TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz telah memimpin Jerman sejak Desember 2021. Sebelumnya,ia sempat menjabat sebagai menteri keuangan dan tenaga kerja serta Wali Kota Hamburg.
Olaf Scholz mengalami kecelakaan kecil yakni terjatuh dan mengalami memar di wajahnya. Pemerintah Jerman langsung mengabarkan ke publik.
Surat kabar Frankfurter Rundschau yang berpusat di Hesse pertama kali melaporkan insiden tersebut pada Sabtu, 2 September 2023. Laporan tersebut mengutip seorang anggota parlemen terkemuka dari Partai Sosial Demokrat sayap kiri-tengah Michael Roth, yang telah mengundang kanselir ke kampung halamannya di Heringen dan merencanakan acara diskusi dengannya pada Ahad.
Dengan wajah yang masih terlihat goresan dalam foto, ia harus mengenakan penutup sebelah mata laiknya tokoh bajak laut dalam banyak kisah. Selama beberapa pekan ke depan, ia akan tampil seperti itu untuk kesehatannya. Menurut Surat Kabar Bild, saat dalam acara di Gereja Katolik Berlin, Scholz mengatakan dirinya baik-baik saja, meski belum bisa tampil sepenuhnya di depan umum, dan membatalkan beberapa kegiatannya.
Pemimpin Jerman tersebut telah membatalkan acara dialog di Partai Sosial Demokrat (SPD) pada Sabtu lalu. Namun, ia dijadwalkan akan menghadiri acara di negara bagian Hesse dalam pemilihan negara bagian pada 8 Oktober 2023.
Profil Olaf Scholz
Scholz lahir di Osnabruck, barat laut Jerman, dan orang tuanya bekerja di industri tekstil. Dia masih kecil ketika keluarganya pindah ke Hamburg, ibu kota komersial Jerman Barat, dan kota ini menjadi pusat kehidupan pribadi dan politiknya.
Pada 1975, saat ia masih duduk di bangku SMA, ia bergabung dengan Partai Sosial Demokrat. Dari tahun 1978 hingga 1984, ia belajar hukum di Universitas Hamburg dan saat itu aktif di organisasi pemuda SPD. Sebagai seorang Marxis, ia menjadi anggota terkemuka sayap radikal partai tersebut dan sangat kritis terhadap kehadiran nuklir AS di Eropa.
Scholz lulus dari sekolah hukum pada tahun 1985 dan mendirikan firmanya sendiri di Hamburg yang mengkhususkan diri pada hukum perburuhan. Runtuhnya rezim komunis di Jerman Timur secara tiba-tiba dan tak terduga pada 1989 membuka jalan bagi reunifikasi Jerman dan pasar tenaga kerja Jerman berubah secara radikal dalam sekejap.
Sholz sering mewakili pekerja dalam perselisihan dengan pengusaha, namun setelah reunifikasi ia juga bernegosiasi dengan Treuhand Anstalt, lembaga negara yang mengawasi privatisasi industri Jerman Timur. Selama periode ini, Scholz mulai bergerak menuju pusat politik.
Ketika dia memulai debutnya dalam politik elektoral pada tahun 1998, dia dianggap moderat di SPD. Di tahun yang sama, ia menikah dengan Britta Ernst, seorang politikus regional Hamburg yang juga aktif di SPD.
Olaf Scholz, salam situs partainya, mengakui bahwa ia tak terlalu menyukai olahraga. Namun karena dorongan istrinya, Britta Ernst, Scholz kemudian mulai manjalani jogging atau jalan kaki dua atau tiga kali seminggu.
Pilihan Editor: Jokowi dan Kanselir Jerman Olaf Scholz Sepakat Bentuk Komite RI-Jerman