Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasukan Paramiliter Jaga Warga Kristen Pakistan setelah Pembakaran Gereja

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Orang-orang berkumpul di gedung gereja yang dirusak pengunjuk rasa di Jaranwala, Pakistan, 16 Agustus 2023 REUTERS/Fayyaz Hussain
Orang-orang berkumpul di gedung gereja yang dirusak pengunjuk rasa di Jaranwala, Pakistan, 16 Agustus 2023 REUTERS/Fayyaz Hussain
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPasukan paramiliter telah menutup pemukiman Kristen di Pakistan timur di mana massa Muslim merusak dan membakar beberapa gereja dan sejumlah rumah setelah dua pria yang tinggal di sana dituduh penodaan Al Quran, kata polisi dan saksi, Kamis, 17 Agustus 2023.

Serangan itu terjadi di Jaranwala di kawasan industri Faisalabad pada Rabu, dan berlanjut selama lebih dari 10 jam tanpa campur tangan polisi yang berada di tempat kejadian, kata warga dan tokoh masyarakat. Polisi membantah tuduhan itu, mengatakan pasukan keamanan telah mencegah situasi yang lebih buruk.

Para perusuh menuntut agar kedua pria yang telah melarikan diri dari rumah diserahkan kepada mereka.

Penduduk mengatakan ribuan Muslim yang dipimpin oleh ulama setempat membawa batang besi, tongkat, pisau dan belati selama kerusuhan.

Sebuah pernyataan pemerintah provinsi mengatakan pasukan paramiliter dikerahkan untuk membantu polisi mengendalikan situasi.

Pasukan telah menutup koloni Kristen, memblokir semua titik masuk dan keluar dengan kawat berduri, menurut juru kamera Reuters TV.

Ratusan orang Kristen berlindung di distrik terdekat, seorang tokoh masyarakat Akmal Bhatti mengatakan kepada Reuters, menambahkan bahwa empat pendeta telah kembali ke gereja, yang masih membara.

Dia mengatakan bahwa sedikitnya 50 rumah hancur total.

"Para penjahat menyeret barang-barang berat dari rumah-rumah dan membakarnya di jalan-jalan serta mengambil barang-barang berharga kecil yang bisa mereka bawa dengan mudah," kata Bhatti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok hak asasi Amnesty International meminta pihak berwenang Pakistan untuk memastikan perlindungan terhadap minoritas.

"Serangan massa yang ganas hanyalah manifestasi terbaru dari ancaman kekerasan main hakim sendiri yang dapat dihadapi siapa pun di Pakistan setelah tuduhan penistaan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Polisi telah menangkap lebih dari 100 tersangka perusuh, kata pernyataan pemerintah, menambahkan bahwa penyelidikan telah diperintahkan atas insiden tersebut.

Penistaan dapat dihukum mati di Pakistan dan meskipun tidak ada yang pernah dieksekusi karena itu, banyak orang yang dituduh telah digantung oleh massa yang marah. Seorang mantan gubernur provinsi dan menteri minoritas ditembak mati karena tuduhan penodaan agama.

Kelompok HAM mengatakan tuduhan penistaan agama terkadang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Ratusan orang mendekam di penjara setelah dituduh melakukan kejahatan karena hakim sering menunda persidangan, takut akan pembalasan jika dianggap terlalu lunak, menurut kelompok hak asasi manusia.

Amerika Serikat "sangat prihatin bahwa gereja dan rumah menjadi sasaran," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel, Rabu.

REUTERS

Pilihan Editor: HUT RI ke-78, Ratusan WNI Antusiastis Ikuti Upacara di KBRI Kuala Lumpur

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakistan Terima Pengiriman Pertama 100 Ribu Metrik Ton LPG dari Rusia

23 jam lalu

Logo perusahaan energi Rusia Gazprom terlihat di sebuah stasiun di Sofia, Bulgaria, 27 April 2022. REUTERS/Spasiyana Sergieva
Pakistan Terima Pengiriman Pertama 100 Ribu Metrik Ton LPG dari Rusia

Pakistan telah menerima pengiriman pertama bahan bakar gas cair (LPG) dari Rusia sebesar 100 ribu metrik ton melalui Iran


Miss Universe Pakistan Pertama Dikecam dan Dikritik Pemerintah

5 hari lalu

Erica Robin. Instagram.com/@ericarobin_official
Miss Universe Pakistan Pertama Dikecam dan Dikritik Pemerintah

Miss Universe Pakistan dikecam pemerintah karena dianggap mempermalukan, menghina, dan mengeksploitasi perempuan Pakistan.


Pemkot Jakbar Sediakan 45 Kuota Nikah Massal bagi Pasangan Nonmuslim di Tiap Kecamatan

7 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. (Pixabay.com)
Pemkot Jakbar Sediakan 45 Kuota Nikah Massal bagi Pasangan Nonmuslim di Tiap Kecamatan

Pemerintah Kota Jakarta Barat menyediakan kuota bagi 45 pasangan di setiap kecamatan untuk mengikuti layanan nikah massal.


Seleb TikTok, Lina Mukherjee Pikir-pikir Divonis 2 tahun Penjara, Pelapor Ingin Jadi Pembelajaran

7 hari lalu

Tersangka kasus penistaan agama dan pelanggaran Undang-Undang (UU) ITE Lina Lutfiawati bersiap menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Palembang Kelas IA Khusus di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 25 Juli 2023. Sidang tersebut beragendakan pembacaan dakwaan dan keterangan saksi terkait kasus penistaan agama dan pelanggaran Undang-Undang (UU) ITE melalui konten makan kulit babi yang dilakukan oleh selebgram Lina Lutfiawati (Lina Mukherjee). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Seleb TikTok, Lina Mukherjee Pikir-pikir Divonis 2 tahun Penjara, Pelapor Ingin Jadi Pembelajaran

Hakim menilai Lina Mukherjee terbukti sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan menimbulkan rasa kebencian individu dan masyarakat,


Warga Iran Bikin Petisi ke PBB Penolakan Penodaan Al-Quran

10 hari lalu

Massa aksi membawa poster saat aksi ulama, advokat, dan tokoh masyarakat, menyikapi pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda, dalam aksi bela Al Quran di Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 2023. Mereka menuntut pemerintah untuk menyikapi peristiwa ini dengan tegas, menuntut pemutusan hubungan diplomatik, dan memboikot kerja sama dengan Belanda dan Swedia. TEMPO/Prima Mulia
Warga Iran Bikin Petisi ke PBB Penolakan Penodaan Al-Quran

Jutaan warga Iran menandatangani sebuah petisi sepanjang lebih dari seribu meter untuk menolak penodaan al-Quran.


Peringatan Kematian Mahsa Amini: Pasukan Keamanan di Iran Dikerahkan

12 hari lalu

Sebuah sepeda motor polisi terbakar selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
Peringatan Kematian Mahsa Amini: Pasukan Keamanan di Iran Dikerahkan

Pasukan keamanan Iran dikerahkan di kampung halaman Mahsa Amini untuk mengantisipasi gejolak kerusuhan yang menandai peringatan pertama kematiannya.


Begini Asal-usul Beras Basmati

12 hari lalu

Ilustrasi jenis beras (merah, putih, hitam). shutterstock.com
Begini Asal-usul Beras Basmati

Beras Basmati berasal dari negara Asia Selatan seperti India dan Pakistan. Biasanya akan diproses menjadi nasi Biryani.


KPU Pakistan Sebut Pemerintah Sementara Berpihak pada Pesaing Eks PM Imran Khan

13 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
KPU Pakistan Sebut Pemerintah Sementara Berpihak pada Pesaing Eks PM Imran Khan

KPU Pakistan Kmempertanyakan netralitas pemerintah sementara yang ditugaskan menggelar pemilu, karena berpihak kepada pesaing Imran Khan


Sempat Tinggal di Kandang Sapi di Malaysia, 5 Anak Korban TPPO Dipulangkan KJRI Johor Bahru

13 hari lalu

Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto ikut mengawal pemulangan WNI ke Indonedia melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, Kamis, 23 Februari 2023. Berdasarkan keterangan KBRI, tidak hanya WNI yang ditangkap di Nilai Springs yang dipulangkan, tetapi juga 26 WNI dari kelompok rentan lainnya yang ditahan di Depot Tahanan Imigrasi (DPI) Lenggeng. ANTARA/HO-KJRI Johor Bahru
Sempat Tinggal di Kandang Sapi di Malaysia, 5 Anak Korban TPPO Dipulangkan KJRI Johor Bahru

KJRI Johor Bahru memfasilitasi pemulangan ibu dan lima anak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Dumai dari Malaysia.


18 Polisi Irak Dipenjara karena Gagal Melindungi Kedutaan Swedia

14 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di dekat kedutaan Swedia yang diserbu di Baghdad, Irak, 20 Juni 2023. Aksi tersebut sebagai protes terhadap pemberian izin resmi oleh pemerintah Swedia pada rencana pembakaran Al Quran, yang direncanakan di luar Kedubes Irak di Stockholm. REUTERS/Ahmed Saad
18 Polisi Irak Dipenjara karena Gagal Melindungi Kedutaan Swedia

Pengadilan menjatuhkan hukuman penjara hingga tiga tahun kepada 18 polisi Irak karena gagal menghentikan pendemo membakar kedutaan Swedia di Bagdad.