Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meta Tolak Rekomendasi Tangguhkan Eks PM Kamboja Hun Sen dari Facebook

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Hun Sen berbicara pada konferensi pers di Majelis Nasional setelah pemungutan suara untuk mengukuhkan putranya, Hun Manet, sebagai perdana menteri Kamboja di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Hun Sen berbicara pada konferensi pers di Majelis Nasional setelah pemungutan suara untuk mengukuhkan putranya, Hun Manet, sebagai perdana menteri Kamboja di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Induk Facebook, Meta Platforms, menolak rekomendasi dari dewan pengawasnya agar mereka menangguhkan akun mantan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen atas tuduhan menggunakan akun miliknya untuk mengancam lawannya.

Meta pada Senin, 28 Agustus 2023, mengatakan pihaknya telah memutuskan bahwa menangguhkan akun di luar kerangka penegakan regulernya tidak akan sejalan dengan kebijakan perusahaan, termasuk protokol dalam membatasi akun tokoh masyarakat selama kerusuhan sipil.

Dewan tersebut pada Juni telah menyarankan bahwa perusahaan tersebut menangguhkan akun Hun Sen selama enam bulan karena sebuah video yang disebut melanggar aturan mengenai ancaman kekerasan.  Dewan itu didanai oleh Meta namun beroperasi secara independen.

Meta, dalam pernyataan tertulis, setuju untuk menghapus video tersebut tetapi mengatakan akan menanggapi rekomendasi dewan untuk menangguhkan Hun Sen setelah dilakukan peninjauan.

Kamboja melarang 22 anggota dewan pengawas masuk ke negaranya. Menurut Phnom Penh, rekomendasi tersebut bersifat “politis”.

Kasus Meta terjadi setelah beberapa pengguna melaporkan video yang muncul pada Januari. Dalam klip tersebut, Hun Sen, 71 tahun, mengatakan mereka yang menuduh Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang dipimpinnya membeli suara pada pemilu lokal pada 2022 harus mengajukan kasus hukum, atau menghadapi pemukulan dari pendukung CPP.

Hun Sen telah dituduh oleh kelompok hak asasi manusia menggunakan Facebook untuk mengintimidasi lawan politik dan mencegah kritik terhadap pemerintahnya, namun pemerintahannya membantah.

Hun Sen tetap berpengaruh di Kamboja dan setelah mengundurkan diri, ia berjanji untuk tetap berpolitik setidaknya selama satu dekade lagi. Ia memimpin Kamboja selama hampir empat dekade hingga digantikan oleh putranya Hun Manet pekan lalu.

Halaman Facebook Hun Sen, yang untuk sementara tidak lagi digunakannya, memiliki 14 juta pengikut, angka yang mendekati jumlah penduduk Kamboja. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konten baru mulai bermunculan lagi hanya beberapa hari menjelang pemilu yang tidak seimbang pada Juli, yang dijalankan oleh anggota tim media Hun Sen.

Dewan pengawas Meta pada Selasa mengatakan mereka tetap pada keputusannya dan menyerukan Meta untuk “melakukan segala daya untuk menghalangi tokoh masyarakat yang mengeksploitasi platformnya untuk menghasut kekerasan”.

“Pemilu adalah bagian penting dari demokrasi dan perusahaan media sosial harus memastikan platform mereka tidak disalahgunakan dengan cara yang dapat melemahkan mereka,” katanya.

Kementerian Pos dan Telekomunikasi Kamboja melalui laman Facebook-nya pada Selasa “mengucapkan selamat” kepada Facebook atas keputusannya dan menegaskan kembali bahwa dewan pengawas Meta masih tidak diterima.

“Mereka membuat rekomendasi buruk, yang bersifat politis, dan mencampuri urusan dalam negeri Kamboja,” katanya. 

REUTERS

Pilihan Editor: Hukuman Ditangguhkan, Eks PM Pakistan Imran Khan Tetap Dipenjara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

56 menit lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.


Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

4 jam lalu

Threads. shutetrstock.com
Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

6 jam lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

2 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

4 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

9 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Universitas di Amerika Serikat Batalkan Pidato Wisuda Lulusan Berprestasi yang Pro-Palestina

10 hari lalu

University of Southern California di Los Angeles, California, AS, 13 Maret 2019. REUTERS/Mario Anzuoni
Universitas di Amerika Serikat Batalkan Pidato Wisuda Lulusan Berprestasi yang Pro-Palestina

University of Southern California (USC) di Amerika Serikat membatalkan pidato wisuda oleh seorang mahasiswi berprestasi pro-Palestina dengan alasan keamanan.


Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

11 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

Meta menguji coba fitur chatbot AI pada Instagram. Fungsinya identik dengan ChatGPT, namun terdapat sejumlah penyesuaian. Apa saja?


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

12 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?