TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN atau KTT ASEAN ke-43 yang diselenggarakan di Jakarta secara resmi telah dibuka Presiden Joko Widodo atau Jokowi selaku tuan rumah. Seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jokowi secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-43 ASEAN dan KTT lainnya pada Selasa, 5 September 2023 yang bertempat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta.
“KTT ke-43 ASEAN dan KTT lainnya dengan ini resmi saya nyatakan dibuka,” ujar Jokowi, saat membuka acara tersebut.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Jokowi juga turut mengucapkan selamat datang kepada para pemimpin negara ASEAN dan tamu undangan yang hadir pada KTT ke-43 kali ini. Pembukaan KTT ASEAN edisi ke-43 tersebut dimulai dengan prosesi upacara yang diawali dengan penyambutan kedatangan para pemimpin ASEAN dan negara undangan oleh Presiden Joko Widodo dengan didampingi Iriana Jokowi.
Sebelumnya, seperti dilansir dari akun resmi YouTube milik Sekretariat Presiden, kedatangan para pemimpin negara ASEAN turut disambut oleh jajaran menteri kabinet Jokowi. Salah satunya, yakni kedatangan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah yang disambut oleh Menkominfo Budi Arie.
Setelah turun dari pesawat yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 16.30 WIB, Menkominfo Budi Arie mengalungkan kain tenun ke leher Sultan Hassanal Bolkiah. Sultan Brunei Darussalam tersebut tidak datang dengan sendiri, melainkan didampingi putranya Pangeran Abdul Mateen.
Abdul Mateen belakangan kerap mendapingi Hassanal Bolkiah di berbagai acara kenegaraan. Abdul Mateen pernah menarik perhatian warganet saat media sosial menyorot sosok Pangeran Abdul Mateen, yang datang ke Istana Merdeka, Jakarta pada Oktober 2019. Mateen datang bersama sang ayah menjelang pelantikan Joko Widodo sebagai presiden 2019-2024. Sosoknya dijadikan netizen dalam pembuatan video di aplikasi TikTok.
Profil Pangeran Abdul Mateen
Pangeran Abdul Mateen atau Duli Yang Teramat Mulia Paduka Seri Pengiran Muda Abdul Mateen ibni Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah merupakan anak kesepuluh Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah. Pangeran Brunei Darussalam yang lahir dari mantan istri kedua Sultan Hassanal Bolkiah, yakni Puan Hajah Mariam binti Haji Abdul Aziz tersebut lahir pada 10 Agustus 1991 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Seperti dilansir dari laman Mashable.com, Pangeran Abdul Mateen menempuh pendidikan awalnya di St. Andrews School yang terletak di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Berikutnya, Pangeran Abdul Mateen melanjutkan pendidikannya di Paduka Seri Begawan Sultan Science College dan Jerudong International School yang merupakan sekolah terbaik di Brunei.
Setelah berhasil menempuh pendidikan di sekolah terbaik Brunei, Abdul Mateen kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di King’s College London dengan menempuh program studi Politik Internasional dan berhasil menyelesaikannya pada 2014. Berikutnya, Abdul Mateen berhasil mendapatkan gelar magisternya pada program studi Studi Internasional dan Diplomasi dari School of Oriental and African Studies, University of London pada 2016.
Seperti dilansir dari laman Elitedaily.com, sebelum menempuh pendidikan tingginya di salah satu universitas terbaik Inggris, Abdul Mateen terlebih dahulu menempuh karier militer dengan menempuh pendidikan militer di Royal Military Academy Sandhurst pada 2010. Setahun berikutnya, Abdul Mateen berhasil lulus dari akademi militer tersebut dan dianugerahi pangkat Letnan Dua.
Karier militer Abdul Mateen pun terus menanjak sepulang dirinya dari Inggris setelah menempuh pendidikan tinggi. Pada 2018, dirinya berhasil memenuhi kualifikasi untuk menempuh sekolah pilot helikopter di Defence Helicopter Flying School, RAF Shawbury, Inggris.
Pada 2021, Abdul Mateen berhasil mendapatkan promosi jabatan ke pangkat Mayor. Selain karier militer, Abdul Mateen juga beberapa kali menjalani tugas negara menjadi seorang diplomat mewakili Kesultanan Brunei Darussalam.
Pilihan Editor: Temui Jokowi, Pangeran Brunei Abdul Mateen Curi Perhatian