Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Muammar Gaddafi Ditahan di Lebanon hingga Kritis, Libya Minta Dibebaskan

Reporter

image-gnews
Mitos kutukan ini semakin gencar setelah diktator Libya Muammar Gaddafi tewas oleh pasukan pemberontak pada 20 Oktober 2011, setelah Ramsey menjebol gawang Marseille sehari sebelumnya.  REUTERS/Huseyin Dogan
Mitos kutukan ini semakin gencar setelah diktator Libya Muammar Gaddafi tewas oleh pasukan pemberontak pada 20 Oktober 2011, setelah Ramsey menjebol gawang Marseille sehari sebelumnya. REUTERS/Huseyin Dogan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kehakiman Libya telah secara resmi meminta Lebanon untuk membebaskan Hannibal Gaddafi, salah satu putra mantan pemimpin lama Libya Muammar Gaddafi karena kesehatannya yang memburuk. Hannibal Gaddafi ditahan tanpa dakwaan di Lebanon sejak 2015. Kesehatannya memburuk sejak dia melakukan mogok makan pada 3 Juni, sebagai protes atas penahanannya tanpa pengadilan. Dia telah dibawa ke rumah sakit setidaknya dua kali sejak itu dan hanya minum sedikit air.

Menurut dua pejabat kehakiman Lebanon pada Senin, 14 Agustus 2023, Jaksa Agung Libya Al-Sediq al-Sour mengirim permintaan pembebasan Hannibal Gaddafi bulan ini. Menurut catatan dari al-Sour, kerja sama dengan Lebanon dapat membantu mengungkap kebenaran mengenai nasib seorang pemimpin terkemuka Syiah Lebanon, Moussa al-Sadr, yang hilang di Libya pada 1978.

Libya mempertanyakan ihwal penahanan Hannibal Gaddafi dan meminta agar dia diserahkan ke negaranya itu atau diizinkan kembali ke Suriah. Hannibal Gaddafi tinggal di pengasingan bersama istrinya, Aline Skaf, dan anak-anaknya sebelum dia diculik dan dibawa ke Lebanon delapan tahun lalu.

Kepolisian Lebanon kemudian mengumumkan telah menangkap Gaddafi dari kota Baalbek di Lebanon timur laut, tempat dia ditahan. Dia telah dibawa ke penjara Beirut. Jaksa Lebanon kini telah merujuk kasus tersebut ke Zaher Hamadeh, hakim investigasi dalam kasus al-Sadr yang hilang, yang sedang mempelajari permintaan Libya.

Hilangnya ulama Syiah Lebabon terkemuka, al-Sadr terjadi pada 1978. Keluarganya percaya dia mungkin masih hidup di penjara Libya meskipun sebagian besar orang Lebanon menganggap al-Sadr sudah mati. Moussa al-Sadr akan berusia 94 tahun.

Al-Sadr adalah pendiri kelompok Amal, bahasa Arab untuk "harapan" dan akronim untuk nama Arab milisi, Brigade Perlawanan Lebanon. Kelompok itu bertempur dalam perang saudara Lebanon 1975-1990. Ketua parlemen Lebanon yang kuat, Nabih Berri, memimpin kelompok itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian besar pengikut al-Sadr yakin bahwa Muammar Gaddafi memerintahkan pembunuhan al-Sadr dalam sengketa pembayaran Libya kepada milisi Lebanon. Libya menyatakan bahwa al-Sadr dan dua rekan seperjalanannya meninggalkan Tripoli pada 1978 dalam penerbangan ke Roma dan menyatakan bahwa dia adalah korban perebutan kekuasaan di antara kelompok-kelompok Syiah.

Muammar Gaddafi dibunuh oleh pejuang oposisi selama pemberontakan Libya 2011 yang berubah menjadi perang saudara. Kekuasaan Gaddafi yang telah berlangsung selama 40 tahun itu berakhir dalam pemberontakan tersebut.

Hannibal Gaddafi, yang lahir dua tahun sebelum al-Sadr menghilang, melarikan diri ke Aljazair setelah ayahnya digulingkan dan Tripoli jatuh ke tangan pejuang oposisi. Dia pergi bersama ibunya dan beberapa kerabat lainnya. Dia kemudian berhasil sampai ke Suriah, di mana dia diberi suaka politik dan tinggal sampai dia diculik.

AL JAZEERA 

Pilihan Editor: Zuckerberg Minta Elon Musk Move On, Sebut Bos Tesla Pengecut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Gaza Diminta Abaikan Perintah Evakuasi dari Israel

6 jam lalu

Warga Palestina membawa barang-barangnya saat mengungsi setelah melarikan diri dari wilayah barat Khan Younis, menyusul perintah evakuasi oleh tentara Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jalur Gaza selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Gaza Diminta Abaikan Perintah Evakuasi dari Israel

Perintah evakuasi dari Israel kini dipandang luas sebagai pembersihan etnis karena ternyata warga Gaza yang pergi ke zona aman malah dibantai.


Presiden Prancis Macron Serukan Larangan Penjualan Senjata kepada Israel

13 jam lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Macron Serukan Larangan Penjualan Senjata kepada Israel

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengkritik keputusan Israel mengirim pasukan ke Lebanon, dan mengatakan bahwa eskalasi regional harus dihindari.


Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia 7 Oktober 2024

20 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia 7 Oktober 2024

KBRI Amman menjamin keselamatan para WNI yang dievakuasi dari Lebanon yang akan dipulangkan ke Indonesia.


Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

1 hari lalu

Hashem Safieddine. Wikipedia
Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

Media Israel menyebut calon pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah, Hashem Safieddine telah terbunuh.


Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.


Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

2 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.


Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.


Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

2 hari lalu

Orang-orang membawa barang-barang mereka sambil berjalan di atas reruntuhan, setelah serangan Israel, di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, di Lebanon, 4 Oktober 2024. Warga Lebanon melarikan diri dari Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. REUTERS/Mohamed Azakir
Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.


116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

2 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.


40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu