Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis di Korea Selatan Unjuk Rasa Menolak Air Limbah Nuklir Dibuang ke Laut

Reporter

image-gnews
Pemandangan udara menunjukkan tangki penyimpanan untuk air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 13 Februari 2021, dalam foto ini diambil oleh Kyodo News. [Kyodo News / melalui REUTERS]
Pemandangan udara menunjukkan tangki penyimpanan untuk air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 13 Februari 2021, dalam foto ini diambil oleh Kyodo News. [Kyodo News / melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa terjadi di Ibu Kota Seoul pada Sabtu, 12 Agustus 2023, di mana sejumlah aktivis di Korea Selatan memprotes rencana Jepang untuk melepaskan air yang mengandung radioaktif dari pabrik nuklir di Fukushima ke lautan. Negara-negara tetangga Jepang sudah melaporkan keberatan karena berpotensi merusak lingkungan, namun Tokyo tetap ngotot dengan rencana yang diprediksi akan dilakukan pada akhir Agustus 2023.

Ratusan aktivis dalam unjuk rasa itu berkumpul di Ibu Kota Seoul untuk mengutuk rencana Tokyo. Ada beberapa demonstran yang juga memprotes penggunaan energi nuklir. Demonstran membawa sejumlah papan bertuliskan ‘energi nuklir? Tidak, terima kasih’. Ada pula papan protes bertuliskan ‘lindungin samudera pasifik’.

“Jika sampai air yang mengandung radioaktif itu dibuang, itu bisa membuat air laut menjadi terkontaminasi dan menghancurkan ekosistem laut,” kata Choi Kyoungsook, aktivis di Korea Radiation Watch, yakni kelompok yang mengkoordinir unjuk rasa.

Sebelumnya pada bulan lalu, regulator di Jepang menyetujui rencana yang kontroversi tersebut yang dibuat oleh  Tokyo Electric Power Company (TEPCO). Operasional TEPCO saat ini sudah berhenti, namun masih menghasilkan air limbah sekitar 100 meter kubik setiap harinya. Air itu disimpan dalam tangki-tangki raksasa dan sekarang tangki penyimpanan itu hampir penuh. Dalam rencana itu, TEPCO hendak secara bertahap membuang air limbah nuklir ke lautan.   

Otoritas Jepang berkeras kalau air limbah tersebut sudah ‘diolah’ agar memenuhi standar keamanan internasional. Rencana kontrovsersi ini, juga sudah mengantongi persetujuan dari International Atomic Energy Agency (IAEA). Dirjen IAEA Rafael Grossi belum lama ini mengklaim air limbah tersebut cukup aman untuk diminum dan berenang.

Rencana yang didukung IAEA itu, memancing kemarahan dari Cina, yang juga bertetangga dengan Jepang. Beijing menyarankan agar air limbah tersebut disimpan saja di Tokyo untuk penggunaan domestik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber: RT.com      

Pilihan Editor: Tolak Tinggal di Rumah Adik Kandung, Pria Lumpuh Dibuang di Tangerang Pilih Rumah Singgah

  

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Jun Ji Hyun: Aktris Korea Serba Bisa dengan Bayaran Termahal

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Profil Jun Ji Hyun: Aktris Korea Serba Bisa dengan Bayaran Termahal

Jun Ji Hyun menjadi salah satu aktris paling dihormati dan dicintai di industri hiburan Korea Selatan.


Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

1 hari lalu

Jokowi Kembali Izinkan Ekspor Pasir Laut, Pengamat Soroti Minimnya Diskusi dengan Nelayan dan Warga Lokal
Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.


Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

1 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. TEMPO/Hammam Izzuddin
Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.


Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

2 hari lalu

Chuseok di Korea Selatan. Foto: kimcmarket
Mengenal Keunikan dan Sejarah Chuseok Thanksgiving Ala Korea

Secara historis, Chuseok telah dirayakan oleh masyarakat Korea selama berabad-abad.


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

2 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

3 hari lalu

Tentara Korea Selatan memeriksa sampah dari balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara mengirimkan ratusan balon yang juga diisi sampah dan kotoran yang melintasi wilayah perbatasan dengan Korea Selatan yang dijaga ketat. Yonhap via REUTERS
Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran


Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

3 hari lalu

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner-up Hong Kong Open 2024 setelah kalah menghadapi wakil Korea Selatan unggulan ketiga Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae di fina, 13-21, 17-21, Minggu, 15 September 2024. Dok. Tim Media PBSI
Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

Ganda putra Sabar Karyaman dan Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner up Hong Kong Open 2024, mereka dikalahkan oleh pebulu tangkis Korea Selatan


Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Kim Ye-Ji. Instagram/wkorea
Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.


Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

3 hari lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

Jeonghan Seventeen mulai 26 September 2024 akan wajib militer, Ini syarat dan ketentuan wamil bagi warga negara Korea Selatan


Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

3 hari lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

Anggota boy grup Seventeen, Jeonghan akan menjalani wajib militer per 26 September 2024. Ia absen tampil di Seventen Right Here World Tour 2024.