Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesir Berharap Bergabung dengan BRICS Akan Menarik Dana Asing

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly menghadiri pertemuan KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan, 24 Agustus 2023. MARCO LONGARI/Pool via REUTERS
Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly menghadiri pertemuan KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan, 24 Agustus 2023. MARCO LONGARI/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMesir berharap masuknya mereka ke dalam blok negara-negara berkembang BRICS akan membantu meringankan kekurangan mata uang asing dan menarik investasi baru, namun para analis mengatakan mungkin perlu waktu sebelum manfaatnya muncul.

Blok tersebut, yang mencakup Brazil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan, pada Kamis, 24 Agustus 2023, mengundang Mesir dan lima negara lainnya untuk bergabung, dan Mesir segera menyambut baik tawaran tersebut.

“Saya menghargai Mesir yang diundang untuk bergabung dengan BRICS dan berharap dapat berkoordinasi dengan kelompok tersebut untuk mencapai tujuannya dalam mendukung kerja sama ekonomi,” kata Presiden Abdel-Fattah al-Sisi segera setelah diundang.

Mesir selama beberapa tahun terakhir telah terperosok dalam krisis ekonomi yang diperburuk oleh pandemi virus corona dan invasi Rusia ke Ukraina.

Mata uang negara ini telah anjlok setengahnya dalam 18 bulan, inflasi tahunan melonjak ke rekor 36,5% pada Juli, dan banyaknya pinjaman selama delapan tahun terakhir telah membuat pembayaran utang luar negeri semakin sulit. Krisis dolar telah memaksa negara tersebut untuk menunda pembayaran impor gandum.

“Tujuan kelompok ini untuk mengurangi transaksi dolar akan menurunkan tekanan mata uang asing di Mesir,” kata kabinet dalam pernyataannya pada Kamis. Keanggotaan dalam Bank Pembangunan Baru (NDB) blok tersebut, yang didirikan oleh para anggotanya pada 2015, akan memberikan pendanaan lunak untuk pembangunan, tambahnya.

Menteri Pasokan Mesir mengatakan pada April bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan Cina, India dan Rusia untuk menggunakan mata uang mereka untuk komoditas, namun belum ada kesepakatan yang tercapai.

Monica Malik dari ADCB mengatakan keanggotaan BRICS pada akhirnya dapat membantu Mesir menarik lebih banyak investasi.

"Merupakan hal positif bagi Mesir untuk diikutsertakan. Meskipun dalam jangka pendek dampaknya diperkirakan akan terbatas, namun hal ini dapat membantu memperkuat hubungan Mesir dengan negara-negara berkembang (emerging market) yang penting," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Charles Robertson, kepala strategi makro di FIM Partners, mengatakan mendapatkan akses terhadap pendanaan NDB yang murah akan membantu Mesir dan masuk akal untuk tetap dekat dengan Tiongkok, yang merupakan sumber potensial investasi asing langsung (FDI) yang besar di bidang manufaktur Mesir.

“Mesir mempunyai dua kebutuhan besar – penanaman modal asing dan beban utang yang lebih murah – dan keanggotaan BRICS dapat membantu memenuhi keduanya,” kata Robertson.

Kelompok BRICS pada Kamis juga mengundang Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Argentina dan Uni Emirat Arab untuk bergabung.

“Baik Arab Saudi dan UEA yang menyuntikkan modal, atau Mesir yang memanfaatkan modal tersebut, bank ini merupakan tambahan yang baik dalam arsitektur keuangan global,” tambah Robertson.

James Swanston dari Capital Economics mengatakan ekspansi BRICS sepertinya tidak akan memberikan dampak ekonomi yang besar dalam waktu dekat, namun "kemungkinan pergeseran keselarasan geopolitik dapat memiliki implikasi jangka panjang terhadap perdagangan dan pertumbuhan ekonomi".

REUTERS

Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Prigozhin, Vivek Ramaswamy, dan Pembunuh WNI di Jepang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Abdulmadjid Tebboune Terpilih Lagi, Bagaimana Masa Depan Aljazair?

3 hari lalu

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune melakukan isolasi mandiri cegah terjangkit virus corona.
Presiden Abdulmadjid Tebboune Terpilih Lagi, Bagaimana Masa Depan Aljazair?

Presiden Aljazair, Abdulmadjid Tebboune, dinyatakan sebagai pemenang pemilu dengan suara 95%.


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

4 hari lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


Mesir Bangun Ibu Kota Baru, Megah dan Luasnya Sebesar Singapura

7 hari lalu

Pemandangan umum menunjukkan kerumunan dan toko-toko di Al Ataba, sebuah pasar di pusat Kairo, Mesir 10 Februari 2020. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Mesir Bangun Ibu Kota Baru, Megah dan Luasnya Sebesar Singapura

Mesir memindahkan ibu kotanya dari Kairo. Ibu kota baru itu menghabiskan biaya miliaran dolar AS.


Indonesia dan Mesir Jajaki Kerja Sama Sektor Digital

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah depan) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto (kelima kanan depan) berfoto dengan sejumlah kepala negara/pemerintahan saat Joint Leaders Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin 2 September 2024.  Forum HLF MSP and Indonesia-Africa Forum II tersebut menyelenggarakan 12 event secara paralel dan 17 event pendamping yang dihadiri delegasi dari 24 negara. ANTARA FOTO/Media Center IAF II-HLF MSP/Sigid Kurniawan
Indonesia dan Mesir Jajaki Kerja Sama Sektor Digital

Indonesia dan Mesir mengeksplorasi potensi kerja sama dalam pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan kapasitas generasi muda


Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

10 hari lalu

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

Turki secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kelompok negara-negara emerging market BRICS


Bea Cukai Soekarno-Hatta Tangkap Turis Mesir Selundupkan 3 Bayi Siamang

13 hari lalu

Seekor primata jenis Owa Siamang dan 2 ekor Owa Ungko diselamatkan dari upaya penyelundupan satwa oleh seorang turis Mesir yang ditangkap Bea Cukai Soekarno-Hatta, Jumat 30 Agustus  2024. FOTO: AYU CIPTA  I TEMPO
Bea Cukai Soekarno-Hatta Tangkap Turis Mesir Selundupkan 3 Bayi Siamang

Sebelum ditangkap Bea Cukai Soekarno-Hatta, turis Mesir yang hanya bisa berbahasa Arab ini akan bertolak ke negaranya dengan pesawat Emirat.


Pria Ini Traveling dari Mesir ke Jepang tanpa Pesawat, Pilih Naik Kereta, Kapal, dan Kuda

16 hari lalu

Omar Nok, laki-laki dari Mesir ke Jepang tanpa pesawat (Instagram/omar.nok)
Pria Ini Traveling dari Mesir ke Jepang tanpa Pesawat, Pilih Naik Kereta, Kapal, dan Kuda

Tanpa pesawat, dia bisa singgah ke banyak tempat di Asia dalam perjalanannya dari Mesir ke Jepang.


PM India Narendra Modi Memulai Lawatan Bersejarah ke Polandia dan Ukraina

21 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi berpelukan saat pertemuan mereka di kediaman negara Novo-Ogaryovo dekat Moskow, Rusia 8 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
PM India Narendra Modi Memulai Lawatan Bersejarah ke Polandia dan Ukraina

Narendra Modi akan menjadi PM India pertama yang melakukan perjalanan ke Ukraina dan pertama dalam 45 tahun yang melakukan perjalanan ke Polandia


PM Belanda Desak Israel Segera Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

22 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof. Patrick van Katwijk/Pool via REUTERS
PM Belanda Desak Israel Segera Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

PM Belanda Dick Schoof pada Selasa mendesak PM Israel Benjamin Netanyahu untuk segera menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza


Hamas Tegaskan Tak Ada Kemajuan dalam Pembahasaan Gencatan Senjata dengan Israel

25 hari lalu

Asap mengepul dari Khiam, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon, 17 Agustus 2024. REUTERS/Karamallah Daher
Hamas Tegaskan Tak Ada Kemajuan dalam Pembahasaan Gencatan Senjata dengan Israel

Hamas menegaskan tahap pertama pembicaraan terkait gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera tidak menunjukkan kemajuan.