Taiwan Terbuka untuk Dialog
Lai, yang telah berjanji untuk menjaga perdamaian dan status quo, menegaskan kembali di New York bahwa berdasarkan prinsip dasar martabat dan paritas dia "sangat bersedia" untuk berbicara dengan Cina. Ia mau mengupayakan perdamaian dan stabilitas.
Tetapi Lai mengatakan dia akan melindungi kedaulatan Taiwan. Ia menekankan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka dan bahwa Republik Cina - nama resmi Taiwan - dan Republik Rakyat Cina "tidak saling tunduk".
Pidato Lai dihadiri oleh Ingrid Larson, direktur pelaksana Institut Amerika di Taiwan, sebuah organisasi nirlaba yang dikelola pemerintah AS yang melakukan hubungan tidak resmi dengan Taiwan.
Cina melakukan latihan perang di sekitar Taiwan pada April setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen kembali dari California. Saat itu dia bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy saat transit dalam perjalanan kembali dari Amerika Tengah.
Pilihan Editor: Wakil Presiden Taiwan Bertolak ke AS, Siap Hadapi Kemarahan Cina
REUTERS