TEMPO.CO, Jakarta - Daniel Abed Khalife, mantan tentara Inggris yang diduga melakukan pelanggaran terorisme dan melarikan diri dari penjara pada Rabu, dituduh berusaha mengumpulkan informasi untuk Iran, BBC melaporkan pada Kamis seperti dikutip Al Arabiya.
Khalife bertugas mengumpulkan informasi yang berpotensi bermanfaat bagi musuh. “Dapat dipahami bahwa ‘musuh’ yang dimaksud dalam tuduhan tersebut adalah Iran,” kata BBC.
Khalife melarikan diri dari penjara Wandsworth di London selatan pada Rabu pagi, mungkin dengan berpegangan pada bagian bawah mobil pengantar barang.
Hilangnya pemuda berusia 21 tahun itu memicu perburuan besar-besaran, dengan pemeriksaan keamanan ekstra diberlakukan di pelabuhan dan bandara. Di tengah kekhawatiran dia mungkin mencoba melarikan diri dari negara tersebut.
Komandan Polisi Metropolitan Dominic Murphy mengatakan belum ada konfirmasi penampakan tersangka dan petugas tetap “berpikiran terbuka” mengenai di mana dia mungkin berada.
Murphy menambahkan bahwa Khalife adalah “individu yang banyak akal” mengingat latar belakang militernya.
Ia dilaporkan sedang bekerja di dapur penjara dan mengenakan kaus putih dan celana kotak-kotak merah putih ketika melarikan diri.
Khalife muncul di pengadilan di London pada 28 Januari dan dikembalikan ke tahanan atas dua insiden di pangkalan Royal Air Force (RAF) di Stafford, Inggris tengah, dekat barak tentara tempat dia tinggal.
Dia dituduh "berusaha memperoleh informasi yang mungkin berguna bagi seseorang yang melakukan atau mempersiapkan tindakan terorisme" pada Agustus 2021.
Ia juga didakwa melakukan ancaman bom palsu dengan menempatkan perangkat yang dicurigai di pangkalan RAF pada 2 Januari tahun ini. Persidangannya di Pengadilan Woolwich Crown – yang terletak di penjara Belmarsh – dijadwalkan dimulai pada 13 November.
Pilihan Editor: Terduga Kasus Terorisme Kabur dari Penjara London, Bersembunyi di Bawah Mobil Pengantar Makanan
AL ARABIYA