TEMPO.CO, Jakarta -Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyerukan tanggung jawab untuk tidak menciptakan konflik baru dalam pembukaan East Asia Summit, yang diikuti oleh para pemimpin dari Amerika Serikat hingga Cina. Dia menyoroti perlunya menciptakan ruang dialog.
East Asia Summit merupakan salah satu dari sekian rangkaian konferensi tingkat tinggi atau KTT ASEAN yang digelar di Jakarta pada Kamis, 7 September 2023.
Forum kerja sama regional utama di Asia, East Asia Summit, adalah peron bagi ASEAN dan mitra bertemu untuk membahas tantangan politik, keamanan dan ekonomi yang dihadapi kawasan.
Fokus ASEAN bersama mitra pada konferensi tingkat tinggi pekan ini adalah meningkatkan kerja sama ekonomi. Akan tetapi, Indo-Pasifik telah menjadi area persaingan. Ketegangan hubungan diplomatik di antara Amerika Serikat dan Cina dalam beberapa tahun ini menyeret potensi konflik ke kawasan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk tidak menciptakan konflik baru. Untuk tidak menciptakan ketegangan baru. Untuk tidak menciptakan perang baru,” kata Jokowi dalam pidatonya.
“Dan di saat yang bersamaan, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menurunkan tensi yang panas. Untuk mencairkan suasana yang beku,” ujarnya menambahkan.
Amerika Serikat diwakili oleh Wakil Presiden Kamala Harris, sebab Presiden Joe Biden berhalangan hadir dengan alasan agenda domestik. Sementara Presiden Cina Xi Jinping juga tidak datang ke Jakarta dan diwakili oleh Perdana Menteri Li Qiang.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mendapat kecaman keras dari Barat atas invasi ke Ukraina sejak tahun lalu, juga tidak hadir ke KTT ASEAN.
Fokus ASEAN bersama mitra pada konferensi tingkat tinggi adalah meningkatkan kerja sama ekonomi. Namun, kekhawatiran mengenai aktivitas Cina yang semakin agresif di Laut Cina Selatan muncul dari beberapa anggota ASEAN yang memiliki klaim yang bertentangan dengan Beijing.
Jokowi, dalam pidatonya meminta kepada seluruh Pemimpin KTT Asia Timur untuk menjadikan forum ini sebagai tempat memperkuat kolaborasi, sebagai tempat memperkuat kerja sama, bukan justru mempertajam rivalitas.
Ia menegaskan, ASEAN telah bertekad untuk terus bekerja, memainkan peran sebagai kontributor perdamaian dan stabilitas.
Perdana Menteri Cina Li Qiang telah menyinggung soal perlunya menghindari Perang Dingin baru di tengah ancaman konflik antar negara, menyusul kawasan Indo-Pasifik yang menjadi ajang persaingan geopolitik.
Li berbicara soal ini dalam KTT ASEAN Plus Three bersama Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Rapat puncak kali ini tidak hanya dihadiri oleh negara-negara anggota blok Asia Tenggara, tapi negara-negara mitra termasuk Amerika Serikat dan Rusia.
“Negara-negara perlu menangani perbedaan dan perselisihan dengan tepat. Saat ini, sangat penting untuk menentang sikap memihak, memblokir konfrontasi, dan Perang Dingin baru,” kata Li di Jakarta Convention Centre pada Rabu, 6 September 2023.
Sementara, dalam sambutannya di awal pertemuan dengan para pemimpin ASEAN, Harris mengatakan Amerika Serikat berkomitmen terhadap kawasan. “Amerika Serikat memiliki komitmen abadi terhadap Asia Tenggara dan lebih luas lagi terhadap Indo-Pasifik,” katanya.
Pilihan Editor: Peringatkan Krisis Iklim, Sekjen PBB: Kemarau Tidak Hanya Menggonggong tapi Juga Menggigit
DANIEL A. FAJRI