Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Tuding CIA Rekrut Warganya di Italia untuk Jadi Mata-mata

Reporter

image-gnews
Wartawan Australia, Cheng Lei, terlihat di Beijing, Cina, dalam gambar yang diambil dari rekaman video tak bertanggal. Foto: Handout via REUTERS
Wartawan Australia, Cheng Lei, terlihat di Beijing, Cina, dalam gambar yang diambil dari rekaman video tak bertanggal. Foto: Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCina mengungkap seorang warga negaranya yang berada di Italia direkrut oleh Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) untuk menjadi mata-mata.

Seperti dilansir CCTV dan dikutip Reuters pada Jumat 11 Agustus 2023, Zeng yang bekerja untuk kelompok industri militer, ditawari uang serta imigrasi ke AS sebagai imbalan atas informasi militer yang sensitif

Zeng dikirim ke Italia untuk melanjutkan pendidikan dan berkenalan dengan seorang pejabat kedutaan AS, kata laporan CCTV. Ia kemudian menandatangani perjanjian spionase dengan AS dan menerima pelatihan sebelum kembali ke Cina untuk melakukan kegiatan spionase, lapornya.

CCTV mengatakan "tindakan wajib" telah diambil terhadap Zeng, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Cina telah meningkatkan pengawasannya terhadap apa yang dianggapnya sebagai kegiatan spionase.

Awal bulan ini, kementerian keamanan Cina mengatakan negara harus mendorong warganya untuk bergabung dengan pekerjaan kontra-spionase. Ini termasuk membuat saluran bagi individu untuk melaporkan aktivitas mencurigakan, serta memuji dan memberi penghargaan kepada mereka.

Kementerian tersebut mengatakan sebuah sistem yang membuat massa berpartisipasi dalam kontra-spionase "normal" harus ditetapkan.

Bulan lalu, Cina memperkenalkan undang-undang anti-spionase yang melarang transfer informasi apa pun yang terkait dengan keamanan dan kepentingan nasional, tanpa mendefinisikan istilah-istilah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Undang-undang baru tersebut membuat khawatir Amerika Serikat. Sementara duta besar Uni Eropa untuk Cina mengatakan pada Mei bahwa dia tidak yakin keterbukaan ekonomi China sesuai dengan undang-undang kontra-spionase.

"Kami memiliki keprihatinan atas hal itu, tentu mendorong warga untuk memata-matai satu sama lain adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matt Miller.

“Kami memantau dengan cermat penerapan undang-undang kontra-spionase baru Cina seperti yang telah kami lakukan, yang seperti tertulis sangat memperluas cakupan kegiatan apa yang dianggap spionase,” katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah menangkap dan menahan puluhan warga negaranya dan asing karena dicurigai melakukan spionase. Ini termasuk seorang eksekutif di pembuat obat Jepang Astellas Pharma pada Maret. Wartawan Australia Cheng Lei, yang dituduh oleh Cina memberikan rahasia negara ke negara lain, telah ditahan sejak September 2020.

Deklarasi Cina bahwa mereka berada di bawah ancaman mata-mata datang ketika negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, menuduh negara Tirai Bambu itu melakukan spionase dan serangan dunia maya, tuduhan yang ditolak Beijing.

Pilihan Editor: Biden Masukkan Direktur CIA ke Kabinet, Berkat Pendekatannya dalam kasus Rusia dan China?

REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

6 jam lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

16 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

17 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

20 jam lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

21 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.