TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat yang ditunjuk Rusia mengakui bahwa pasukan Moskow telah meninggalkan desa Robotyne di Ukraina, lebih dari seminggu setelah Kyiv mengumumkan perebutan kembali desa tersebut.
Yevgeny Balitsky, pejabat tinggi yang dilantik Moskow di wilayah Zaporizhzhia, mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa tentara Rusia telah mundur karena alasan taktis.
“Tentara Rusia mengabaikan – secara taktis mengabaikan – pemukiman ini karena tetap berada di permukaan tanah ketika tidak ada cara untuk menggali sepenuhnya… secara umum tidak masuk akal. Oleh karena itu tentara Rusia pindah ke perbukitan,” media berita RBC mengutip perkataannya.
Rusia sebelumnya tidak mengakui hilangnya Robotyne, yang perebutannya kembali diumumkan oleh Ukraina pada 28 Agustus. Dalam laporan hariannya pada Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menangkis dua serangan Ukraina di dekat Robotyne..
Pekan lalu, Ukraina mengatakan pasukannya telah membebaskan pemukiman Robotyne di tenggara dan berusaha mendorong lebih jauh ke selatan dalam serangan balasan mereka yang telah berlangsung selama dua bulan melawan pasukan pendudukan Rusia.
Pasukannya telah mengibarkan bendera nasional di desa strategis tersebut dan mengunggah video yang menunjukkan tindakan tersebut. Pasukan kemudian melakukan operasi pembersihan sampai mereka memastikan kendali pada Senin lalu.
“Robotyne telah dibebaskan,” kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar seperti dikutip militer pada Senin lalu.
Pemukiman ini terletak 10 km di selatan kota garis depan Orikhiv di wilayah Zaporizhzhia di jalan penting menuju Tokmak, pusat jalan dan kereta api yang diduduki Rusia.
Perebutan kembali Tokmak akan menjadi tonggak sejarah ketika pasukan Ukraina bergerak maju ke arah selatan menuju Laut Azov dalam gerakan militer yang dimaksudkan untuk memecah belah pasukan Rusia setelah invasi besar-besaran Moskow pada Februari 2022.
Lebih dari 18 bulan setelah invasi Rusia, Ukraina mengatakan pihaknya berhasil mendapatkan kekuatan dan berhasil menembus garis pertahanan pertama Rusia di beberapa tempat di garis depan, meskipun ada pernyataan berulang dari Moskow bahwa serangan balasan Ukraina yang telah dilakukan selama tiga bulan telah gagal.
REUTERS
Pilihan Editor: Iran Dikabarkan Menangkap Paman Mahsa Amini tanpa Alasan Jelas