 setelah berakhirnya pernikahan ketiganya, dengan penulis drama Arthur Miller, menurut Los Angeles Times. Itu adalah satu-satunya tempat tinggal aktris tersebut, yang menghabiskan sebagian masa kecilnya di panti asuhan dan panti asuhan, yang pernah dimiliki secara mandiri.
Legenda layar lebar, bintang film seperti "Gentlemen Prefer Blondes", "Some Like It Hot" dan "The Misfits", ditemukan tewas di kamar tidur rumahnya pada Agustus 1962 pada usia 36 tahun. Penyebab kematiannya adalah dinyatakan sebagai keracunan barbiturat akut.
The Times melaporkan bahwa properti seluas setengah hektar, termasuk kolam renang dan wisma, dibeli pada 2017 seharga $7,25 juta oleh Glory of the Snow LLC, yang kemudian dikelola oleh eksekutif hedge fund. Properti tersebut dijual ke Glory of the Snow Trust seharga $8,35 juta awal tahun ini.
Tidak ada perwakilan dari perwalian tersebut yang diidentifikasi oleh Anggota Dewan Park, dan alasan rencana pembongkaran masih belum jelas, kata Paige. The Times mengatakan perwalian tersebut tidak tercantum dalam catatan properti di samping nama siapa pun.
Kabar bahwa hacienda dengan empat kamar tidur dan berpagar di ujung jalan buntu direncanakan akan dirobohkan kota tersebut memicu ekspresi kemarahan di media sosial, lapor Times. Park, yang distrik dewannya mencakup Brentwood, mengatakan kantornya telah menerima ratusan panggilan telepon yang mendesaknya untuk mengambil tindakan untuk menyelamatkan rumah tersebut.
“Bagi orang-orang di seluruh dunia, Marilyn Monroe lebih dari sekadar seorang ikon film,” kata Park pada sebuah jumpa pers, seraya menyebut Monroe sebagai “contoh cemerlang tentang arti mengatasi kesulitan”.
Aktris tersebut menamai rumahnya Cursum Perficio, sebuah frasa Latin yang berarti "Perjalananku berakhir di sini," yang menghiasi ubin di teras depan rumah.
REUTERS
Pilihan Editor: CIA Berusaha Rekrut Pejabat Rusia Menjadi Mata-mata