TEMPO Interaktif, Jakarta : Pasukan perdamaian PBB mulai hari ini, Kamis (14/5), akan mulai enyerahkan tanggung jawab keamanan dan penegakan hukum sipil kepada polisi nasional Timor Leste, demikian bunyi rilis dari kantor perwakilan PBB di Dili.
Misi pasukan perdamaian PBB dan pemerintah Timor Leste telah mencapai kesepakatan tentang peran dan tanggung jawab dari polisi Timor Leste dan pasukan penjaga keamanan PBB. Pasukan PBB akan tetap di distrik-distrik di Timor Leste untuk memonitor dan memberikan bantuan terhadap tugas-tugas polisi Timor Leste. Sedangkan polisi nasional Timor Leste yang akan bertanggung jawab dan melakukan penjagaan dan penegakan hukum secara langsung di masyarakat.
Pasukan penjaga perdamaian PBB ini dibentuk sejak tahun 2006, terdiri dari para polisi perwakilan dari negara-negara di Asia Tenggara. Misi ini mempunyai tugas menjaga keamanan dan memberikan latihan polisi Timor Leste, sejak akhir April 2006, sesudah pecahnya bentrok antara sekitar 600 tentara yang memberontak dengan tentara Timor Leste.
Saat ini masih ada sekitar 2 batalyon tentara dan polisi dalam penugasan penjagaan perdamaian PBB di Timor Leste.
UPI l WAHYU