TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan segera melakukan kunjungan ke luar negeri di musim gugur tahun ini. Perjalanan tersebut adalah yang pertama sejak perang Rusia Ukraina yang meletus tahun lalu.
Kantor berita milik negara TASS menulis pada hari Senin, 28 Agustus 2023, bahwa Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, Putin akan melakukan beberapa perjalanan internasional selama musim gugur mendatang.
Putin menghindari meninggalkan Rusia ke negara-negara di mana ia bisa ditangkap karena kejahatan perang yang diputuskan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Pada Maret ia diputus bersalah atas perang di Ukraina. Dalam putusan bersejarah, pengadilan memutuskan presiden Rusia bersalah atas deportasi dan pemindahan anak-anak yang melanggar hukum dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia.
Moskow telah membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa mereka tidak mengakui yurisdiksi ICC.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang komitmen perjalanan Putin sehubungan dengan surat perintah penangkapan oleh ICC, Peskov berkata, "Ada rencana seperti itu. Pada musim gugur. Kami akan memberi tahu Anda pada waktunya."
Juru bicara tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kapan dan ke mana tepatnya Putin akan melakukan perjalanan. “Untuk alasan yang jelas, kami tidak ingin mengumumkan hal ini sebelumnya,” ujarnya.
Ada kemungkinan Putin akan melakukan perjalanan ke Turki, karena Peskov mengonfirmasi bahwa presiden Rusia dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, akan mengadakan pertemuan. "Pertemuan (kedua presiden) akan segera diadakan. Kami akan membuat pengumuman resmi pada waktunya," kata Peskov ketika ditanya apakah keduanya akan bertemu di Rusia dan menolak menyebutkan secara spesifik di mana pertemuan tersebut akan berlangsung.
NEWSWEEK | TASS
Pilihan Editor Ratusan Orang Memburu Loch Ness, Monster Khayalan
