TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Ukraina mengamandemen permintaan negara itu yang mengizinkan orang dengan penyakit kronis mengikuti wajib militer. Larangan itu dicabut untuk sejumlah kategori karena perang Ukraina masih berkecamuk.
Amandemen baru itu, diterbitkan Kementerian Pertahanan Ukraina pada akhir Agustus 2023. Ini artinya, militer Ukraina bisa meminta warganya mengikuti wajib militer meski punya penyakit hepatitis, HIV tanpa gejala, TBC yang sudah diobati secara klinis serta sejumlah penyakit darah lainnya. Aturan baru ini juga mengharuskan warga Ukraina dengan gangguan mental ringan serta penyakit syaraf pusat yang berkembang perlahan, agar mengikut wajib militer.
Selain mencabut aturan yang melarang orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu, termasuk kesehatan mental, mengikuti wajib militer, Angkatan Bersenjata Ukraina juga melonggarkan persyaratan kesehatan bagi prajurit yang ingin bergabung dalam unit-unit elit Ukraina, seperti pasukan lintas udara dan marinir.
Perang Ukraina berkecamuk pada Februari 2022 buntut dari konflik dengan Rusia. Dalam beberapa bulan terakhir, Kyev tampaknya berusaha meningkatkan jumlah orang yang terlibat dalam wajib militer. Beberapa rekaman video yang beredar di dunia maya memperlihatkan petugas dari Angkatan Bersenjata Ukraina mengejar-ngejar orang – orang di pinggir jalan yang dianggap bisa mengikuti wajib militer, bahkan ada yang menyerang mereka secara fisik atau mengancam dengan senjata.
Militer Ukraina mengalami kerugian yang sangat besar dalam hal jumlah personel militer dan peralatan tempur di tengah upaya melakukan serangan balasan ke tentara Rusia. Ribuan tentara Ukraina dilaporkan gugur. Serangan balasan ini, diluncurkan pada awal Juni 2023.
Sejauh ini, serangan tersebut gagal membuahkan hasil walau puluhan amunisi sudah disuplai dari negara-negara Barat, termasuk tank Leopard 2 buatan Jerman dan kendaraan tempur infantri Bradley buatan Amerika Serikat.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Pelemahan Ekonomi Cina, Sukses Pengusaha Tegal di AS, Pilot Ukraina Tewas
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.