TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat kabupaten mulai mengizinkan penduduk Lahaina kembali ke rumah mereka pada Jumat, meskipun sebagian besar sisi barat Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat tetap tanpa listrik dan air.
Namun, kemacetan panjang di Jalan Raya Kuihelani terjadi setelah kecelakaan menewaskan seorang pejalan kaki dan membuat petugas menutup jalan raya di kedua arah.
Relawan membentuk rantai manusia pada Jumat sore di Pelabuhan Maalaea untuk memindahkan susu formula bayi, popok, pakaian, bahan bakar, dan perlengkapan lainnya ke perahu.
Penduduk yang kebingungan menyaksikan sisa-sisa rumah yang menghitam, mencari barang-barang berharga yang mungkin selamat dari amukan api yang merenggut sedikitnya 67 nyawa dan memusnahkan ratusan bangunan.
Bagi sebagian orang ada kegembiraan saat mereka dengan air mata berhubungan kembali dengan tetangga yang mereka khawatirkan tidak akan keluar hidup-hidup.
Baca Juga:
Sebuah truk yang membawa perbekalan untuk orang-orang yang terkena dampak kebakaran hutan Maui Barat terjebak dalam lalu lintas padat setelah pejabat mengizinkan penduduk dan turis kembali ke daerah itu, di Maui, Hawaii, AS, 11 Agustus 2023. REUTERS/Marco Garcia
"Aku tidak percaya kamu berhasil," kata seorang wanita kepada tetangganya, saat mereka berpelukan di tengah reruntuhan kota yang dulunya berpenduduk 12.000 orang.
Yang lain berkeliaran dalam kesunyian tercengang mencoba menerima dahsyatnya kehancuran.
Bagi beberapa orang yang paling beruntung, ada kegembiraan, meskipun diredam oleh skala tragedi yang sekarang dianggap sebagai bencana terburuk yang pernah melanda negara bagian Hawaii.
"Saya tidak percaya," kata Keith Todd setelah menemukan rumahnya masih utuh.
Sementara itu, sejumlah kapten kapal berencana untuk berlayar berkeliling ke daerah yang terkena dampak kebakaran dan membawa perbekalan ke pantai dengan jetski. Mereka diperbantukan oleh industri pariwisata daerah tersebut, karena perairan berombak dan dermaga rusak akibat kebakaran.
Kebakaran Maui adalah kebakaran hutan terbaru yang melanda musim panas ini di seluruh dunia. Kebakaran memaksa puluhan ribu orang di Yunani, Spanyol, Portugal, dan bagian lain Eropa untuk mengungsi, sementara di Kanada bagian barat asap dari serangkaian kebakaran hebat menyelimuti sebagian besar wilayah Midwest dan Pantai Timur AS.
Pilihan Editor: Kebakaran Besar Hancurkan Hawaii: Sirene Gagal Aktif dan Dipicu Topan Dora
REUTERS