TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita dijatuhi hukuman sekitar 22 tahun penjara pada Kamis, 17 Agustus 2023, karena mengirim surat ancaman, berisi risin buatan sendiri, pada September 2020, kepada Presiden Donald Trump saat itu di Gedung Putih, kata Departemen Kehakiman AS dalam sebuah pernyataan.
Pascale Cecile Veronique Ferrier, 55, berkewarganegaraan ganda Kanada dan Prancis, mengaku bersalah awal tahun ini. Dia mengirim surat beracun risin ke Trump dan delapan pejabat penegak hukum Negara Bagian Texas, menurut Departemen Kehakiman.
Amplop yang ditujukan kepada Trump dicegat pada September 2020 di fasilitas penyortiran surat Gedung Putih di Washington, di mana personel Layanan Pos AS menandainya sebagai mencurigakan dan menghubungi FBI, menurut pernyataan tertulis FBI yang diajukan saat itu dengan dokumen tuntutan.
Ferrier ditangkap dua hari kemudian di perbatasan Kanada-AS antara Buffalo dan Fort Erie, Ontario.
Dia mengaku telah membuat racun risin di kediamannya di Quebec, Kanada, pada September 2020, kata jaksa penuntut. Risin adalah racun mematikan yang terbuat dari biji jarak.
Hukumannya 262 bulan penjara akan diikuti dengan pembebasan bersyarat seumur hidup, kata Departemen Kehakiman pada Kamis.
REUTERS
Pilihan Editor: Rusia Tahan Pemimpin Kelompok Pemantau Pemilu