TEMPO.CO, Jakarta - Belgia telah mengevakuasi 130 orang lagi dari Niger, negara yang dilanda kudeta, demikian diungkapkan Menteri Luar Negeri Belgia Hajda Lahbib pada Minggu.
"Dalam beberapa hari terakhir ini, sekitar 130 warga negara Belgia, negara-negara Uni Eropa, serta orang-orang tertentu sudah dibawa pulang dari Niger," kata Lahbib melalui pernyataan.
Sebuah pesawat pengangkut A-400M milik Angkatan Udara Belgia telah melakukan penerbangan ulang-alik antara ibu kota Niger, Niamey, dan ibu kota Gabon, Libreville, sebelum mendarat di Pangkalan Udara Melsbroek dekat Brussel.
Secara keseluruhan, 240 warga negara Belgia dan negara-negara anggota Uni Eropa --yang ingin meninggalkan Niger-- sudah dievakuasi.
Presiden Niger Mohamed Bazoum digulingkan dari kursi kekuasaan pada 26 Juli melalui kudeta yang dipimpin Jenderal Abdourahamane Tchiani. Ia merupakan mantan komandan pasukan pengamanan presiden.
Delegasi dari Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) pada Sabtu bertemu dengan Bazoum di Niamey. Pertemuan itu merupakan langkah diplomatik terbaru untuk menangani krisis di negara itu.
Pekan lalu, ECOWAS memutuskan untuk menyiapkan pasukan guna menghadapi kemungkinan harus melakukan intervensi militer dalam upaya menegakkan mandat konstitusi di Niger.
Sementara itu, Jenderal Tchiani mengatakan peralihan kekuasaan tidak akan berlangsung lebih dari tiga tahun. Tchiani juga memperingatkan berbagai pihak bahwa Niger tidak akan mudah diserang.
Pilihan Editor: Junta Niger Terima Ribuan Relawan untuk Lawan Blok Afrika Barat
ANADOLU