TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri mengklaim Gerakan Bersatu Pembebasan Papua Barat atau ULMWP yang dipimpin oleh Benny Wenda menyampaikan narasi bohong tentang situasi di Papua dalam Konferensi Tingkat Tinggi Melanesian Spearhead Group. Alasan itu mendorong RI hingga walk out dalam forum tersebut.
KTT negara-negara Melanesia itu digelar di Port Vila, Vanuatu pada 23-24 Agustus 2023. Pernyataan bersama Grup MSG yang mencakup Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Front Pembebasan Nasional Kanak dan Sosialis Kaledonia Baru, menolak keanggotaan yang diajukan ULMWP.
“Delegasi RI telah mengambil langkah-langkah yang lazim dalam dunia diplomasi untuk mengekspresikan penolakan tersebut, termasuk meninggalkan ruangan ketika ULMWP menyampaikan narasi bohong tentang situasi di Papua,” tulis keterangan Kementerian Luar Negeri pada Sabtu, 26 Agustus 2023.
Indonesia, yang diakui sebagai anggota asosiasi, dalam rapat tinggi pekan lalu diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury. Ia menolak penyalahgunaan MSG untuk propaganda ULMWP.
Pernyataan bersama para negara-negara Melanesia, dalam pernyataan bersama rapat tinggi menekankan kembali bahwa keanggotaan MSG terbatas hanya untuk negara berdaulat saja.
Kemlu menilai ULMWP telah menyalahgunakan forum MSG untuk menjustifikasi tindak kekerasan yang dilakukan kelompok yang terafiliasi dengannya.
Menurut Jakarta, kelompok yang dimaksud telah melakukan berbagai tindak kejahatan seperti penyanderaan, pembakaran sekolah, hingga pembunuhan terhadap Orang Asli Papua.
Selama ini di MSG, ULMWP berstatus sebagai pengamat. Kelompok itu terus berupaya untuk menjadi anggota grup tersebut.
Menanggapi hasil dari KTT MSG, ULMWP berharap Ketua MSG menghormati komitmen pihaknya sebagai hal yang mendesak, mengingat pelanggaran hak asasi manusia yang serius di Papua Barat, termasuk peringatan baru-baru ini mengenai masalah hak asasi manusia dari Penasihat Khusus PBB untuk Genosida.
ULMWP mendorong terus MSG untuk mendukung kunjungan Komisaris Hak Asasi Manusia PBB ke Indonesia untuk memantau situasi langsung di Papua. Sementara soal syarat keanggotaan kelompok itu menilai MSG salah tafsir soal prinsip pendirian grup itu sendiri.
Pilihan Editor: Buntut RI Walkout saat Benny Wenda Bicara di KTT Melanesia, MSG Tolak Keanggotaan ULMWP
DANIEL A. FAJRI