TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat dari seluruh Eropa sedang melancarkan operasi penyelamatan seorang peneliti Amerika Serikat di gua Turki sejak Kamis. Mark Dickey terjebak hampir 1.000 meter di bawah pintu masuk gua setelah menderita pendarahan perut.
Penjelajah gua berpengalaman berusia 40 tahun itu tiba-tiba jatuh sakit saat melakukan ekspedisi bersama beberapa orang lainnya, termasuk tiga orang AS lainnya, di gua Morca di Pegunungan Taurus selatan Turki, kata Asosiasi Penyelamat Gua Eropa.
Dalam pesan video dari dalam gua dan disediakan oleh direktorat komunikasi Turki pada Kamis, Dickey berterima kasih kepada komunitas penjelajah gua dan pemerintah Turki atas upaya mereka.
“Dunia penjelajahan gua adalah kelompok yang sangat erat dan sungguh menakjubkan melihat berapa banyak orang yang merespons,” kata Dickey. “Saya tahu bahwa respon cepat pemerintah Turki dalam mendapatkan pasokan medis yang saya perlukan, menurut saya, telah menyelamatkan hidup saya.”
Dickey, yang terlihat berdiri dan bergerak dalam video tersebut, mengatakan bahwa meskipun dia waspada dan berbicara, dia belum “sembuh dari dalam” dan akan membutuhkan banyak bantuan untuk keluar dari gua. Para ahli mengatakan operasi penyelamatan bisa memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu tergantung kondisi.
Dickey, yang mengalami pendarahan dan kehilangan cairan dari perutnya, telah berhenti muntah dan sudah makan untuk pertama kalinya dalam beberapa hari, menurut kelompok penyelamat gua yang berafiliasi dengannya di New Jersey. Tidak jelas apa yang menyebabkan masalah medisnya.