Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah di Prancis Pulangkan Puluhan Siswa Muslim karena Pakai Abaya

Reporter

image-gnews
Seorang wanita Muslim mengenakan gaya berpakaian abaya, berjalan di sebuah jalan di Nantes, Prancis, 29 Agustus 2023. REUTERS/Stephane Mahe
Seorang wanita Muslim mengenakan gaya berpakaian abaya, berjalan di sebuah jalan di Nantes, Prancis, 29 Agustus 2023. REUTERS/Stephane Mahe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sekolah di Prancis memulangkan puluhan siswi karena menolak melepas abaya mereka. Pakaian abaya ini dikenakan oleh perempuan Muslim. Pemulangan para siswa terjadi di hari pertama tahun ajaran baru. 

Sejumlah siswa menolak larangan menggunakan abaya. Pada Senin pagi, hampir 300 gadis muncul dengan mengenakan abaya. Sebagian besar setuju untuk mengganti jubahnya, namun 67 orang menolak dan dipulangkan.

Bulan lalu pemerintah mengumumkan pelarangan abaya di sekolah-sekolah. Prancis mengatakan penggunaan abaya melanggar aturan sekularisme dalam pendidikan yang sudah melarang jilbab bagi umat Islam. Alasannya adalah bahwa jilbab merupakan bentuk afiliasi keagamaan.

Tindakan ini membuat kelompok sayap kanan gembira. Namun kelompok sayap kiri berpendapat bahwa tindakan tersebut merupakan penghinaan terhadap kebebasan sipil.

Menteri Pendidikan Prancis Gabriel Attal mengatakan gadis-gadis yang menolak masuk diberikan surat yang ditujukan kepada keluarga mereka. Surat itu berisi bahwa sekularisme bukanlah sebuah kendala, itu adalah sebuah kebebasan.

"Jika mereka muncul lagi di sekolah dengan mengenakan abaya, maka akan terjadi dialog baru,” kata Attal.

Senin malam, Presiden Emmanuel Macron membela tindakan kontroversial tersebut. Macron mengatakan ada kelompok minoritas di Prancis yang “membajak agama dan menantang republik dan sekularisme.” Hal ini akan menyebabkan konsekuensi terburuk. 

Dia mencontohkan pembunuhan guru Samuel Paty tiga tahun lalu karena memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di kelas pendidikan kewarganegaraan. “Kami tidak bisa bertindak seolah-olah serangan teroris, pembunuhan Samuel Paty, tidak terjadi,” katanya dalam wawancara dengan saluran You Tube HugoDecrypte.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah asosiasi yang mewakili umat Islam telah mengajukan mosi ke Dewan Negara, pengadilan tertinggi Perancis untuk mengajukan pengaduan terhadap otoritas negara, untuk perintah terhadap larangan abaya dan qamis, pakaian yang setara untuk pria. Mosi Aksi untuk Hak-Hak Umat Islam (ADM) sedang diperiksa pada hari Selasa.

Dewan Kepercayaan Muslim Perancis (CFCM), yang dibentuk untuk mewakili umat Islam di hadapan pemerintah, memperingatkan bahwa pelarangan abaya dapat meningkatkan risiko diskriminasi. Dewan mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengajukan keluhannya sendiri ke Dewan Negara.

Prancis menerapkan undang-undang sejak Maret 2004 yang melarang pengenaan tanda atau pakaian yang membuat siswa menunjukkan afiliasi agama di sekolah. Selain jilbab, larangan ini termasuk salib Kristen berukuran besar dan kippa Yahudi.

Berbeda dengan jilbab, abaya berada di wilayah abu-abu dan sampai saat ini belum ada larangan sama sekali. Masalah ini telah menjadi tema dominan politik Perancis setelah liburan musim panas. Kelompok sayap kiri menuduh pemerintah mencoba menerapkan larangan abaya untuk bersaing dengan National Rally sayap kanan Marine Le Pen dan bergeser lebih jauh ke kanan.

CHANNEL NEWS ASIA 

Pilihan Editor: Eks-Pemimpin Proud Boys Dihukum 22 Tahun untuk Serangan Capitol 2021

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

21 jam lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.


PM Baru Prancis, Tugas Rumit Michel Barnier setelah Negosiasi Brexit

1 hari lalu

Michel Barnier. REUTERS/Sarah Meyssonnier
PM Baru Prancis, Tugas Rumit Michel Barnier setelah Negosiasi Brexit

Setelah menegosiasikan Brexit, Michel Barnier ditugaskan untuk menopang Macron


Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

1 hari lalu

Gisele Pelicot, tengah, selama persidangan suaminya yang dituduh membiusnya selama hampir 10 tahun dan mengundang orang asing untuk memperkosanya di rumah mereka. Cuplikan video REUTERS
Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Gisele Pelicot, memberikan kesaksian pertama dalam persidangan Prancis dimana suaminya membiusnya agar dia diperkosa 50 orang selama satu dekade


Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

1 hari lalu

Mantan negosiator Brexit Uni Eropa dan kandidat utama presiden partai kanan tengah Prancis Les Republicains (LR), Michel Barnier. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

Macron berharap Michel Barnier akan mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu sejak pemilu sela Prancis.


Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

2 hari lalu

Aix de Provence. Prancis. Unsplash.com/Vicktor Hesse
Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

Ada banyak hal yang ditawarkan Aix de Provence yang terletak di Prancis Selatan


Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

2 hari lalu

Cincin Olimpiade di menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

Menara Eiffel, yang telah menjadi simbol Paris dan Prancis, memiliki makna yang lebih luas daripada organisasi tertentu.


Presiden Prancis Emmanuel Macron Cari Perdana Menteri Baru

4 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato selama kunjungan untuk pameran peringatan  pembukaan Masjid Agung Paris, di Paris, Prancis pada 19 Oktober 2022. Masjid terbesar di Prancis ini dibuka pada 1926. Ludovic MARIN/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Emmanuel Macron Cari Perdana Menteri Baru

Presiden Prancis Emmanuel Macron sebut akan cari perdana menteri yang baru, di tengah avcaman pemakzulan dirinya.


Presiden Prancis Emmanuel Macron Terancam Dimakzulkan, Apa Sebabnya?

4 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Emmanuel Macron Terancam Dimakzulkan, Apa Sebabnya?

Partai sayap kiri Prancis ajukan pemakzulan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ini sebabnya.


8 Desa dengan Pemandangan Terbaik di Prancis yang Menarik Dikunjungi

6 hari lalu

Roussillon, Provence, Prancis. Unsplash.com/le Sixime Rve
8 Desa dengan Pemandangan Terbaik di Prancis yang Menarik Dikunjungi

Liburan ke Prancis tidak selalu harus mengunjungi Paris atau Cannes, beberapa desa ini juga menarik dikunjungi


Zelensky Desak AS agar Dukung Ukraina Merangsek ke Dalam Rusia

6 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Pemberian jet tempur dari Denmark untuk Ukraina itu merupakan langkah terbaru dari sekutu Barat guna mendukung upaya Ukraina untuk menangkis invasi Rusia. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS
Zelensky Desak AS agar Dukung Ukraina Merangsek ke Dalam Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Amerika Serikat untuk membiarkan Kyiv menyerang sasaran militer jauh di dalam wilayah Rusia.