TEMPO.CO, Jakarta - Polandia berencana untuk mengirim 10.000 pasukan tambahan ke perbatasan dengan Belarus untuk mendukung pasukan penjaga perbatasan, menurut Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak. “Sekitar 10.000 tentara akan berada di perbatasan, 4.000 di antaranya akan secara langsung mendukung Penjaga Perbatasan dan 6.000 akan berada di cadangan,” katanya dalam sebuah wawancara untuk radio publik pada hari Kamis, 10 Agustus 2023.
“Kami memindahkan tentara lebih dekat ke perbatasan dengan Belarusia untuk menakut-nakuti agresor agar tidak berani menyerang kami,” kata Blaszczak. Jumlah tentara yang dikirim, jauh lebih besar dibandingkan pernyataan Wakil Menteri Dalam Negeri Maciej Wasik sebelumnya. Pada Rabu, Wasik mengatakan bahwa Polandia akan mengirim 2.000 tentara tambahan ke perbatasannya dengan Belarusia.
Polandia kian mengkhawatirkan daerah perbatasan sejak ratusan tentara bayaran Wagner yang tangguh dalam pertempuran tiba di Belarusia bulan lalu atas undangan Presiden Alexander Lukashenko. Belarus melanjutkan latihan militernya di dekat perbatasan minggu ini. Lukashenko telah mengatakan beberapa kali bahwa dia menahan pejuang Wagner yang ingin menyerang Polandia.
Polandia juga mengalami peningkatan jumlah migran dan pengungsi dari Timur Tengah dan Afrika yang mencoba melintasi perbatasan dalam beberapa bulan terakhir. Kepala Penjaga Perbatasan, Tomasz Praga, mengatakan awal pekan ini bahwa 19.000 orang tanpa dokumen telah mencoba melintasi perbatasan Polandia-Belarusia tahun ini, naik dari 16.000 tahun lalu.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Topan Khanun Mulai Masuk Korea Selatan setelah Hantam Jepang