Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekeringan Berkepanjangan Perparah Krisis Kemanusiaan di Afghanistan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang wanita Afghanistan berdiri dengan membawa derijen air kosong di Bamiyan, Afghanistan, 2 Maret 2023. REUTERS/Ali Khara
Seorang wanita Afghanistan berdiri dengan membawa derijen air kosong di Bamiyan, Afghanistan, 2 Maret 2023. REUTERS/Ali Khara
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDi perbukitan coklat kering di Afghanistan utara, Abdul Hahad merobek batang gandum dari tanah yang gersang. Di tahun ketiga kekurangan air dan suhu tinggi, panennya hampir tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Petani berusia 55 tahun dari distrik Nahr-e-Shahi di provinsi Balkh ini biasa menanam dua atau bahkan tiga tanaman gandum setahun, tetapi dalam tiga tahun terakhir dia hanya mampu menanam satu. Hasil panen dari sembilan hektare tanahnya semakin berkurang dari tahun ke tahun.

“Sudah tiga tahun sejak musim kemarau, sumur dan sungai hampir kering. Air minum pun tidak cukup, Anda bisa lihat semua tanah kami mengering,” katanya sambil duduk di dekat tumpukan gandum di bawah matahari dalam panas 40 derajat Celcius.

Kekeringan yang terus-menerus di seluruh Afghanistan berdampak pada petani, ekonominya - sepertiganya dihasilkan dari pertanian - dan ketahanan pangan.

Para ahli mengatakan kekeringan diperparah oleh perubahan iklim yang mengarah pada peningkatan tekanan pada sumber daya air. Indeks Risiko Iklim Global mengatakan Afghanistan adalah negara keenam di dunia yang paling terpengaruh oleh ancaman terkait iklim.

Dengan hanya sedikit irigasi yang berfungsi, Afghanistan bergantung pada pencairan salju di pegunungan untuk menjaga aliran sungai dan ladang diairi selama musim panas.

Namun Najibullah Sadid, pakar sumber daya air dan lingkungan serta Rekan Riset di Federal Waterways Engineering and Research Institute di Jerman, mengatakan saat suhu naik, curah hujan turun dan dengan sedikit salju, pencairan musim panas tidak memberi asupan ke sungai sebanyak dulu.

“Dalam hal ketahanan pangan, Anda melihat bahwa di negara seperti Afghanistan di mana lebih dari 30% PDB (produk domestik bruto) berasal dari pertanian, maka tentu saja jika sektor ini terkena dampak perubahan iklim maka ekonomi bruto negara tersebut akan berkurang. terkena dampak perubahan iklim," kata Sadid.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

21 jam lalu

Sosok putra pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, yakni Hamza bin Laden saat melangsungkan pernikahannya. Dokumen-dokumen yang dirilis CIA itu juga terdapat penjelasan bahwa Osama tengah melakukan sejumlah pelatihan kepada Hamza guna menjadi pemimpin Al Qaeda. FEDERATION FOR DEFENSE OF DEMOCRACIES / AFP
Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

Hamza, anak Osama bin Laden, disebut memimpin Al Qaeda dari Afghanistan. Ia sedang menyiapkan serbuan ke Barat.


10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

5 hari lalu

Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan pasangannya yang baru terpilih sebagai wakil presiden Gubernur Minnesota Tim Walz naik panggung saat kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Lamarque
10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

Para pensiunan jenderal mengatakan bahwa Kamala Harris adalah satu-satunya kandidat presiden yang cocok menjabat panglima tertinggi negara.


BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

8 hari lalu

Petugas BPBD melakukan droping air bersih langsung ke pemukiman warga di Kelurahan Rowosari, Tembalang, Kota Semarang,  Jumat 9 Agustus 2024. Saat ini warga di 2 kelurahan sudah meminta bantuan air bersih ke BNPB dan permintaan akan terus meningkat seiring dengan datangnya musim kemarau. Tempo/Budi Purwanto
BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

BNPB menyatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup.


Siaga Darurat Kekeringan, Pemprov Jawa Barat Siapkan Dana Rp 124 Miliar

11 hari lalu

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin. ANTARA/Ricky Prayoga
Siaga Darurat Kekeringan, Pemprov Jawa Barat Siapkan Dana Rp 124 Miliar

Pemerintah Jawa Barat menyiapkan dana dari pos anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) Rp 124 miliar untuk menghadapi kekeringan


Analis Prediksi Banyak Petani Gagal Panen karena Kekeringan di Sejumlah Daerah

11 hari lalu

Petani mengangkut air dari kubangan yang telah digali sedalam dua meter untuk menyiram kebun semangka di area pertanian kawasan Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 2 September 2024. Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan selama dua pekan terhitung mulai 30 Agustus hingga 12 September 2024. Status tersebut dituangkan dalam surat keputusan bupati Bekasi Nomor HK.02.02/Kep.532BPBD/2024 tenggal 30 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Analis Prediksi Banyak Petani Gagal Panen karena Kekeringan di Sejumlah Daerah

Kekeringan diprediksi bakal menyebabkan sejumlah daerah mengalami gagal panen.


Kekeringan Meluas, Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan

15 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Kekeringan Meluas, Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan

Pemkab Bekasi tetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan terhitung mulai 30 Agustus hingga 12 September 2024.


Pj. Bupati Bekasi Tentukan Langkah Konkret Atasi Kekeringan

15 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, memimpin rapat penanganan kekeringan, bersama perangkat daerah terkait di Bekasi, Jumat, 23 Agustus 2024. Dok. Pemkab Bekasi
Pj. Bupati Bekasi Tentukan Langkah Konkret Atasi Kekeringan

Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengumumkan serangkaian langkah konkret yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengatasi kekeringan yang melanda wilayah utara Kabupaten Bekasi


Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

15 hari lalu

Petarung MMA Robert Whittaker (kiri) dan Ikram Aliskerov (kanan). (ANTARA/mmafighting.com)
Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.


Menteri KKP Tekankan Peran Ekonomi Biru untuk Ketahanan Pangan

16 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (kiri) menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Kamis, 29 Agustus 2024. Dok. KKP
Menteri KKP Tekankan Peran Ekonomi Biru untuk Ketahanan Pangan

Mahasiswa, akademisi, dan perguruan tinggi mempunyai peranan penting dalam mengimplementasikan kebijakan Ekonomi Biru di sektor kelautan dan perikanan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat


Kementan Buka Sawah Baru Seluas 500 Ribu Hektare di Kalteng

16 hari lalu

Ilustrasi Orang-orangan sawah. AFP PHOTO/ADEK BERRY
Kementan Buka Sawah Baru Seluas 500 Ribu Hektare di Kalteng

Selain di Kalteng, pemerintah juga membuka sawah di Papua Selatan seluas 1 juta hektare, Kalimantan Selatan 500 ribu haktare, dan Sumatera Selatan.