Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hukuman Ditangguhkan, Eks PM Pakistan Imran Khan Tetap Dipenjara

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan tinggi Pakistan menangguhkan hukuman penjara terhadap mantan Perdana Menteri Imran Khan atas tuduhan korupsi, tetapi dia akan tetap berada di balik jeruji besi. Hakim telah memerintahkan penahanannya dalam kasus lain.

Pada Selasa, 29 Agustus 2023, perintah pengadilan mengatakan hukuman tersebut ditangguhkan. “Kami merasa pemohon berhak atas penangguhan hukuman dan dibebaskan dengan jaminan,” katanya.

Pengacara Imran Khan, Naeem Panjutha, juga mengumumkan penangguhan tersebut di media sosial, dengan mengatakan, "Terpujilah Tuhan."

Imran Khan, mantan bintang kriket berusia 70 tahun, berada di pusat krisis politik sejak ia digulingkan dalam mosi percaya parlemen pada April 2022. Kondisi ekonomi terburuk di Pakistan dalam beberapa dekade telah memperburuk krisis tersebut.

Bekas PM Pakistan Imran Khan dipenjara pada 5 Agustus setelah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena menjual hadiah negara secara tidak sah selama masa jabatannya sebagai perdana menteri dari 2018 hingga 2022. Hukuman tersebut juga melarangnya ikut serta dalam pemilu selama lima tahun.

Meskipun pengadilan telah memerintahkan pembebasannya dengan jaminan, hal ini tidak akan mengeluarkannya dari penjara karena hakim telah memerintahkan penahanannya dalam kasus pembocoran rahasia negara lainnya. 

Hakim mengarahkan pihak berwenang untuk menghadirkan Khan di hadapannya pada Rabu, 30 Agustus 2023, menurut perintah yang dilihat oleh Reuters.

Penangguhan hukuman korupsi juga tidak akan membatalkan larangan terhadap Khan untuk ikut serta dalam pemilu selama hukumannya masih dijatuhkan. Pemilihan umum nasional akan dilaksanakan pada akhir tahun ini dan pemerintahan sementara telah ditunjuk pada bulan ini. Pemungutan suara kemungkinan besar akan ditunda beberapa bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permohonan banding Khan telah meminta penangguhan hukuman segera sambil menunggu keputusan akhir atas hukumannya dengan alasan bahwa dia dihukum tanpa diberi hak untuk membela diri dalam persidangan singkat.

Jaksa penuntut, dan lawan-lawan politik Imran Khan, mengatakan pengadilan mempercepat persidangan hanya setelah ia mengabaikan puluhan panggilan dan surat perintah penangkapan selama berbulan-bulan.

Dalam masalah rahasia negara, kasus Badan Investigasi Federal (FIA) yang dilihat oleh Reuters mengatakan bahwa mantan perdana menteri tersebut didakwa mempublikasikan isi saluran rahasia yang dikirim oleh duta besar Pakistan untuk Amerika Serikat dan menggunakannya untuk keuntungan politik.

Pembantu utama Imran Khan, mantan Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi, telah ditangkap dan diinterogasi dalam kasus ini.

Eks PM Pakistan Imran Khan menuduh saluran tersebut membuktikan pemecatannya atas perintah Amerika Serikat. Menurutnya AS menekan militer Pakistan untuk menggulingkan pemerintahannya karena dia telah mengunjungi Rusia tak lama sebelum invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Washington dan militer Pakistan membantah hal itu.

REUTERS

Pilihan Editor: Kanada Terbitkan 'Travel Warning' ke AS untuk Wisatawan LGBTQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korban Tewas Ledakan Masjid Pakistan Jadi 59 Orang, Intelijen India Dituding Terlibat

6 jam lalu

Petugas penyelamat membersihkan puing-puing masjid yang rusak, setelah ledakan bom bunuh diri di Hangu, Pakistan, 29 September 2023. REUTERS/Stringer
Korban Tewas Ledakan Masjid Pakistan Jadi 59 Orang, Intelijen India Dituding Terlibat

Pemerintah Pakistan menuduh badan intelijen India terlibat dalam bom bunuh diri di masjid yang menewaskan 59 orang


Serangan-serangan Bom di Pakistan selama 2023

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit Mastung, menyusul serangan bunuh diri mematikan saat berlangsungnya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di provinsi Balochistan, Pakistan, 29 September 2023. Shaheed Nawab Ghous Bakhsh Raisani Memorial Hospital Mastung/Handout via REUTERS
Serangan-serangan Bom di Pakistan selama 2023

Sejak Januari tahun ini, Pakistan dilanda gelombang serangan bom dengan insiden paling mematikan terjadi di sebuah masjid di komplek keamanan.


Bom bunuh Diri Koyak Dua Masjid di Pakistan, Sekurangnya 57 Orang Tewas

1 hari lalu

Pria dan staf paramedis mengevakuasi seorang pria, yang terluka dalam ledakan di Masjid Mastung, dari ambulans di luar rumah sakit di Quetta, Pakistan 29 September 2023. REUTERS/Stringer
Bom bunuh Diri Koyak Dua Masjid di Pakistan, Sekurangnya 57 Orang Tewas

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan dua bom bunuh diri itu.


Pakistan Terima Pengiriman Pertama 100 Ribu Metrik Ton LPG dari Rusia

4 hari lalu

Logo perusahaan energi Rusia Gazprom terlihat di sebuah stasiun di Sofia, Bulgaria, 27 April 2022. REUTERS/Spasiyana Sergieva
Pakistan Terima Pengiriman Pertama 100 Ribu Metrik Ton LPG dari Rusia

Pakistan telah menerima pengiriman pertama bahan bakar gas cair (LPG) dari Rusia sebesar 100 ribu metrik ton melalui Iran


Miss Universe Pakistan Pertama Dikecam dan Dikritik Pemerintah

8 hari lalu

Erica Robin. Instagram.com/@ericarobin_official
Miss Universe Pakistan Pertama Dikecam dan Dikritik Pemerintah

Miss Universe Pakistan dikecam pemerintah karena dianggap mempermalukan, menghina, dan mengeksploitasi perempuan Pakistan.


Begini Asal-usul Beras Basmati

15 hari lalu

Ilustrasi jenis beras (merah, putih, hitam). shutterstock.com
Begini Asal-usul Beras Basmati

Beras Basmati berasal dari negara Asia Selatan seperti India dan Pakistan. Biasanya akan diproses menjadi nasi Biryani.


KPU Pakistan Sebut Pemerintah Sementara Berpihak pada Pesaing Eks PM Imran Khan

16 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
KPU Pakistan Sebut Pemerintah Sementara Berpihak pada Pesaing Eks PM Imran Khan

KPU Pakistan Kmempertanyakan netralitas pemerintah sementara yang ditugaskan menggelar pemilu, karena berpihak kepada pesaing Imran Khan


Sempat Tinggal di Kandang Sapi di Malaysia, 5 Anak Korban TPPO Dipulangkan KJRI Johor Bahru

17 hari lalu

Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto ikut mengawal pemulangan WNI ke Indonedia melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, Kamis, 23 Februari 2023. Berdasarkan keterangan KBRI, tidak hanya WNI yang ditangkap di Nilai Springs yang dipulangkan, tetapi juga 26 WNI dari kelompok rentan lainnya yang ditahan di Depot Tahanan Imigrasi (DPI) Lenggeng. ANTARA/HO-KJRI Johor Bahru
Sempat Tinggal di Kandang Sapi di Malaysia, 5 Anak Korban TPPO Dipulangkan KJRI Johor Bahru

KJRI Johor Bahru memfasilitasi pemulangan ibu dan lima anak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Dumai dari Malaysia.


Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

18 hari lalu

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

Pengadilan Banding Malaysia menguatkan putusan Pengadilan Tinggi yang membebaskan mantan perdana menteri Najib Razak dalam dakwaan 1MDB


Pakistan: Pasukan Taliban Bangun Struktur Ilegal di Perbatasan

19 hari lalu

Truk berisi perbekalan untuk berangkat ke Afghanistan terlihat terdampar di pos pemeriksaan Michni, setelah penyeberangan utama perbatasan Pakistan-Afghanistan ditutup setelah bentrokan, di Torkham, Pakistan, 7 September 2023. REUTERS/Fayaz Aziz/File Foto
Pakistan: Pasukan Taliban Bangun Struktur Ilegal di Perbatasan

Pakistan menuduh pemerintahan Taliban telah mencoba merambah wilayahnya dengan pembangunan 'struktur ilegal' di perbatasan.