TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan penumpang maskapai Air Koryo dari Pyongyang mendarat di Bandara Ibu Kota Beijing pada Selasa 22 Agustus 2023, menurut aplikasi pelacakan Flight Master. Ini menjadi penerbangan komersil internasional pertama dari Korea Utara sejak pandemi COVID-19 dimulai tiga tahun silam.
Penerbangan, JS151, tiba pada pukul 09:17, lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. Tidak segera jelas siapa yang ada di pesawat itu.
Namun, perusahaan wisata Barat yang beroperasi di Korea Utara mengatakan penerbangan itu tampaknya merupakan penerbangan khusus, untuk menjemput warga Korea Utara yang telah terperangkap di China selama bertahun-tahun akibat penutupan perbatasan pandemi.
Kementerian luar negeri China mengatakan pada Senin bahwa Beijing telah menyetujui maskapai negara Korea Utara Air Koryo melanjutkan penerbangan ke China. Ini lebih dari tiga tahun setelah mereka berhenti di tengah pembatasan COVID-19, di tengah tanda-tanda peningkatan kontak antara Korea Utara dan tetangganya sekaligus mitra dagang terbesarnya.
Administrasi Penerbangan Sipil China tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang frekuensi penerbangan Air Koryo ke China di masa depan. Atau, kapan maskapai negara China, Air China, dapat melanjutkan penerbangan rute Korea Utara-China.
Lalu lintas kereta kargo dan kapal perlahan meningkat selama setahun terakhir, tetapi Korea Utara baru saja mulai mengizinkan beberapa perjalanan penumpang internasional.
Delegasi pemerintah China dan Rusia terbang ke Pyongyang bulan lalu, dan minggu lalu bus yang membawa atlet Korea Utara ke turnamen taekwondo di Kazakhstan melintasi perbatasan ke China.
Air Koryo juga telah menjadwalkan penerbangan ke Vladivostok pada Jumat, kata seorang diplomat kepada Reuters, yang merupakan penerbangan pertamanya ke Rusia sejak pandemi ini.
Pilihan Editor: Korea Utara Tiba-tiba Batalkan Penerbangan Komersial Internasional Pertama Pasca-COVID-19
REUTERS